Nyari kandungan skincare yang soothing sekaligus punya manfaat anti-aging? Kenalan dulu sama beta-glucan!

Aging is inevitable, but we still want our skin to age well, right? Beberapa kandungan yang dikenal jagoan dalam menangkan tanda-tanda penuaan kulit di antaranya ada retinol, glycolic acid, dan vitamin C. Jika dipakai secara rutin, ketiga kandungan ini memang akan memberikan hasil yang nyata karena cara kerjanya yang mempercepat regenerasi sel. Namun sayangnya nggak semua orang bisa cocok, terutama bagi pemilik kulit sangat kering dan kulit sensitif. Kalau kamu termasuk yang punya jenis kulit ini, nggak perlu khawatir kok karena masih ada alternatif kandungan anti-aging yang sifatnya lebih gentle. Let's give a warm welcome to beta-glucan!

Baca juga: Mugwort Mulai Menggeser Hype Centella Asiatica di K-Beauty?

Sebenarnya apa sih beta-glucan itu? Secara teknis, beta-glucan merupakan polisakarida yang dapat ditemukan di dinding sel beberapa tumbuhan dan nggak diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. Beta-glucan dalam skincare umumnya diambil dari jamur, ragi, oat, barley, dan algae. Sebenarnya manfaat beta-glucan nggak hanya bisa dirasakan untuk  kesehatan kulit. Untuk tubuh secara general, cara kerja beta-glucan adalah dengan meningkatkan sistem imun dan melawan patogen. Patogen sendiri merupakan penyebab penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Beta-glucan akan menstimulasi aktivitas makrofag sehingga sel imun merespon patogen dan menghasilkan sistem imun yang lebih kuat.

View this post on Instagram

Hello, fans in India! ⠀ Klairs has officially launched on Amazon India???? Keep your skin hydrated throughout the day with Klairs!

A post shared by Klairs | Simple, but enough (@klairs.global) on Jul 4, 2019 at 3:24am PDT

Untuk kulit, beta-glucan juga bekerja seperti itu, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan luka. Selain itu, kandungan ini juga dapat menghidrasi, soothing, firming, serta memberikan efek plumping. Makanya biasanya dapat ditemukan dalam produk skincare anti-aging. 

Awalnya penggunaan beta-glucan dalam produk skincare topikal dianggap kurang efektif akibat ukuran molekulnya yang terlalu besar. Namun setelah penelitian lebih lanjut, dalam jurnal yang dirilis International Journal of Cosmetic Science, ditemukan bahwa ternyata molekul beta-glucan dapat melakukan penetrasi sampai ke epidermis dan dermis sehingga bisa memberikan deep hydration. Selain itu, dipercaya juga bahwa beta-glucan dapat menstimulasi produksi kolagen. Makanya produk skincare dengan beta-glucan dapat membantu membuat kulit lebih plum serta mengurangi tampilan kerutan halus.

image

Baca juga: Mencoba Klairs Supple Preparation Unscented Toner Terbaru!

Sejauh ini memang belum terlalu banyak produk yang menjadikan beta-glucan sebagai main ingredients. Yang saya temukan baru iUNIK Beta Glucan 98% Power Moisture Serum dan iUNIK Beta Glucan Daily Moisture Cream yang menggunakan 98% beta-glucan di dalamnya. Kedua produk ini menggunakan beta-glucan yang berasal dari jamur (fungi). Tentunya kalau yang seperti ini nggak disarankan untuk dipakai yang mengalami fungal acne atau malassezia folliculitis ya. Begitu pun dengan Dear Klairs Supple Preparation Toner karena selain mengandung fungi-derived beta-glucan, toner ini juga memiliki ekstrak fermentasi yang dikenal dapat jadi trigger fungal acne. 

All in all, seperti produk skincare lainnya, cocok atau nggaknya tentunya personal. Buat lebih amannya, jangan lupa di-patch test dulu ya.

The post Beautypedia: Beta-Glucan, Ingredient Anti-Aging untuk Kulit Sensitif appeared first on Female Daily.

Apakah kamu salah satu yang malas menggunakan moisturizer karena nggak mau kulit wajah terasa lengket dan berminyak? Kenalan dulu dengan produk yang satu ini!

Selain cleanser, menurut saya moisturizer dan sunscreen adalah produk wajib dalam skincare. Kamu sebaiknya nggak melewatkan ketiga produk ini, karena fungsinya membersihkan, melembapkan, dan melindungi - tiga syarat agar kulit tampil lebih sehat.

Saat ini, moisturizer di pasaran sangat banyak dan beragam, baik dari jenisnya maupun teksturnya. Banyak kok yang nggak berminyak dan cepat meresap, bahkan dari brand lokal! Jadi, kalau kamu nggak punya alasan lagi ya untuk malas pakai moisturizer. Kamu hanya perlu memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit kamu, yang menjawab kebutuhanmu. Kalau kamu punya kulit sensitif dan gampang berminyak, coba deh moisturizer lokal yang lagi saya suka, Harlette Oatmilk Day Creme.

Pros:

1. Harlette Oatmilk Day Creme ini teksturnya sangat ringan dan cepat meresap di kulit. Nggak terasa lengket dan bikin kulit berminyak.

2. Aromanya lembut banget, seperti aroma susu. Saat dipakai sangat tercium tapi setelah itu aromanya memudar.

3. Mengandung ekstrak oat dan ekstrak beras yang menutrisi kulit dan bagus untuk menenangkan kulit sensitif. Dilengkapi dengan niacinamide untuk mengurangi permasalahan kulit seperti jerawat, noda-noda gelap, garis-garis halus, dan rosacea.

4. Bikin kulit lembap, lembut, dan punya glowing sheen. Klaimnya bahkan bisa mengurangi bekas jerawat dan mengecilkan tampilan pori-pori yang besar - tapi saya belum melihat kemampuan ini selama saya pakai.

5. Harganya sangat terjangkau, hanya Ro 79.000.

Cons:

1. Bentuknya kecil sekali, jadi cepat habis. Awalnya sebelum membaca kemasannya, saya pikir produk ini adalah hand cream. Tapi di sisi lain, ukurannya yang mungil ini juga bikin moisturizer lokal ini mudah dibawa saat traveling.

2. Meski dijelaskan ada kandungan UV Protection, tapi nggak jelas tertulis berapa kandungan SPF-nya.

Ini adalah produk kedua dari Harlette yang saya pakai. Sebelumnya, saya pakai Harlette Oatmilk Sleeping Mask, yang juga mengusung bahan utama yang sama: oat. Aroma Harlette Oatmilk Day Creme ini sangat mirip dengan sleeping mask-nya, tapi menurut saya lebih enak. Keduanya nyaman banget di kulit, nggak bikin oily, bruntusan, apalagi jerawat. Harlette memang sengaja menciptakan rangkaian yang gentle untuk digunakan sehari-hari oleh kulit sensitif. Selain sleeping mask dan day cream, ada juga facial wash-nya, tapi saya belum mencobanya.

Buat saya pribadi, Harlette Oatmilk Day Creme ini sangat menyenangkan untuk sehari-hari, tapi sayangnya memang nggak ada kandungan antiaging-nya, padahal kulit saya sudah membutuhkannya. Jadi, saya sangat merekomendasikan moisturizer ini untuk kamu yang usianya di bawah 30 tahun, dan berharap Harlette meluncurkan lini antiaging supaya bisa memenuhi kebuhan perempuan yang usianya sudah di atas 30 seperti saya.

Selamat mencoba!

The post Moisturizer Lokal dan Ringan: Harlette Oatmilk Day Creme | Weekend Review appeared first on Female Daily.

Semua cewek pasti pengen punya kulit yang sehat dan tampak glowing. Termasuk saya. Itu sebabnya saya nggak bosan cari tahu ingredient yang bermanfaat untuk membuat kondisi kulit saya lebih baik.

Buat kulit saya yang pori-porinya besar, saya nggak boleh terlalu sering mengeksfoliasi kulit dengan physical exfoliator seperti facial scrub, cleansing brush, atau melakukan mikrodermabrasi di klinik kecantikan. Tapi, tentu saja saya tetap membutuhkan eksfoliasi supaya sel kulit mati nggak menumpuk. Jadi, saya biasanya pakai chemical exfoliator yaitu AHA dan BHA, yang terkandung dalam face toner atau peeling serum.

Tanpa ada butiran-butiran, terasa kasar dan abrasive, chemical exfoliator bisa bikin kulit tampil cerah dan bersih. Tapi, harus diingat juga kalau penggunaan AHA dan BHA terlalu sering bisa bikin kulit lebih sensitif dengan sinar matahari. Akhirnya, saya berusaha cari tahu, “ada nggak ya peeling serum yang bahannya lebih natural?”. Lalu, saya menemukan MS Glow Peeling Serum. Awalnya, teman-teman saya merekomendasikan beberapa produk MS Glow yang bekerja bagus di kulit mereka. Kemudian saya gali lagi tentang brand skincare lokal ini dan menemukan produk baru berupa peeling serum yang bikin saya tertarik karena kandungannya.

Apa Saja Bahan Utamanya?

MS Glow Peeling Serum punya bahan utama Manuka Honey yang baik sebagai anti-aging, menipiskan noda-noda gelap, mengurangi jerawat, dan melembapkan kulit. Nggak cuma Manuka Honey yang terkenal sebagai superfood itu, tapi ada juga Yeast Extract yang bisa membantu mengencangkan kulit, Kefir Extract yang meningkatkan produksi kolagen sehingga menjaga kulit tetap kenyal, Soy Amino Acid untuk melembapkan kulit dan memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar matahari, Citrulline yang menyeimbangkan kadar minyak di wajah, dan Apple Stem Cell yang bagus untuk meminimalkan komedo dan jerawat serta bikin kulit glowing. Wow, peeling serum berukuran mungil ini ternyata punya banyak banget kandungan yang menutrisi kulit!

Gimana Cara Kerjanya?

Dengan kandungan bahan alami seperti itu, gimana ya cara peeling serum ini? Setelah saya pelajari, ternyata caranya adalah dengan mengaktivasi stem cell pada sel kulit kita, sehingga terbentuk banyak sel baru dan metabolisme epidermis jadi sangat baik. Sel baru tersebut berubah jadi corneocyte, kemudian dengan bantuan zat-zat lain di tubuh kita seperti kolesterol, fatty acid dan ceramide, corneocyte menjadi cairan yang menguatkan skin barrier sehingga kulit jadi lebih sehat dan terjaga kelembapannya. Kondisi yang sehat itu jadi sangat kondusif bagi mikrobiota kulit dalam menjalankan salah satu tugasnya: mengangkat sel kulit mati secara alami dan meregenarasi sel-sel kulit atau natural peeling. Keren ya?

Teksturnya

Saat pertama kali coba skincare, biasanya saya coba di punggung tangan dulu sebelum di wajah. MS Glow Peeling Serum ini sangat ringan meskipun teksturnya agak kental dengan warna gold dan kandungan pearl beads. Terasa ringan dan lembut di kulit, gampang banget meresap. Begitu pun saat saya pakai di wajah, bibir dan leher. Nggak ada sama sekali efek tingling atau rasa gatal atau “cekit-cekit” ketika memakainya. Padahal biasanya produk peeling serum atau exfoliating toner cenderung begitu.

Hasil di Kulit Saya

Meskipun saya baru pakai 3 minggu, dengan dosis pemakaian 3 kali dalam seminggu, saya bisa melihat tekstur kulit saya jadi membaik dan bikin kulit saya nggak gampang kusam. Saya jadi jarang deh pakai face scrub yang kasar-kasar! Rasanya kulit wajah, bibir dan leher jadi lebih lembap dan cerah, makeup pun lebih mudah menempel. Kamu pasti tahu kalau kunci dari kulit glowing adalah lembap! Saya biasanya pakai MS Glow Peeling Serum ini saat malam hari sebelum pakai night cream. Keesokan paginya kulit jadi halus dan segar, nggak kelihatan letih. Menurut saya, produk terbaru dari MS Glow ini cocok buat kamu yang mau kulitnya bersih dan glowing tapi nggak ingin pori-pori kulitnya makin besar akibat penggunaan physical exfoliator.

Gimana menurut kamu? Kalau kamu sudah coba, jangan lupa share ceritamu di comment dan tulis review-nya di FD App ya!

The post Kulit Anti Kusam dengan Peeling Serum Berbahan Natural appeared first on Female Daily.

Sejak tahun 2013 UNEP telah memulai kampanye melawan penggunaan microbeads dan pada tahun 2015 United States melalui Presiden Obama melarang penggunaannya yang mejadi ancaman untuk lingkungan dan biota laut. Negara lainnya, United Kingdom pada tahun 2016 juga ikut melarang penggunaan bahan plastik ini. Yuk, kita bahas tentang penggunaan mikroplastik dan mengapa jadi topik hangat yang perlu kita pahami?

Pada artikel ini saya ingin sharing awareness tentang mikroplastik agar lebih mindful dalam memilih produk kecantikan yang mengandung partikel tersebut. Tujuannya apa? Agar penggunaan produk kecantikan tidak melulu disalahartikan sebagai kegiatan yang nampak semu aka “surface semata” yang hanya terlihat dari luar, tapi punya nilai yang bermanfaat untuk lingkungan dan masa depan anak cucu kita.

Apa itu Mikroplastik?

Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 0.2 inci atau 5mm yang berasal dari pabrikan buatan manusia dengan ukuran mikro atau pecahan dari plastik yang tadinya solid dan berukuran besar seperti botol plastik, plastik belanja, dan botol deterjen. Contoh mikroplastik pada produk skincare yaitu butiran kecil (microbeads) pada produk pembersih wajah, face scrub, odol. Namun, selain dalam bentuk microbeads juga ada yang digunakan untuk tekstur pada produk lotion, shampoo, dan personal care lainnya. Bahkan, mikroplastik pada makeup juga sering ditemui pada partikel shimmering lipstick, blurring primer, dan glittery eyeshadow .

Plastik merupakan komponen yang nggak mahal harganya, dan telah digunakan untuk membantu aspek-aspek kehidupan manusia namun berdampak buruk untuk lingkungan dan biota laut. Sudah tahu kan, kalau plastik nggak bisa terurai secara alami lewat mikroba dan memakan waktu sampai ratusan tahun, yep 500 - 1000 tahun. Apabila terurai menjadi mikroplastik dan menumpuk di bawah laut hasilnya dapat merusak ekosistem terumbu karang, mencemari lautan bahkan bisa termakan oleh ikan. Unfortunately, ikan merupakan elemen dalam rantai makanan manusia, so basically we eat microplastic. Oops! 

Mikroplastik Ingredients

Berikut ini list mikroplastik yang sering dijumpai sebagai komponen tambahan pada produk kecantikan yang digunakan sebagai viscocity control atau pembentuk tekstur, blurring effect, dan lain sebagainya:

Polyethylene(PE) – sering juga dijumpai di label kemasan Polyethylene Glycol (PEG), Polypropylene(PP) – Polypropylene Glycol (PPG),  Polymethyl methacrylate(PMMA), Nylon (PA), Polyurethane, Acrylates Copolymer.

Nah, nggak terbatas pada komponen ini saja lho kalau dipelajari sebenarnya lebih dari 500 ingredients mikroplastik yang bisa saja terdapat pada produk kecantikan di meja rias kita. Data ini dilansir dari Beat The Microbead yaitu organisasi yang disponsori oleh United Nations Environment Programme (UNEP) bekerjasama dengan NGO di seluruh dunia untuk meneliti sample penemuan mikroplastik.

Ternyata Skincare Saya Mengandung Mikroplastik

Kalau keadaannya seperti ini harus bagaimana? Jawabannya kembali ke diri sendiri. Nggak ada paksaan untuk tiba-tiba membuang produk yang dibeli dari hasil kerja keras (bahkan ada yang sampai harus nabung dulu!). Namun, awareness ini penting nggak hanya untuk beauty enthusiast, tapi juga millenials company yang kaya akan gagasan baru dan dapat membawa manfaat untuk skala besar perkembangan industri kecantikan di Indonesia agar berkontribusi lebih lagi kepada lingkungan.

Jujur, topik ini cukup kompleks karena berbagai studinya juga masih berlangsung sampai saat ini. Dibutuhkan waktu untuk jadi 100% applicable dalam kehidupan sehari-hari tapi saya terpanggil untuk memulai dengan langkah kecil, dengan cara menyebarkan awareness dengan menulis  artikel ini dan menerapkan eco-friendly beauty di produk kecantikan yang saya gunakan.

How about you?

The post Yuk, Kenali Mikroplastik Pada Produk Kecantikan! appeared first on Female Daily.

Dengan dipimpin oleh inovasi-inovasi terkini dari Korea dan Jepang serta demand yang tinggi dari Cina juga Asia Tenggara, Asia kini menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan yang paling pesat dalam beauty industry, bahkan Asia berada pada posisi kedua, hanya kalah dari Eropa Barat. 

Kalau dibandingkan dengan lima tahun lalu, beauty industry yang sekarang memang beda banget. Di Indonesia, beauty brand lokal sudah tidak kalah bersaing lagi dengan brand luar. Kamu juga pasti punya produk lokal dalam rangkaian skincare routine atau makeup kan? Nah, fenomena kemajuan beauty brand lokal ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang merupakan emerging markets di Asia Tenggara.

Ini dia beberapa rekomendasi beauty brand dari negara-negara tetangga yang bisa kamu coba:

TMYS

https://www.tmys.co.th/

If you’re vegan, this brand is for you! Yap, skincare brand asal Thailand ini hanya menggunakan organic plant-based ingredients dan pastinya cruelty-free. Saat ini, TMYS baru meluncurkan satu produk saja, yaitu Iconic Brightening Essence dengan kandungan Vitamin C, B3, dan Hyaluronic Acid. Namun, essence ini sudah banyak difavoritkan beauty enthusiasts, karena memang terbukti mencerahkan kulit wajah. Fun fact: TMYS itu merupakan singkatan dari To Make You Smile!

Amira

 http://www.amiraglobal.com/

Skincare brand yang satu ini juga dari Thailand dan menganut prinsip eco-friendly. Sama seperti TMYS, Amira juga cocok untuk kamu yang vegan. Amira mengklaim bahwa produk-produknya diformulasikan secara khusus untuk mengoptimalkan skin tone, skin texture, dan hydration level. Guess what their secret sauce is? It’s argan oil!

Sén Natural

 https://www.sen-natural.com

“Women eat on average 3.5kg of lipstick during a lifetime, so we figured it’s about time to introduce a range that is not only handcrafted and cruelty-free but 100% natural so you can literally eat it.” Kamu tidak salah baca, klaim yang menggelitik itu memang tertulis dalam situs resmi Sén Natural, beauty brand dari Singapura. Meskipun tidak memotivasi penggunanya untuk literally makan lipstik, Sén Natural benar-benar komit dalam memanfaatkan ingredients yang sustainable dan non-harmful. Ada 8 shade yang bisa kamu pilih lho!

Shophouse Sixtyfive

 http://shophousesixtyfive.com/

Dari namanya, mudah ditebak bahwa brand ini berasal dari Singapura. Namun, ada yang membedakan Shophouse Sixtyfive dengan brand lainnya, yaitu kearifan lokal yang sangat ditonjolkan dalam produk-produknya. Flavoured lip balm yang menjadi produk andalannya beragam, mulai dari Lipbalm Kosong (“kosong” dalam bahasa Melayu artinya “plain”) hingga Coffee Shop Kopi-O Lipbalm (kopi-o merupakan racikan kopi hitam panas dan gula yang merupakan minuman populer di Singapura). Wajib coba nih buat kamu yang suka minum kopi!

Solek Cosmetics

 https://www.solekcosmetics.com/

Solek Cosmetics merupakan beauty brand asal Malaysia yang didirikan oleh kakak beradik Dahlia dan Luqman. Rangkaian produk mereka sangat beragam, mulai dari nail polish hingga BB cushion. Nail polish dari Solek Cosmetics tentu saja breathable, so it’s definitely wudhu-friendly!

Breena Beauty

 https://breenabeauty.com/

Pernah dengar nama Sabrina Tajudin? Beauty vlogger asal Malaysia tersebut merupakan pendiri Breena Beauty, salah satu beauty brand dari Malaysia yang terkenal dengan kualitas make up brushes yang bagus. Seiring berjalannya waktu, Sabrina berhasil mengembangkan bisnisnya sehingga kini Breena Beauty tidak hanya menjual makeup brushes, tetapi juga eyeshadow palette, liquid lipstick, hingga makeup bag. And the best part is all of her products are very affordable!

Nah, dari pemaparan di atas, brand negara tetangga mana yang menarik perhatianmu? Yuk, share di kolom comment!

The post Kenalan dengan 6 Beauty Brand dari Negara Tetangga appeared first on Female Daily.

 Kulit glowing bukan cuma sekadar tren makeup lho, tapi juga jadi goal buat banyak perempuan, terutama mereka yang gemar merawat kulit. Kalau kulitnya sudah sehat dan bercahaya natural, kita jadi nggak perlu pakai terlalu banyak makeup atau highlighter!

Pilihan produk untuk bikin kulit lebih kenyal, dewy, dan glowing sudah semakin banyak. Bukan cuma brand Korea saja, brand skincare lokal sekarang banyak yang makin menunjukkan kualitasnya. Salah satunya adalah Charlotte Kay. Meskipun baru, tapi skincare lokal ini aman dan bisa dipercaya karena telah lulus uji coba, halal, dan diciptakan tanpa SLES, merkuri, dan paraben. Plus, pemiliknya adalah seorang dokter yang mendalami ilmunya di Inggris, dr. Kartika Veronica.

Charlotte Kay punya 4 produk yang sudah saya coba semuanya:

Ageless Firming Serum

Berfungsi mengencangkan kulit, membuat kulit lebih kenyal, mengecilkan pori-pori, memudarkan garis-garis halus dan bikin kulit terjaga kelemabannya berkat kandungan Marine Extract, Nano Gold Peptide, dan Vitis Stemcell Extract (ekstrak anggur).

Vitamin C Serum

Ini adalah produk Charlotte Kay favorit saya. Sangat baik buat menyingkirkan kekusaman, membantu meratakan warna kulit, dan mencerahkan. Bahan aktifnya adalah Vitamin C dan Galactomyces Ferment Filtrate (ektrak air peragian beras).

Translucent Glow Serum

Membantu kulit tampil lebih jernih dengan noda-noda gelap yang memudar. Bagus juga untuk menjaga keseimbangan sebum di kulit. Dibuat dari Galactomyces Ferment Filtrate, Niacinamide, dan Tranexamid Acid.

Translucent Glow Cream

Pelembap yang akan membuat kilit terhidrasi, lebih glowing, dan terasa kenyal. Bahan aktifnya sama dengan Translucent Glow Serum, tapi punya tekstur krim yang lebih rich dan lebih lembut.

Karena saya suka dengan tekstur dan hasil produk-produk tersebut, saya jadi ingin tahu lebih banyak tentang brand ini. Saya akhirnya ngobrol-ngobrol dengan dr.Kartika Veronica yang menjadi sosok penting di balik pembuatan semua produk Charlotte Kay. Simak, yuk!

Kenapa memutuskan untuk membuat skincare Charlotte Kay? 

dr. Kartika Veronica: "Awalnya saat saya sedang mengambil Master di bidang Clinical Dermatology di salah satu universitas di Inggris. Saat pertama kali pindah ke sana, hal pertama yang saya rasakan adalah kulit saya menjadi sangat sehat, terlihat glowing, lebih cerah dan merona. Padahal saat tinggal di Indonesia, kulit saya sering kusam dan mudah berjerawat. Saat tinggal di sana, sepertinya hampir tidak pernah jerawatan.

Lalu saya mencoba mencari tahu apa apa yang membuat kulit saya bisa menjadi sehat. Ternyata jawabannya adalah polusi. Kebetulan di sana saya tinggal di kota kecil yang masih sangat banyak pohon dan bukan kota yang ramai.

Saya kemudian mengerti bahwa polusi memiliki efek yang sangat tidak baik untuk kulit yaitu dapat membuat kulit menjadi sensitif, lalu radikal bebas di polusi membuat kulit menjadi kusam, mudah berkerut, berjerawat, dan juga memudahkan timbulnya noda-noda gelap.

Kemudian saya mencoba mencari tahu bagaimana cara mengatasi efek buruk dari polusi tersebut pada kulit. Sambil mempelajari cara kerja kulit, saya mengetahui bahwa ternyata kulit kita sangat sensitif dan sangat mudah terpengaruh oleh apapun, faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor eksternal seperti radikal bebas pada polusi, sinar UV, dan gaya hidup yang tidak sehat, bahkan skincare yang tidak cocok dapat membuat kulit menjadi tidak sehat. Sedangkan faktor internal berupa stres, hormon, dan makanan yang kita makan, juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Polusi membuat syistem imun di kulit menjadi aktif, akibatnya kulit menjadi gampang teriritasi, gampang merah, berjerawat dan kusam.

Saya akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa kita membutuhkan skincare dengan kandungan antioksidan yang tinggi, yang punya kandungan yang dapat menenangkan kulit, dan mampu melembapkan kulit. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat brand Charlotte Kay berdasarkan apa yang saya pelajari tersebut. Semua ingredient-nya sangat baik untuk kulit terutama di negara tropis seperti Indonesia."

Kenapa satu rangkaian Charlotte Kay terdiri dari empat produk saja?

dr.Kartika Veronica: "Karena saya sendiri ingin sesuatu yang simple namun efektif. Jadi dengan menggunakan empat produk ini sudah didapatkan fungsi-fungsi penting yang bikin kulit sehat dan terawat. Pagi cukup menggunakan 2 produk plus sunblock, lalu malam sebelum tidur menggunakan dua produk juga. Mungkin hal ini juga dirasakan oleh beberapa teman-teman yang memiliki kesibukan seperti mengurus rumah tangga, atau mahasiswa, atau pekerja yang waktunya sangat berharga dan ingin menghemat waktu dalam menggunakan skincare. Nggak perlu terlalu banyak produk, yang penting kandungannya terpilih."

Apa arti slogan Reveal Your Natural Glow yang dimiliki Charlotte Kay?

dr. Kartika Veronica: "Menurut saya semua wanita itu sudah memiliki kulit yang cantik namun karena efek polusi dan gaya hidup yang tidak sehat membuat kulit menjadi kusam. Jadi harapan saya adalah agar semua yang memakai Charlotte Kay ini bisa kembali memiliki kulit yang sehat, karena kalau kulit nya sudah sehat, pasti akan terlihat lebih cantik, glowing, dan merona."

Apakah selanjutnya Charlotte Kay akan mengeluarkan produk lain?

dr. Kartika Veronica: "Iya. Ini semua sudah dalam proses pengembangan. Harapan saya ke depannya akan ada rangkaian yang khusus untuk remaja atau yang kelenjar minyaknya masih sangat aktif, jadi bisa membantu mengontrol produksi minyak wajah dan juga membantu mengontrol jerawat."

Apakah Charlotte Kay 100% natural?

dr. Kartika Veronica: "Tidak, tentunya ada bahan-bahan aman yang bukan bahan natural namun dipakai dalam kandungan untuk menjaga kualitas skincare dan juga membantu penyerapan skincare. "

Semoga Charlotte Kay bisa jadi jawaban untuk kamu yang menginginkan skincare yang praktis namun efektif bikin kulit glowing ya!

The post Kenalan Dengan Charlotte Kay, Skincare Lokal Baru yang Bikin Glowing appeared first on Female Daily.

Setelah dua minggu pakai face oil ini, saya bisa positif bilang kalau produk ini bagus untuk kulit berjerawat!

Alright. Saya tahu kalau dua minggu itu waktu yang cukup pendek untuk nyobain dan yakin kalau produk skincare yang kamu gunain itu beneran bagus dan efektif, but I simply can't wait! Produknya yang mau saya rekomendasikan pun cukup spesial dan sebetulnya sudah saya buat artikel pembukanya kemarin karena produk ini mengandung Cannabis sativa alias ganja, dan memang bagus untuk jerawat! Everyone, meet Kiehl's Cannabis Sativa Seed Oil Herbal Concentrate!

Seperti saya bilang di artikel kemarin, produk skincare atau makeup yang mengandung Cannabis tidak akan bikin kamu fly atau halusinasi ya, LOL. Jujur aja, saya udah cukup penasaran sama produk skincare yang mengandung ganja karena udah cukup banyak penelitian yang menunjukkan kalau Cannabis sativa bermanfaat banget buat perempuan, baik untuk kulit yang punya masalah jerawat sampai untuk period pain! Walaupun saya penasaran banget mau coba produk yang mengandung CBD, proses pembeliannya cukup ribet karena hanya bisa dibeli di negara bagian Amerika yang melegalkan penggunaan ganja secara rekreasi/medis, belum lagi perlu bukti kartu identifikasi dan lain-lain/ Akhirnya saya putuskan untuk nyobain produk yang mengandung Hemp Seed Oil atau minyak biji ganja yang juga dianggap baik untuk kulit.

Berhubung pilihannya nggak sebanyak produk yang mengandung Rosehip atau Squalane Oil yang juga bagus untuk jerawat, saya menjatuhkan pilihan ke Kiehl's Cannabis Sativa Seed Oil Herbal Concentrate. Karena nggak tersedia di Indonesia, saya titip ke teman yang kebetulan sedang pulang ke Indonesia. Harganya CA$59 atau sekitar Rp600.000. Packaging produknya mengingatkan saya pada Kiehl's Midnight Recovery Concentrate, hanya warnanya saja yang beda karena botol dan dusnya warna hijau dengan aksen putih. Botolnya sama-sama kaca dengan pipet yang dipencet tombolnya di bagian atas untuk dispense produknya. It has a weight to your hands, which feels nice since you just spent a bit of money for the product, hahaha.

Pertama kali nyobain produk ini, saya sudah takut baunya seperti ganja yang saya kurang suka (a trip to Amsterdam for a few days is all you need...). Untungnya, produk ini wanginya seperti pesto untuk pasta! Hahahaha. Ternyata, selain Cannabis sativa seed oil, produk ini juga mengandung green oregano oil. Sama seperti face oil/concentrate dari Kiehl's lainnya, produk ini gak bikin kulit lengket dan berminyak. Teksturnya ringan dan mudah diserap. Namun, bau-bau ganja memang hadir setelah kamu selesai mengusapkan face oil ini ke seluruh wajah. Walaupun warna oil-nya hijau, oil ini nggak akan bikin kulit kamu jadi kehijauan seperti Hulk kok, hahaha. Walaupun diusapkan ke wajah yang ada jerawat, oil ini juga nggak bikin rasa panas atau perih.

Setelah rutin menggunakan face oil ini selama dua minggu, saya ngerasa banyak banget perbaikan dari kulit saya, baik dari sisi jerawat maupun inflamasi! Ketika digunakan malam hari, Kiehl's Cannabis Sativa Seed Oil Herbal Concentrate ini bisa meredakan jerawat yang lagi merah-merah dan membantu jerawat kempes dalam semalam aja. Kalau dipakai pagi hari, produk ini juga nggak bikin wajah terlalu greasy dan malah membantu regulasi sebum jadi nggak terlalu berminyak. Hal ini dipengaruhi atas tingginya kadar linoleic acid di Hemp Seed Oil yang memang terbukti bagus banget untuk kulit berjerawat.

Overall, saya suka banget sama produk ini dan akan repurchase kalau bisa (berhubung produknya nggak ada di Indonesia...) Oh iya, ketika saya iseng mengoleskan oil ini ke daerah kulit yang ada psoriasis-nya, tumpukan kulit mati-nya menipis dan nggak lagi kemerahan lho. Walaupun seneng banget, tapi mungkin saya akan cari opsi Hemp Seed Oil yang lebih terjangkau untuk psoriasis karena lebih boros! Hehehe. Intinya, kalau kulit kamu berjerawat, jangan langsung nolak face oil mentah-mentah! Pastikan oil yang kamu pilih mengandung linoleic acid yang emang terbukti secara ilmiah bisa membantu jerawat di wajah kamu. Penasaran pingin pakai minyak biji ganja juga? Tinggalin komen di bawah ya!

The post Review Kiehl’s Cannabis Concentrate, Bagus untuk Jerawat! appeared first on Female Daily.

Seiring pertambahan usia, kadar hyaluronic acid dalam tubuh kita berkurang, jadi kita perlu menambahnya dalam bentuk skincare supaya kulit tetap supple dan terhidrasi.

Kulit yang kering bikin penuaan dini datang lebih cepat, lho! Salah satu cara membuat kulit jadi tetap kenyal dan punya kelembapan yang baik adalah pakai skincare hyaluronic acid. Hyaluronic acid berperan sebagai humectant, yaitu pengumpul air pada kulit kita. Jadi, efeknya kulit seperti diberi minum. Tampil segar, lembap, dan nggak kusam.

Kini kamu bisa menemukannya dengan mudah dalam bentuk yang beragam, mulai dari essence, serum, hingga moisturizer. Berikut ini sederet produk skincare hyaluronic acid yang bisa kamu coba!

1. L'Occitane Aqua Reotier Moisture Prep Essence

Salah satu face essence favorit saya! Essence hebat ini bikin kamu bilang "bye-bye!" pada kulit kering dan kusam. Produk ini bikin kulit terhidrasi bahkan ketika kamu nggak memakai serum atau moisturizer setelahnya. Selain mengandung hyaluronic acid, skincare ini mengandung air mata air Reotier dari Provence yang terkenal kaya kalsium untuk menjaga ketahanan kulit. Terasa sejuk di kulit saat dipakai.

Baca juga: 10 Skincare Semangka untuk Menyegarkan Kulit di Musim Panas!

2. Glossier Super Bounce Serum

Mengandung hyaluronic acid sebanyak 2% dan vitamin B5 untuk menjaga tekstur kulit tetap lembut dan kenyal. Cocok banget buat kamu pakai saat penerbangan jarak jauh, berada di cuaca yang lebih dingin, atau saat malam hari ketika kulit kering kena AC. Teksturnya yang sehalus sutra bikin serum ini juga bagus banget dipakai sebelum makeup, karena bikin efek glowing dan makeup pun lebih menempel. Bebas pengharum dan paraben, cruelty-free, dan hypoallergenic.

3. The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5

Kandungan utamanya sama dengan Glossier Super Bounce, yaitu hyaluronic acid 2% dan Vitamin B5! Tapi, harganya lebih terjangkau. Jadi, pas buat kamu yang memang cari dupe dari Glossier. Diformulasikan tanpa air, minyak, silikon, alkohol, kacang, dan gluten. Vegan, tidak diujicobakan pada hewan dan punya pH 6,5-7,5.

Baca juga: Mau Kulit Glowing? Coba 5 Resep Smoothie Ini!

4. Laneige Water Bank Gel Cream EX

Mengandung hyaluronic acid yang molekulnya sangat kecil sehingga lebih cepat meresap. Kandungan Moisturizing Biogene memproduksi Natural Moisturizing Factor yang bikin pertahanan alami kulit lebih kuat. Bikin kulit lembap dan lembut sepanjang hari. Lebih bagus lagi kalau kamu pakai produk seri Water Bank lainnya.

5. Neutrogena Hydro Boost Water Gel

Teksturnya sangat ringan dan mudah meresap, sehingga moisturizer ini bisa dipakai oleh semua jenis kulit tanpa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Hanya saja, kadar hyaluronic acid-nya memang nggak disebutkan dalam list pertama ingredient, jadi "nggak sebanyak itu". Bukan ini yang harus kamu beli kalau kulitmu sangat, sangat kering.

Baca juga: 3 Produk Bioderma buat Atasi Kulit Kering

6. Somethinc Hyaluronic Acid Serum

Aksi brand lokal sekarang makin bikin kagum. Serum ini sangat cair seperti air tapi bikin kulit terhidrasi seharian. Kalau kulitmu ekstra kering atau mau dapat efek yang lebih dewy, kamu bisa pakai dengan teknik layering, misalnya 2-3 layer. Nggak lengket, kok! Serum ini juga tanpa aroma.

7. COSRX Hyaluronic Acid Intensive Cream

Sang hydrator utama, hyaluronic acid, berpadu dengan buckthorn oil, vitamin, dan amino acid untuk menjaga keseimbangan kadar air dan minyak dalam kulit, serta meningkatkan kemampuan reparasi sel kulit. Nggak terasa berat meskipun dipakai setelah beberapa produk skincare lainnya. Cocok buat kulit normal dan kering.

Nah, di antara semuanya, mana yang pernah kamu coba, jadi favoritmu, atau paling bikin kamu penasaran? Share ya!

The post 7 Produk Skincare Hyaluronic Acid untuk Kulit Lebih Dewy appeared first on Female Daily.

Dari sekian banyak produk skincare yang saya coba, The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5% punya kesan spesial bagi saya.

Sebagai serum antioksidan pertama yang saya coba, The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5% si the damn serum ini sukses jadi love-hate relationship saya selama beberapa bulan terakhir. Gimana ceritanya? Yuk, kenalan dulu sama serum yang menurut saya underrated dibanding rangkaian produk The Ordinary lainnya!

Kenapa Alpha Lipoic Acid?

Alpha Lipoic Acid alias ALA merupakan salah satu jenis ingredient antioksidan yang menarik karena punya formula yang water-soluble sekaligus oil-soluble. Artinya, ALA lebih mudah diserap dalam tubuh dibanding jenis antioksidan lainnya. Misalnya Vitamin C yang hanya bersifat water-soluble sehingga hanya bisa diserap sel tubuh jika dikonsumsi dengan air. Atau vitamin A, E, D, K yang juga merupakan antioksidan namun bersifat oil-soluble sehingga untuk bisa diserap dan digunakan dengan baik oleh tubuh diperlukan oil atau fat untuk dikonsumsi di saat bersamaan. Sementara ALA yang bersifat water dan oil soluble lebih memudahkan kita untuk mengonsumsinya dengan air ataupun fat, serta menggunakannya secara topikal ke kulit.

Dibandingkan dengan antioksidan yang lebih umum seperti Vitamin E dan Vitamin C, kapasitas antioksidan Alpha Lipoic Acid itu 400 kali lebih kuat. Bahkan menurut website The Ordinary sendiri, kandungan ALA 5% yang dimilikinya merupakan konsentrasi tertinggi yang pernah ada di produk serum dan bisa bikin kulit glowing setelah pemakaian pertama.

Sebenarnya saya baru setahun terakhir aja merasa lebih concern terhadap produk yang tujuannya untuk antioxidant/anti-aging. Karena rasanya polusi makin sulit dihindari, dan kadang saya masih merasa insecure kulit saya belum terlindungi secara maksimal dari sinar matahari walaupun sudah pakai sunscreen. Makanya saya mulai cari-cari produk serum antioxidant yang bagus tapi juga nggak terlalu mahal.

Baca juga: Beta-Glucan: Bahan Anti-Aging untuk Kulit Sensitif

Packaging Produk

Seperti kebanyakan serum The Ordinary lainnya, serum Alpha Lipoic Acid 5% ini punya packaging botol kaca berukuran 30 ml untuk harga sekitar Rp 159.000. Botolnya berwarna gelap karena memang difungsikan untuk melindungi produk dari cahaya matahari langsung. Ingredient ALA memang salah satu yang bersifat photosensitive alias bisa mengalami perubahan jika terpapar sinar matahari. Aplikator produknya juga sama seperti produk serum the Ordinary lain yakni pipet drop. Selama pemakaian sih saya nggak ada masalah dengan bentuk aplikatornya, malahan sangat membantu menyesuaikan takaran produk yang diambil.

Pemakaian di Kulit

Experience menggunakan produk skincare paling nggak nyaman yang pernah saya lalui adalah pas mengaplikasikan produk The Ordinary Alpha Lipoic Acid ini. Sebenarnya tekstur serumnya yang cenderung oily nggak terlalu mengganggu sih, walaupun memang agak lama terserap kulit. Tapi yang bikin saya kurang betah adalah sensasi tingling ketika produknya diaplikasikan ke kulit. Bukan tingling seperti ditusuk jarum, tapi lebih mirip efek panas seperti perasaan terbakar. Sama seperti wajah, bagian tangan saya yang terkena produk pun terasa panas. Bahkan selama satu bulan pertama pemakaian, sering muncul kemerahan di kulit dan diikuti gatal-gatal.

Anehnya efek tingling ini nggak kunjung hilang bahkan setelah saya pakai serum ini selama 6 bulan lamanya. Apalagi setiap saya skip beberapa hari dan ganti produk serum lainnya. Saat kembali menggunakan serum ALA setelah istirahat beberapa lama, pasti efek kulit terbakarnya muncul lagi. Belum lagi bau produknya yang sungguh mengganggu, baunya mirip karet terbakar! Beberapa review The Ordinary Alpha Lipoic Acid dari member Female Daily yang saya baca pun bilang hal yang sama tentang efek tingling dan bau produknya.

Perlu dicatat nih, saya berani pakai produk ini terus-terusan karena memang efek menyeramkan tadi hanya terjadi selama 1-3 menit pas pemakaian. Setelah itu, produknya nggak pernah bikin kulit wajah breakout sama sekali. Tapi buat yang punya kulit sensitif sebaiknya hati-hati ya, lebih baik campurkan produk ALA dengan face oil atau moisturizer supaya nggak terlalu keras efeknya di kulit kamu yang sensitif. Di website The Ordinary pun disarankan memakai produk ini maksimal 2-3 kali saja dalam seminggu dan hanya perlu 3 tetes saja tiap kali pemakaian.

Baca juga: Ingredient Skincare yang Nggak Bisa Dipakai Bareng

What it does to the Skin

Dibalik efek pemakaian yang kurang menyenangkan, saya tetap menganggap produk ini salah satu serum terbaik yang pernah saya gunakan. Pertama kali saya tau produk ini dari rekomendasi MUA Wayne Goss yang bilang bahwa ALA bisa kasih efek kulit yang glowing overnight alias…wow instan banget! Menurut Goss bahkan Alpha Lipoic Acid 5% ini masuk ke top 5 produk The Ordinary versinya yang memang underrated di kebanyakan penggemar Deciem lainnya. Soal underrated, saya setuju sih karena produk Alpha Lipoic Acid memang sebagus itu! Tapi soal overnight glow, menurut saya agak berlebihan, karena setidaknya perlu waktu 2 minggu untuk saya menyadari ternyata kulit saya membaik dan terlihat lumayan glowing.

Setelah pakai ALA, kulit saya jadi terlihat glowing, nggak kusam seperti biasanya. Tapi serum ini nggak kasih hasil kulit lebih cerah juga. Hasil yang paling saya notice adalah tekstur kulit yang jauh lebih baik, bumps bekas jerawat jadi lebih cepat membaik dan yang terpenting kulit jadi jauh lebih supple. Sebenarnya kalau untuk tanda-tanda anti-aging seperti mengurangi fine lines dan wrinkle, mengecilkan tampilan pori-pori saya belum bisa membedakan, mungkin perlu pemakaian yang lebih konsisten dan hasilnya akan terlihat dalam jangka panjang. Tapi saya percaya kok produk ini beneran kasih perlindungan anti-aging dan antioksidan karena dengan bikin kulit lebih supple, moisture barrier akan lebih baik dan kulit juga jadi lebih terlindungi dari benda-benda asing yang bersifat merusak kesehatan kulit.

Kalau punya rekomendasi serum antioksidan atau produk The Ordinary yang disuka, boleh share di komentar ya!

The post The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5%: Serum Antioksidan Terjangkau appeared first on Female Daily.

Meski hype-nya sudah dimulai dari beberapa tahun lalu, popularitas micellar water masih terus meningkat and it’s for obvious reasons.

Bagaimana nggak? Kita tentunya ingin punya cleanser yang praktis sekaligus efektif untuk mengangkat debu, kotoran, minyak, dan juga makeup ringan. Saya sendiri juga suka mengandalkan micellar water sebagai morning cleanser saat kulit lagi terasa kering atau saat malamnya nggak terlalu pakai banyak skincare dengan active ingredients.

Saat ini, micellar water pun sudah banyak yang nggak ‘basic’ lagi. Jadi nggak hanya bisa membersihkan wajah, micellar water ini juga dilengkapi skincare properties lainnya. Biasanya ada beberapa kandungan humektan yang bisa membuat kulit lebih terhidrasi. Salah satu yang belakangan ini saya coba adalah Everwhite Infused Micellar Cleansing Water. Klaimnya, micellar water Everwhite ini di-infuse dengan rose & chamomile extract.

Baca juga: Apa Bedanya Micellar Water dengan Cleansing Water?

Rose memiliki kemampuan antiseptik alami dan dikenal dapat menghidrasi kulit dengan baik. Begitu pun dengan chamomile, selain sama-sama merupakan antiseptik alami, ekstrak chamomile juga bersifat anti-inflamasi serta terasa soothing di kulit. Untuk menghidrasi kulit, Everwhite Infused Micellar Cleansing Water ini juga mengandung glycerin dan panthenol, serta diformulasikan tanpa alkohol, sehingga setelah membersihkan wajah kulit nggak terasa kering.

Karena mengandung rose extract, Infused Micellar Cleansing Water tentunya memiliki aroma mawar yang khas. Sebagai pemilik hidung sensitif, aroma ini menurut saya sih cukup strong namun nggak mengganggu. Bagi fans aroma mawar tentunya ini bisa jadi poin plus.

Micellar water Everwhite juga memiliki klaim “bersih sekali usap” dan saya mencobanya langsung. Bagaimana hasilnya? Well, saya coba pakai untuk membersihkan produk complexion, seperti foundation, cushion, cream blush, dan bronzer. Et voila! Untuk swatch di tangan memang berhasil terangkat dalam sekali usap. Namun saat membersihkan makeup di wajah, tentunya saya butuh beberapa kali usap. Saya juga sudah mencoba untuk menghapus waterproof eyeliner dan mascara, ternyata juga sukses terangkat.

Baca juga: Beautypedia: Beta-Glucan, Ingredient Anti-Aging untuk Kulit Sensitif

Saat baca-baca ingredients list-nya, ternyata saya juga menemukan niacinamide yang bagus untuk mengatasi kulit kusam. Meski nggak terlalu di atas list, saya rasa dengan pemakaian rutin kamu juga bisa mendapatkan brightening benefit dari micellar water ini.

Tertarik mencoba Everwhite Infused Micellar Cleansing Water? Kamu bisa mendapatkannya di website resmi everwhite.co.id. Tersedia dua ukuran, yaitu 100ml yang dibanderol seharga Rp47000 dan 250ml yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp95000.

The post Mencoba Everwhite Infused Micellar Cleansing Water appeared first on Female Daily.

Selain memiliki manfaat yang bermacam-macam, rangkaian serum dari Bellflower juga aesthetically pleasing!

Sejak berusaha untuk mengurangi belanja skincare sebelum yang lama habis, saya jadi jarang masukkin produk baru ke wishlist selain produk cleanser dan sunscreen. Tapi akhirnya ada juga nih yang bikin melirik dua kali dan bukan karena reviewnya bagus-bagus. Bahkan saya belum pernah lihat in-depth review-nya. Saya naksir banget sama Bellflower karena produknya yang aesthetically pleasing. 

Belum pernah dengar tentang Bellflower? Well, sampai sekitar tiga  bulan lalu pun saya juga belum pernah tahu soal brand ini. Saya pertama kali lihat produknya di Instagram @keranjangmica, salah satu online shop skincare Korea yang saya follow. Dari awal teaser dan belum ada review-nya pun sudah banyak banget yang tertarik untuk pre-order. Makanya saya jadi semakin penasaran.

Baca juga: Mugwort Mulai Menggeser Hype Centella Asiatica di K-Beauty?

Menurut brand story di websitenya, konsep dari Bellflower adalah "to provide the most intensive and trustworthy skincare solutions with naturalism according to your skin troubles". Jadi selain mengunggulkan kandungan natural, Bellflower juga menggunakan synthetic ingredients yang powerful. Setelah saya cari-cari tahu lagi, ternyata Bellflower di-develop oleh Daniel Park yang pernah bekerja untuk iUNIK, another K-Skincare brand that I love.

Seperti saya sudah cerita di awal, cairan serum dari Bellflower memiliki warna-warna yang cantik. Saat ini ada sudah ada lima varian yang bisa kamu coba.

Azulene Daily Calming Serum

Sesuai namanya, serum ini memiliki star ingredient bernama guaiazulene yang ditujukan untuk mengatasi kulit sensitif, sering iritasi, dan mengalami kemerahan. Selain itu, Daily Calming Serum yang berwarna ungu ini juga mengandung niacinamide, Centella asiatica, serta hyaluronic acid. Menurut review orang-orang yang sudah pakai, serum ini memang terasa soothing saat dipakai.

Hibiscus Anti Aging Serum

Mengandung hibiscus sabdariffa flower extract, niacinamide, dan adenosine, fokus dari serum ini adalah untuk menjaga elastisitas kulit dan mencerahkan. Untuk menambahkan anti-aging benefits, Hibiscus Anti Aging Serum juga diperkaya peptide dan kolagen. Serum ini berwarna fuchsia yang eye-catching!

Idebenone Brightening Serum

Buat yang punya masalah kulit hiperpigmentasi dan uneven skin tone, Brightening Serum ini bisa kamu coba. Ingredients-nya ada Hydroxydecyl Ubiquinone (Idebenone) yang kaya akan antioksidan. Nggak hanya satu brightening agent, tapi ada juga niacinamide, adenosine, dan vitamin C. Untuk menjaga kelembapan dan memperbaiki tekstur kulit, Brightening Serum ini juga mengandung propolis.

Coconut Hydrating Serum

Hanya ingin cari hydrating serum? Coconut Hydrating serum mengandung cocos nucifera (coconut) water dan sodium hyaluronate yang dapat menghidrasi kulit dan menjaga skin barrier.

Heartleaf Houttynia Treatment Serum

Pemilik kulit berjerawat tentunya juga nggak terlupakan. Heartleaf Houttynia Treatment Serum diperkaya Houttuynia cordata extract, Centella asiatica extract, dan Rosmarinus officinalis (rosemary) leaf oil yang dapat meringankan jerawat yang sedang meradang.

Baca juga: Beautypedia: Beta-Glucan, Ingredient Anti-Aging untuk Kulit Sensitif

Saat ini serum Bellflower bisa kamu beli di online shop yang menjual skincare Korea. Kalau kamu berkesempatan untuk langsung ke Korea, Bellflower juga bisa ditemukan di store Aland dengan range harga $20 sampai $28 atau sekitar Rp250,000.

Sudah ada yang coba serum Bellflower?

The post Bellflower, Skincare Baru Dari Korea | Wednesday Wishlist appeared first on Female Daily.

Masih dalam usaha menghilangkan Post Inflammatory Hyperpigmentation, saya mencoba Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum. Seperti apa hasilnya?

Bukan hanya acne-prone, kulit saya juga gampang banget mengalami kemerahan. Kena panas, debu, sedang berjerawat, pasti kelihatan memerah. Padahal warna kulit saya juga nggak fair. Memang merahnya nggak se-ekstrem rosacea sih, namun sering membuat wajah saya terlihat kusam saat nggak pakai makeup. Untuk mengatasi kemerahan ini, biasanya saya mengandalkan produk skincare yang mengandung niacinamide atau vitamin B3, baik itu dalam bentuk serum maupun sheet mask.

Sekitar bulan lalu, FD Babes dikirimin Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum dari Beautyhaulindo. Dari awal melihat, saya sudah penasaran banget sama serum ini. Sebelumnya saya juga belum pernah dengar tentang brand ini. Ternyata, setelah baca-baca di botolnya, Somethinc merupakan brand skincare lokal! Nggak mengikuti konsep skincare natural seperti brand lokal kebanyakan, Somethinc mengingatkan saya sama The Ordinary, brand skincare asal Kanada yang scientific banget.

Somethinc Niacinamide + Moisture Beet dikemas dalam botol kaca dengan dropper seperti serum pada umumnya. Bedanya adalah ukurannya yang cukup mini. Kalau serum kebanyakan berisi 30ml, serum dari Somethinc ukurannya hanya 20ml. Menurut saya sih bukan masalah karena jadi lebih gampang menghabiskannya. Di botolnya, serum ini punya jargon "Say goodbye to dark spot, dull, and tired skin" dan klaimnya dapat membantu membuat kulit tampak lebih cerah, memudarkan noda gelap, menghaluskan tekstur, serta menjaga kelembapan kulit.

Teksturnya sangat cair dan gampang banget diratakan. Kalau mengikuti petunjuk di botolnya sih, dalam satu kali pemakaian kamu bisa pakai lima sampai sepuluh tetes, tapi biasanya saya hanya pakai maksimal tiga tetes because patience is not my strong suit hehehe. Formula Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum nggak hanya muda diratakan, tapi juga lumayan cepat menyerap dan sama sekali nggak lengket. Seringnya saya pakai tiga tetes dengan tapping motion dan layering setelah step hydrating toner di pagi dan malam hari. Setelah serum, skincare routine saya pasti dilanjutkan dengan moisturizer. Biasanya serum niacinamide cenderung mudah pilling kalau dilayer produk lain. Nah, kabar baiknya, saya nggak mengalami pilling selama pakai serum dari Somethinc ini.

Setelah hampir sebulan memakai Somethinc Niacinamide + Beet Moisture serum, yang saya rasakan adalah saat ada jerawat baru, bekasnya nggak membutuhkan waktu lama untuk memudar. Selain itu, beberapa teman saya juga komentar kalau kemerahan di wajah saya noticeably berkurang. Selain itu, saat dipakai sebelum makeup, saya rasa wajah saya jadi lebih nggak gampang berminyak. Tentunya saya akan pakai serum ini sampai habis sambil terus keep up dengan efeknya di kulit saya.

Kamu mau coba juga? Serum Somethinc bisa dibeli di website beautyhaulindo dengan harga Rp115000-. untuk 20ml. Sayangnya karena hypenya sangat tinggi, serum ini cepet banget sold out! Tips dari saya, kamu wajib dateng ke boothnya Somethinc di Jakarta X Beauty 2019 tanggal 26-28 Juli mendatang. See you there! :D

The post Review Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum appeared first on Female Daily.

Pencarian saya tentang facial treatment yang tanpa pencet-pencet komedo masih terus berlanjut. Kali ini, saya mengunjungi ZAP Clinic buat coba Photo Facial-nya yang populer itu.

Mengingat saya nggak cukup tahan sakit, makanya saya nggak suka melakukan facial treatment yang ada proses ekstraksi komedonya. Apalagi aksi pencet-pencet itu bisa kasih efek pori-pori tampak lebih besar, sementara pori-pori kulit wajah saya sudah besar.

Tapi, seharusnya ini nggak membuat saya jadi malas perawatan ke klinik kecantikan, karena sebenarnya nggak semua facial treatment harus melalui tahap ekstraksi komedo. Salah satunya adalah Photo Facial di ZAP Clinic. Ini adalah treatment wajah paling favorit di ZAP lho! Banyak sekali teman-teman saya yang sering berkunjung ke ZAP dan rutin Photo Facial. Karena saya penasaran, akhirnya saya mengunjungi ZAP Lippo Mall Kemang yang dekat dari kantor Female Daily untuk mencobanya.

Photo Facial di Zap terbagi dua, ada Photo Facial Glow dan Photo Facial Acne. Kenapa dua ini yang dihadirkan? Karena banyak wanita Indonesia punya goal yang sama: kulit bersih tanpa jerawat, dan punya tampilan yang cerah atau terlihat glowing. Setiap Photo Facial terbagi tiga tahap, dan salah satunya adalah laser. Nggak perlu khawatir kalau kamu belum pernah laser, karena ZAP sudah melakukan lebih dari 3.000.0000 prosedur laser. Aman dan terpercaya, kok.

Baca juga: Pertama Kali Coba Laser Treatment di BM Derma Clinic

Sebelum mulai treatment, saya ketemu dokter dulu untuk konsultasi soal kondisi kulit. Sesi ini nggak lama, tapi sangat detail. Saya nggak cuma ditanya seputar kulit, tapi juga riwayat medis misalnya: apakah punya alergi obat, apakah sedang hamil, dan sebagainya. Meskipun saya sedang punya satu jerawat dan satu bekas yang masih merah, tapi dokter menyarankan saya untuk coba Photo Facial Glow, bukan Acne. Jerawat saya memang biasanya muncul saat PMS, menstruasi atau sedang stres saja. Dokter bilang, melakukan Photo Facial Glow secara teratur bisa bantu menipiskan hiperpigmentasi dan bekas-bekas jerawat di kulit saya.

Photo Facial Glow terbagi tiga, yaitu:

1. Face Toning

Sebelum tahap face toning dilakukan, wajah saya dibersihkan dulu dari makeup. Sang terapis hanya menyisakan lip tint di bibir saya supaya saya nggak terlalu pucat. Mata saya kemudian ditutup untuk menghindari paparan sinar laser ke mata. Beberapa tahi lalat saya juga ditutup, karena sinar laser bisa terasa lebih panas di area kulit yang gelap. Lalu treatment laser langsung dilakukan oleh dokter yang sama dengan yang saya temui saat saya berkonsultasi, bukan dengan terapisnya. Laser di Photo Facial ini ringan, sehingga kita nggak perlu pakai krim anastesi dulu sebelumnya. Rasanya hanya cekit-cekit sedikit. Prosesnya pun nggak memakan waktu lama.

Teknologi laser yang digunakan bernama FOTONA yang berasal dari Eropa. Ini berfungsi untuk mengurangi bekas jerawat dan hiperpigmentasi pada kulit bagian dalam (dermis), membuat pori-pori tampak lebih kecil, mengurangi produksi minyak yang berlebihan, serta membantu meningkatkan produksi kolagen supaya kulit tetap halus dan kenyal.

 2. Alma Rejuvenation

Setelah Face Toning selesai, kemudian seluruh wajah saya dibubuhkan gel dingin untuk melindungi energi panas yang sudah diberikan. Teknologi yang dimiliki Alma bernama Advanced Fluorescence Technology (AFT) yang lebih tinggi dibandingkan Intense Pulse Light (IPL) pada umumnya. Treatment ini bagus buat mengurangi hiperpigmentasi pada kulit bagian atas (epidermis), bikin kulit lebih lembap dan cerah.

3. Oxy Infusion

Oxy Infusion ini adalah tahap terakhir perawatan. Rasanya sejuk banget, karena kulit diberikan serum dengan oksigen bertekanan tinggi. Fungsinya agar kulit langsung terasa segar, lembap, dan serum meresap sempurna. Oxy Infusion ini bersifat seperti peeling yang lembut, jadi mampu membersihkan kulit dari debu dan kotoran yang bikin kusam. Pas banget kalau kamu mau pakai makeup lagi setelahnya, karena kulit yang pakai Oxy Infusion akan terhidrasi dengan baik dan lebih supple, sehingga makeup yang dipakai setelahnya jadi lebih halus dan menempel sempurna.

Saya sempat tanya lagi ke terapis untuk meyakinkan, "Benar nggak sih kalau setelah Photo Facial boleh langsung pakai makeup lagi?". Ternyata memang boleh karena treatment ini nggak perlu ada downtime dan nggak bikin kulit kemerahan.

Setelah Oxy Infusion selesai, wajah saya diberi sunscreen, sesuatu yang wajib dibubuhkan setelah kita melakukan treatment kulit apapun di klinik kecantikan, supaya kulit yang jadi lebih "sensitif" tetap terlindungi dari sinar matahari.

Baca juga: Coba Oxy Jet Peel Terjangkau di Cleo Skin

Waktu bercermin, saya lumayan kaget, karena wajah saya nggak merah sama sekali dan jadi lebih cerah walaupun nggak pakai makeup. Biasanya, tone kulit lumayan terlihat nggak merata dan wajah saya kelihatan pucat kalau saya belum membubuhkan foundation, tinted moisturizer, cushion atau bedak. Tapi, Photo Facial Glow ini bikin kulit saya terlihat lebih cerah, segar, teksturnya pun lebih halus dan kenyal. Saya akhirnya memutuskan untuk nggak pakai makeup dulu, menikmati bare face itu, meskipun mau jalan-jalan keliling mall. :D

Keeseokan harinya dan beberapa hari setelahnya saya merasa efek si Photo Facial Glow ini makin muncul. Kulit saya jadi lebih glowing, padahal saya belakangan ini nggak pakai cushion atau dewy foundation untuk sehari-hari, hanya pakai compact powder. Tapi, look-nya nggak matte dan terlihat berkilau sehat. Saat syuting Skincare 1o1 untuk Youtube Female Daily pun saya hanya pakai compact powder dan kulitnya terlihat dewy. Makeup pun jadi lebih menempel di kulit.

Penasaran mau coba juga? Kamu bisa mengunjungi ZAP di mana pun, dan mendapatkan treatment Photo Facial Glow ini seharga Rp1.097.00, bahkan jadi Rp749.000 kalau sedang ada promo ZAP  Series. Terjangkau kan untuk ukuran treatment dengan tiga tahapan? Kalau kamu sudah coba, share ya ceritanya!

The post Pengalaman Mencoba Photo Facial Glow di ZAP Clinic appeared first on Female Daily.

Hydrating toner jaman sekarang belinya nggak perlu online. Produk-produk lokal yang tersedia di mall, toko kosmetik, bahkan minimarket terdekat, juga sudah menyediakan hydrating toner kok.

Beberapa skincare reviewer mengatakan, bahwa hydrating toner sebenarnya adalah step yang paling bisa di-skip dari skincare routine. Langsung memakai cream moisturizer pada saat kulit masih terasa lembap oleh air setelah cuci muka, bisa dibilang akan sama saja hasilnya. Tapi saya termasuk orang yang percaya bahwa memakai hydrating toner adalah step penting, karena saya merasakan sendiri manfaat menggunakan hydrating toner. Saya merasa kulit saya lebih terhidrasi, lebih sehat, dan krim yang saya aplikasikan setelahnya juga lebih mudah diratakan dan diserap dengan baik oleh kulit saya. Jadi bagi saya sih nggak ada alasan untuk skip hydrating toner.

Baca juga: 3 Fungsi Hydrating Toner

Apalagi sekarang, sudah banyak banget brand skincare, termasuk brand lokal, yang menyediakan produk hydrating toner bagus dengan harga terjangkau.

Wardah Seaweed Primary Hydrating Booster

Sebenarnya dulu saya beli ini karena Hadalabo Gokujyun Lotion yang biasa saya pakai sedang kosong di mana-mana. Jadi, saya beli Wardah, yang ketika itu merupakan produk baru, walau belum ada review-nya. Nggak ada aroma yang mengganggu dalam produk ini. Memang sih, terdapat kandungan fragrance, namun aromanya samar sekali dan bukan tipikal aroma yang mengganggu.

Produk ini mengandung Glyserin, Sodium PCA, Propylene Glycol, Butylene Glycol dan Sodium Hyaluronate yang merupakan humectant yang berfungsi mengikat air ke dalam kulit. Produk ini juga tidak mengandung alkohol. Tekstur toner ini lebih encer daripada Hada Labo Gokujyun Lotion, namun untuk kemampuannya melembapkan kulit, menurut saya setara dengan Hada Labo. Kadang saya pakai berlapis-lapis, kalau kulit sedang sangat-sangat kering.

Selain itu, saya juga suka kemasannya yang kecil, dengan tutup yang secure sehingga nyaman kalau mau dibawa traveling. Untuk hydrating toner seharga Rp33.000 saja, produk ini layak dipertimbangkan.

Emina Double The Moist Face Toner

Mengingat kesuksesan saya mencoba hydrating toner dari sister brand Emina, yaitu Wardah, saya jadi tertarik mencoba produk ini. Secara bentuk kemasan dan aromanya, produk ini agak mirip dengan Wardah. Hanya saja kemasan Emina lebih kecil, dan aroma produknya sedikit lebih kuat dibandingkan Wardah, walau nggak mengganggu.

Produk ini juga diformulasikan tanpa alkohol, jadi jangan khawatir untuk yang kulitnya sensitif atau sedang menghindari alkohol. Terdapat kandungan Butylene Glycole, Propylene Glycol dan Aloe Vera sebagai agen penghidrasi kulit dalam produk ini. Teksturnya lebih encer dari Wardah, dan menurut saya juga tidak selembap Wardah. Tapi memang Emina didesain untuk remaja, yang tentunya kebutuhan kulitnya berbeda dengan kulit dewasa.

Saya sendiri tidak akan repurchase produk ini, namun saya nggak keberatan menghabiskan produk yang sudah saya beli ini. Sejauh ini saya nyaman memakainya ketika saya sedang traveling di daerah yang panas, karena memang teksturnya ringan dan nggak lengket. Tapi untuk kulit remaja, kemungkinan akan lebih cocok. Apalagi harganya juga hanya Rp36.000 saja, terjangkau untuk kantong anak sekolah.

 Viva Face Tonic Green Tea

Kalau produk ini adalah yang paling sering ditanyakan oleh follower instagram saya. Pertanyaannya adalah apakah Viva Green Tea Toner ini merupakan hydrating toner atau bukan? Jawabannya, iya. Toner ini tidak mengandung alkohol, dan menggunakan Propylene Glycol sebagai humectant. Selain itu, ada kandungan Witch Hazel dan Tea Tree Oil yang bagus untuk kulit berminyak dan berjerawat. Teksturnya sangat encer seperti air biasa.

Aroma produk ini juga nggak sekuat toner keluaran Viva yang lain. Bahkan bisa dibilang, aromanya enak. Untuk kemasannya, saya sih kurang begitu suka karena kemasan fliptop-nya sering terbuka sendiri ketika dibawa traveling.

Selain karena banyak ditanyakan, saya tertarik mencoba karena saya adalah pengguna Viva Milk Cleanser Green Tea dan sangat cocok dengan produk tersebut. Apalagi harganya 7 ribu rupiah saja! Jadi saya berharap saya juga akan cocok dengan toner-nya. Saya sudah habis satu botol, dan sejauh ini nggak ada reaksi negatif di kulit saya, walau saya merasa toner ini kurang mampu melembapkan kulit saya yang kering, walau saya pakai berlayer-layer. Tapi kalau melihat review-nya di Female Daily Beauty Review, produk ini jadi holly grail banyak orang yang memiliki permasalahan kulit berjerawat.

Tertarik mencoba salah satunya?

The post Rekomendasi 3 Hydrating Toner Lokal dengan Harga Terjangkau appeared first on Female Daily.

Ada nggak sih sunscreen yang ringan, nggak lengket, bisa dipakai di bawah makeup tapi tetap melindungi kulit secara maksimal? Mungkin produk baru dari rangkaian Nivea sunscreen ini bisa jadi favorit kamu juga!

Salah satu alasan orang malas untuk menggunakan sunscreen adalah karena experience penggunaan produknya yang kurang nyaman. Lengket di kulit, bikin muka jadi semakin oily bahkan menggelap, sampai penyerapan produknya yang butuh waktu lama padahal kita sudah harus segera pakai makeup dan berangkat. Saya pun dulu sering skip pakai sunscreen karena bikin repot banget. Hehehe. Jangan ditiru ya!

Beberapa waktu lalu saya sempat main ke salah satu drugstore, tujuannya untuk beli lipstick aja sebenarnya, tapi saya malah salah fokus lihat produk sunscreen baru dari Nivea yang packagingnya terlalu menggemaskan! Ada dua produk kembar yang dipajang di rak waktu itu, Nivea SUN Protect & White Oil Control Sun Protection Serum SPF50+/PA+++ yang berwarna biru dan kembarannya Nivea SUN Protect & White Whitening Sun Smooth Serum SPF50+/PA+++ yang berwarna pink. Kalau nggak salah waktu itu keduanya sedang diskon, jadi saya beli yang warna biru (untuk oil control) seharga Rp 59.000 untuk ukuran 30 ml. Perbedaan di antara varian pink dan biru adalah yang pink punya efek tone up alias bikin kulit lebih cerah karena produknya berbentuk tinted serum.

Nggak sampai 3 hari pemakaian, saya langsung yakin untuk menobatkan Nivea SUN Protect & White Oil Control Sun Protection Serum SPF50+/PA+++ ini sebagai sunscreen paling nyaman dan kayaknya akan repurchase terus-terusan. Whats so good about this sunscreen?

It’s super comfortable on bare face or under makeups! Konsistensi produk sunscreen satu ini sangat ringan dan watery, hampir nggak ada bedanya dengan gel moisturizer. Warnanya sedikit kekuningan tapi setelah diratakan ke kulit akan jadi transparan dan cepat menyerap. Nggak sampai 1 menit dia udah menyatu dengan kulit. Makanya dipakai di bawah makeup pun nggak ada masalah sama sekali.

Sebenarnya saya punya dua produk sunscreen kesayangan yang juga lumayan nyaman digunakan sehari-hari, yakni Biore UV Aqua Rich Watery Essence Botanical Peony SPF 50 dan Skin Aqua UV Milk SPF 50. Tapi produk Nivea Sun Protection Serum ini jadi satu-satunya yang bisa saya pakai sebanyak dua ruas jari. Bahkan seringkali saya tambahkan lagi untuk beberapa area wajah  yang sering belang. Saat dipakai tanpa makeup pun produk ini nggak bikin kulit jadi oily. Biasanya urutan pakainya adalah sunscreen (Nivea Sun Protection Serum), day cream (Pond’s White Beauty Day Cream) dan transparent compact powder (Catrice Prime & Fine Mattifying Transparent Powder) untuk sehari-hari. Bahkan saya juga jadi semakin rajin untuk re-apply sunscreen kalau pakai produk ini. Setelah penggunaan selama seminggu lebih, saya juga notice kalau produk ini nggak bikin pori-pori jadi tersumbat.

Nggak cuma nyaman digunakan, Nivea SUN Protect & White Oil Control Sun Protection Serum ini punya SPF50+ dan PA+++ yang udah cukup untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Selain produknya yang memang bagus, yang bikin saya suka banget adalah produk Nivea Sun Protection Serum ini punya packaging yang travel friendly. Dengan kemasannya yang berbentuk tube langsing berukuran 30ml, produk ini sangat convenient untuk diselipkan di pouch dan dibawa bepergian.

Kalau masih penasaran sama sunscreen ringan satu ini, bisa cek beberapa review dari member Female Daily ya!

The post Nivea Sun Serum: Ringan untuk Pengguna Makeup appeared first on Female Daily.

Mendengar nama brand Aromatica, saya langsung ingat dengan sertifikasi vegan pada produknya alias nggak menggunakan bahan dengan turunan hewani. Ternyata nggak sampai di situ, brand asal Korea Selatan ini serius banget lho dalam pemilihan bahan yang aman untuk kesehatan dan juga lingkungan.

Sudah hampir sebulan saya menggunakan toner Aromatica LIVELY SuperBarrier™ Hyaluronic Acid Toner  dan nggak mengecewakan sampai sekarang. Brand beauty & personal care ini didirikan oleh Jerry Kim, seorang karyawan perusahaan keuangan yang mengikuti passion-nya pergi ke Australia untuk belajar tentang aromatherapy. Berawal dari permasalahan kulit yang dideritanya sejak kecil, Jerry ingin membuat produk personal care yang aman dan efektif untuk keluarganya. Namun, hal ini berkembang pesat sejak pertama kali Aromatica berdiri tahun 2004 hingga saat ini.

Melihat perjalanannya, Aromatica memiliki fokus pada clean formula dan berkontribusi untuk lingkungan jadi nggak heran kalau brand ini mendapatkan banyak sertifikasi dari organisasi non-profit seperti Environment Working Group (EWG) dan ECOCERT. Pada tahun 2011 pernah dipilih sebagai ‘Safe Cosmetic Champion’ oleh EWG, dan memperoleh sertifikasi ‘Organic Cosmetic Production Facility’dari ECOCERT pada tahun 2012, lalu pada tahun 2015 memperoleh label sertifikasi EWG Verified^TM.

Hal ini menjadikanAromatica sebagai gold standard produk natural dan organik di Korea. Berikut ini highlights lainnya yang bisa kita intip dari perjalanan Aromatica terutama penerapan ramah lingkungan dalam produk-produknya.

2004-2007

Sejak peluncuran perdananya, Aromatica menggunakan standar bebas mineral oil dan silicon-free. Uniknya lagi, menjadi brand pertama yang meluncurkan produk shampoo silicon-free, sulfate-free, dan mengganti pengawet buatan dengan ekstrak herbal.

2007-2010

Meluncurkan pembersih wajah tanpa microbeads, mengganti tas plastik dengan recyclable paper bags, meluncurkan produk tabir surya tanpa Oxybenzone dan Octinoxate

2013-2014

Melakukan pengembangan produk menggunakan biodegradable formula, recycle packing material, dan meluncurkan produk tabir surya dalam format suncream yang bebas silikon.

2016-2018

Mengganti bantalan plastik atau bubble wrap dengan bahan kertas, tidak menggunakan plastik pembungkus pada produk, dan menggunakan recyclable paper tapes untuk menggatikan selotip plastik.

2019

Pindah ke smart factory yang dapat mengurangi penggunaan energi sampai 90% dengan menggunakan energi dari proses manufaktur.

Wow! Saya amazed dengan komitmen Aromatica menjadi pioneer pada industri clean beauty dan ramah lingkungan di Korea. Nah, perkembangan brand ini di Indonesia baru diketahui sebagaian orang saja, underrated apabila disandingkan dengan brand besar asal Korea yang telah memiliki representatif di Indonesia.

Tapi kalau penasaran, kamu bisa kepoin review produk Aromatica yang nggak hanya punya produk skincare, tapi juga ada shampoo, conditioner, hand cream, bahkan produk untuk bayi. Salah satunya yang terkenal Aloe Vera Gel yang dapat menenangkan kulit setelah lama berada di bawah matahari dan polusi. Produk-produk Aromatica bisa jadi pilihan untuk kamu yang mencari produk bebas pewangi buatan, pengawet buatan, vegan, dan cruelty-free!

Sudah pernah coba produk dari Aromatica? Jangan lupa tulis review-nya di FD beauty review ya!

The post Aromatica Brand Korea Ramah Lingkungan appeared first on Female Daily.

Ini keseruan FD Dudes mencoba masker sambil makan mie pedas!

Sudah lama nih nggak FD Challenge! Aga dan Dimas akan nyobain masker yang nggak biasa, yaitu Joylab Lava Clay Pore Mask & Cool Pore Mask. Nggak hanya itu, mereka juga ditantang makan mie pedas! Kira-kira kuat nggak ya?

The post FD Dudes Cobain Masker Panas Dingin? | FD Challenge appeared first on Female Daily.

Yay, lagi-lagi lokal! Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman coba produk aloe vera gel lokal yaitu N'Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel.

Setuju kan kalau brand skincare lokal sekarang punya produk yang semakin beragam? Hal ini bikin saya benar-benar excited, karena saat cocok dengan skincare lokal rasanya senang banget, nggak perlu sulit mendapatkannya, harganya pun terjangkau.

Belakangan ini banyak teman yang menyebutkan N'Pure sebagai salah satu skincare lokal yang wajib dicoba. Setelah berkelana di feed Instagram @npureofficial, saya kemudian memutuskan coba Cactus Aloe Vera Soothing Gel dulu. Karena selain produk ini best-seller, buat saya mencobanya sebagai body care pasti lebih aman dibandingkan mencoba untuk pelembap wajah. Plus, siapa sih yang nggak suka sensasi segar aloe vera gel di kulit?

Kemasan

Dari segi packaging, N'Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel ini nyaris sama dengan aloe vera gel dari banyak brand lainnya, terutama brand Korea seperti The Saem, Nature Republic, The Face Shop, dan Missha. Nggak istimewa, seperti sudah ketebak. Hehehe. Saya juga nggak mengerti kenapa banyak sekali brand yang membuat aloe vera gel dengan kemasan serupa. Tapi, ilustrasi gambarnya lucu dan menjelaskan semua kandungan utamanya: cactus, aloe vera, serta lemon. Semoga segera ada kemasan tube biar lebih higienis dan nggak terlalu besar.

Baca juga: 5 Pembersih Wajah dengan Kandungan Lidah Buaya

Kandungan

Seperti namanya, N'Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel ini nggak cuma mengandung aloe vera atau lidah buaya tapi juga cactus extract yang berasal dari tumbuhan Opuntia ficus indica atau prickly pear yang minyaknya terkenal mengandung vitamin E yang tinggi, bagus buat merawat kelembapan dan kekenyalan kulit. Dilengkapi juga dengan lemon extract yang mampu membantu mencerahkan kulit, serta niacinamide dan pro-vitamin B5 yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar kelembapan kulit dan mencegah jerawat.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Kulit yang Kena Sunburn

Tekstur dan Aroma

Sama seperti aloe vera gel pada umumnya, tekstur N'Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel ini ringan dan sangat mudah meresap. Bikin kulit terasa halus mulus dalam sekejap, tanpa sedikit pun rasa lengket. Lucunya, di tekstur gel bening itu ada butiran-butiran warna kuning, yang merupakan lemon beads. Butiran-butiran itu akan "pecah" atau meleleh saat kita menggosoknya di tubuh.

Aromanya cukup kuat dan bikin kaget saat saya pertama kali buka kemasannya. Sekitar saya pun langsung bisa menciumnya. Menurut saya, wanginya seperti shampoo, nggak seperti aloe vera. Tapi untungnya, wanginya itu memudar saat dipakai di kulit. Jadinya hanya aroma subtle yang nggak mengganggu.

Final Verdict

Sejauh ini saya selalu menggunakannya sebagai body moisturizer, bukan face moisturizer atau face mask. Menurut saya, produk ini akan sangat kamu sukai sebagai pelembap tubuh sehari-hari yang bikin nyaman. Efek mencerahkannya sih belum kelihatan di saya. Tapi kalau dipakai di tangan, rasanya jadi super-halus, bikin saya jadi pengen pegang-pegang tangan sendiri terus. :D Bahkan rasanya lebih nyaman pakai ini daripada pakai hand cream, karena nggak lengket.

Tapi buat saya yang paling menarik dari N'Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel ini adalah efek halusnya itu tahan lama. Bahkan setelah produknya terbilas air, misalnya saya cuci tangan atau berwudhu, kulit saya tetap terasa lembutdan nggak kering lho. Produk ini juga enak banget kalau dipakai saat baru masuk ke dalam ruangan kantor atau rumah, setelah panas-panasan di luar ruangan. Sangat sejuk dan menenangkan. Pas juga buat dibawa liburan ke pantai di musim panas seperti ini! Kemungkinan besar sih akan repurchase, karena harganya pun terjangkau, cuma Rp80.000 saja.

Saya jadi tertarik mau coba produk lainnya dari N'Pure, terutama Centella Asiatica Face Wash dan Face Toner-nya. Sepertinya belum banyak ya brand lokal yang memakai Centella asiatica sebagai kandungan skincare mereka. Siapa tahu dengan produk itu jerawat saya nggak muncul lagi meskipun lagi PMS. :D

Apakah kamu sudah coba produk ini atau produk N'Pure lainnya? Share ya!

The post N’Pure Cactus Aloe Vera Soothing Gel | Weekend Review appeared first on Female Daily.

Walau kamunya nggak ngeluh berjemur di bawah matahari tapi kulit kamu belum tentu lho. Pelan-pelan kulit kamu bisa terbakar matahari.

Memang kalau lagi liburan dan berjemur di pantai itu menyenangkan banget! Aktivitas di bawah matahari saat sedang panas menyengat pun nggak bakal bikin kamu ngeluh kepanasan. Tapi tau nggak sih, walau kamunya nggak ngeluh, tapi kulit kamu belum tentu. Meskipun panas terik, kamu mungkin nggak sadar kalau kulit kamu mengirimkan sinyal stress hingga akhirnya ia perlahan mulai kemerahan dan akhirnya kulit terbakar matahari.

Kulit terbakar matahari itu umum banget dialami saat sedang musim panas di negara tropis kayak kita. Tapi kulit terbakar matahari (sunburn) itu perlu perhatian khusus lho. Karena ia sebenarnya ia tergolong luka bakar tingkat pertama, dan akan semakin bertambah tingkat keparahannya jika lukanya sampai bengkak dan melepuh.

Baca: 5 Cara Ampuh Mengatasi Kulit yang Kena Sunburn

Jika kamu akan berangkat ke pantai dan punya agenda akan berlama-lama di bawah matahari, berikut panduan yang dipercaya para dokter kulit untuk merawat kulit yang terbakar matahari.

Gimana sih cara mengetahui kalau kulit sudah mulai terbakar matahari?

Ketika terkena sengatan panas matahari terlalu lama, kulit awalnya akan mulai kemerahan, terasa hangat dan bisa menjadi sakit. Ada beberapa gejala lain yang bermanifestasi secara internal, dari mulai tubuh merasakan demam, sakit kepala, tubuh jadi terasa lemas.

Apa yang harus dilakukan ketika kulit terbakar matahari?

Pertama-tama, kamu harus segera bertindak cepat. Temukan tempat yang teduh, atau lebih baik berada di dalam ruangan untuk menghindari paparan matahari lebih lanjut dan suhu tinggi. Kemudian rawat kulit kamu dari dalam ke luar dengan hal berikut ini:

1. Minum banyak air.
2. Mandilah dengan air dingin di bawah pancuran.
3. Kompres area kulit yang terbakar matahari.
4. Oleskan krim dan pelembab lembut yang menenangkan seperti aloe vera.

Apa yang NGGAK boleh dilakukan ketika kulit terbakar matahari?

Karena rasa sakit dan kulit jadi terasa pedas dan panas, kamu pasti akan mencari cara terbaik agar bisa cepat sembuh. Beberapa hal ini sangat direkomendasikan oleh para dokter untuk kamu hindari:

1. Hindari menggunakan produk yang bisa membuat kulit semakin teriritasi. (Produk dengan pewangi berat, alkohol, dll.)
2. Jauhi sinar matahari langsung dan paparan panas.
3. Kenakan pakaian non-abrasif yang lembut seperti katun atau sutra.
4. Setelah kulit mulai mengelupas, biarkan kulit kulit kamu berjatuhan secara alami dan hindari pengelupasan paksa ya.

Baca juga: 5 Cara Bikin Kulit Tanned dan Glowing

Gimana sih cara menenangkan kulit yang terbakar matahari agar nggak iritasi?

Apa yang sudah kamu lakukan di langkah awal tadi merupakan hal penting yang perlu dilakukan karena itu merupakan langkah penyembuhan kulit terbakar.  Namun, jika luka kamu tergolong parah, kamu juga bisa mengunjungi dokter kulit untuk mendapatkan bantuan tambahan. Biasanya dokter akan meresepkan kamu krim steroid topikal untuk daerah yang meradang. Jika kulit terbakar kamu masih terasa sangat sakit, pasien dapat diberikan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, yang akan mengurangi rasa nggak nyaman dan bengkak.

Setelah melakukan ini semua, amat disarankan kamu menggunakan pakaian pelindung seperti lengan panjang atau jaket. Jangan lupa gunakan tabir surya sebelum keluar rumah. Atau juga krim emolien yang memberikan kamu perlindungan ekstra dan mencegah terjadinya iritasi karena kondisi kulit yang sedang kering.

Nah, selamat bersenang-senang di bawah matahari, girls!

The post Yang Harus Kamu Lakukan Saat Kulit Terbakar Matahari appeared first on Female Daily.

Sudah pernah kenalan dengan brand lokal bernama Nusantics? Brand lokal yang lahir di awal tahun 2019 ini memiliki konsep clean beauty dengan menggunakan bahan-bahan yang aman dan earth-friendly.

Konsep clean beauty sering diartikan dengan penggunaan bahan alami, serba natural, dan digadang-gadang sebagai formula paling aman, paling clean untuk kulit manusia. Walau di satu sisi tidak semua bahan natural pasti cocok karena tergantung kebutuhan kulit saat itu dan jenis kulitnya.

Sejak menemukan akun Instagram Nusantics, saya jadi penasaran dengan tagline mereka yaitu ‘We add nothing necessary’. Kira-kira apa ya yang ingin disampaikan Nusantics dengan tema clean beauty yang sedang menjamur di beauty industry ini?

Baca juga: Selain Green Beauty, Ada Juga Blue Beauty: Apa Itu?

Nusantics adalah brand lokal yang memperjuangkan sustainable lifestyle yang manfaatnya bisa sampai generasi mendatang. Nusantics percaya untuk memperoleh kulit yang sehat bisa dengan bahan-bahan inti, aman, dan ramah lingkungan tanpa perlu menambahkan pengental, pewarna, dan pewangi buatan. Makanya Nusantics klaim produk-produknya dibuat tanpa penggunakan Paraben, Sodium Laureth/Lauryl Sulfate (SLS’s), Polyethylene Glycol (PEG), Phthalate, Formaldehyde, Triclosan, Mineral Oil/Parafin, Coal Tar-derived.

Sekilas, Produk yang dimiliki oleh Nusantics cukup menarik tanpa bahan A, B, C. Namun dengan formulasi tersebut, apakah dapat bekerja baik sesuai kebutuhan kulit yang beragam? Yuk, kita intip jenis produknya.

Power Spray Essence (PSE)

Memiliki beberapa varian seperti Tea Tree, Chamomile, Moringa, Lavender, Men’s, dan Frankincense. Diklaim untuk mengembalikan kondisi kulit setelah mencuci muka. Bekerja dengan cara menormalkan pH wajah, memberikan hidrasi ringan, dan mempersiapkan kulit untuk menerima serum dan oil serum setelahnya.

Saya sudah pakai Moringa PSE nya dan hasilnya dapat menenangkan kulit, menstabilkan kembali kondisi pasca mencuci muka setelah seharian terpapar polusi, dan saya merasa manfaat Moringanya yang bikin kulit saya lebih sehat. Walaupun dari sisi kelembapan saya tetap perlu produk lainnya.

Facial Treatment Essence (FTE)

Varian Gotu Kola atau Centella Asiatica jadi yang sering dicari oleh pembeli, tapi nggak hanya varian itu saja yang dijual tetapi ada Galactomyces, dan Men’s Facial Treatment Essence. FTE ini diklaim mengandung bahan aktif botanical dengan konsentrat lebih tinggi daripada PSE sehingga dapat bekerja untuk skin concern tertentu.

Baca juga: Kenalan dengan BHUMI: Skincare Lokal Berbahan Natural

Face Oil Serum

Siapa pecinta face oil di sini? Variannya ada berbagai macam seperti Rosehip, Argan, Macadamia, Jojoba, Grapeseed, Avocado, dan my favorite face oil: Squalane. Diklaim untuk membentuk lapisan alami yang menghidrasi, memperbaiki kondisi kulit, dan menstabilkan sebum wajah.

Beauty Balm

Multi-purpose balm ini cukup menarik karena dikemas dalam kaleng kecil dan dapat digunakan pada wajah, badan, tangan, bibir, kuku, siku, dan tumit. Variannya mirip dengan face oil serum dengan tambahan varian almond.

Terakhir saya ngobrol dengan admin Nusantics via DM, beberapa produk sudah tervalidasi BPOM seperti PSE, Galactomyces dan PAW. Namun belum tertulis di kemasan karena menunggu proses validasi semua produknya selesai.

Di luar dari produk, konten Instagram Nusantics juga layak disimak untuk mendapatkan knowledge tentang skincare dan insight baru tentang clean beauty. Nah, bagaimana pendapat kamu tentang tren clean beauty? Apakah tertarik untuk mencoba karya anak bangsa ini?

The post Konsep Clean Beauty Dari Brand Lokal Nusantics appeared first on Female Daily.