Lagi-lagi, jerawat. Pengganggu ini memang nggak akan pernah habis dibahas. Kadang kulit baru mulus satu minggu saja, jerawat tiba-tiba datang lagi. Padahal nggak ada yang undang. Lalu, apa saja ya bahan-bahan yang bisa bantu mengusirnya?

Memilih-milih skincare bisa jadi momok mengerikan buat pemilik kulit berminyak dan berjerawat. Kadang, ada suatu produk yang semua orang bilang bagus, tapi nggak mempan di kulit acne-prone kamu. Atau malah bikin jerawatmu muncul makin banyak. Hati-hati ya, makin banyak kamu coba dan makin sering ganti-ganti produk, kulitmu bisa makin "berteriak".

Menurut saya, memilih kandungan atau ingredient yang sesuai kebutuhan akan sangat membantu kamu keluar dari permasalahan ini. Jadi, yang pertama dilihat bukan brand, bukan karena hype di Instagram, bukan karena populer di girl gang kamu, tapi perhatikan komposisi bahannya. Apakah di produk incaranmu ada bahan di bawah ini yang bisa meredam, menyingkirkan, atau menipiskan jerawat di kulitmu?

Alpha-Hydroxy Acid (AHA) 

Pasti sering lihat skincare dengan kandungan ini kan? Alpha-Hydroxy Acid atau AHA, seperti glycolic acid dan lactic acid, mampu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan bikin kamu jerawatan. AHA akan merawat kulit berjerawatmu menjadi lebih halus dengan tekstur yang lebih baik. Jadi, kamu bisa memilih toner, serum, atau moisturizer yang punya kandungan AHA ya!

Baca juga: Rekomendasi Produk yang Ampuh untuk Membantu Mengurangi Jerawat

Retinoid

Bahan yang jadi favorit para dermatologist ini memang sangat powerful. Bukan cuma ampuh untuk membantu mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan serta garis halus, retinoid juga bagus untuk mengontrol jerawat karena mampu mempercepat regenerasi sel kulit. Retinoid juga mampu mengurangi penyebab inflamasi, sehingga kulitmu nggak gampang meradang.

Buat kamu yang bingung karena kulitmu masih saja berjerawat padahal usiamu sudah nggak remaja lagi bahkan sudah mulai ada kerutan, coba deh beli skincare dengan kandungan retinoid, as soon as possible!

Benzoyl Peroxide

Bukan cuma mencegah jerawat, bahan ini bisa mengurangi jerawat yang mampir di wajah cantikmu. Biasanya Benzoyl Peroxide ada dalam acne-spot treatment gel atau biasa disebut obat jerawat, produk yang wajib kamu punya! Kandungan ini bagus banget buat membunuh bakteri, mengurangi minyak berlebih, dan mengeliminasi sel kulit mati. Selain di acne-spot treatment gel, kamu bisa menemukan Benzoyl Peroxide di dalam produk cleanser dan moisturizer. Biasanya, jumlah yang dipakai adalah 2,5 sampai dengan 10%.

Salicylic Acid

Salah satu BHA atau Beta-Hydroxy Acid  yang terkenal ampuh sebagai bahan anti-inflamasi untuk mengurangi kemerahan dan iritasi adalah Salicylic acid. Zat ini juga bisa membuat pori-pori kulit lebih bersih lho! Salicylic acid akan mengeksfoliasi kulit di dalam hair follicle, jadi kandungan ini bukan cuma bekerja di permukaan kulitmu saja. Kamu bisa mencari skincare dengan kandungan Salicylic acid sekitar 2% di dalamnya untuk meredakan jerawatmu dan bikin kulitmu lebih sehat.

Tapi, wajib diingat ya: kalau kamu rutin pakai skincare dengan kandungan AHA dan BHA, kamu nggak boleh lupa pakai sunscreen. AHA dan BHA bisa bikin kulit jadi lebih peka pada matahari, jadi harus pakai proteksi yang cukup! Biar nggak terasa lengket di kulitmu, pilih sunscreen yang teksturnya ringan dan non-oily.

Baca juga: Sheet Mask Green Tea dan Tea Tree untuk Kulit Oily dan Berjerawat

Tea Tree Oil

Pasti kamu sudah gak asing lagi kan dengan tea tree oil? Tapi, tahu nggak? Bahan yang sering dipakai dalam rangkaian skincare untuk kulit berjerawat ini bukan dari pohon teh lho!

Berasal dari tumbuhan Melaleuca Alternifolia yang daunnya berbentuk seperti jarum (sekilas mirip dengan daun pinus atau rosemary), tea tree oil sangat bagus buat mengurangi bakteri dan jamur, menenangkan kulit, serta mengurangi alergi. Makanya, sering banget ada di produk perawatan jerawat atau ketombe. Tapi, bahan natural ini bisa kurang baik buat sebagian orang, misalnya pemilik kulit sensitif atau eczema, karena bikin kulit jadi makin kering.

Baca juga: 7 Kandungan Face Oil yang Nggak Memicu Jerawat

Clay

Bahan ini gampang ditemui pada produk skincare seperti masker, facial wash, atau facial scrub. Clay punya kemampuan sebagai anti-inflamasi yang akan menenangkan kulit berjerawat dari kemerahan, meradang, dan iritasi. Plus, menjaga kulit supaya nggak terlalu berminyak. Karena, kalau kulitmu sangat berminyak dan bercampur bakteri, jerawat bisa bertambah banyak! Nggak mau, kan?

Sulfur

Hmm.. aromanya sih memang nggak menyenangkan ya. Tapi, sejak dulu sulfur adalah bahan yang manjur buat mengurangi jerawat, karena berperan sebagai antibakteri yang bisa meredakan dan mengeringkan jerawat, plus mengurangi minyak berlebih. Sulfur juga punya healing properties, jadi saat jerawatnya sembuh, ingredient ini akan membantu mengurangi bekasnya. Buat kulit kombinasi atau berminyak, kamu bisa pilih skincare dengan kandungan sulfur sekitar 10%.

Witch Hazel

Punya fungsi ganda sebagai astringent dan disinfectant, witch hazel bagus buat kulit yang kotor dan bermasalah. Witch hazel yang sering ditemui dalam bentuk face toner akan membantu membersihkan pori-pori dan jerawat yang menumpuk. Kelebihan lainnya, bahan ini bisa dipakai untuk jenis kulit normal sampai sensitif, dan karena natural, jadi aman juga buat ibu hamil.

Azelaic Acid

Acid ini bukan termasuk AHA, bukan juga BHA. Biasanya terbuat dari barley atau gandum yang akan menciptakan yeast secara natural. Fungsi utamanya sama seperti acid lainnya, yaitu mengeksfoliasi kulit. Selain baik untuk mengontrol jerawat, Azelaic acid akan membantu mengurangi hiperpigmentasi seperti melasma atau noda-noda bekas jerawat dengan cara menghancurkan langsung para melanocyte (sel kulit yang memproduksi melanin). Azelaic acid aman untuk dipakai oleh ibu hamil, nggak seperti benzoyl peroxide atau retinoid.

Niacinamide

Kamu pasti sering dengar kan serum yang mengandung niacinamide? Kandungan ini adalah bentuk turunan vitamin B3 yang sangat baik untuk mereparasi kerusakan kulit. Tapi, jangan gunakan terlalu banyak atau dengan dosis terlalu tinggi ya, biar nggak merusak sel kulit yang sehat. Niacinamide punya fungsi anti-inflamasi sehingga bagus dipakai oleh kulit berjerawat atau rosacea. Zat ini juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi ceramide (lipid yang menjaga skin barrier) sehingga bisa memproteksi kelembapan kulit, mengurangi garis halus, dan kerutan.

Nah, kalau sudah tahu apa saja kandungan yang jago buat ngurangin jerawat, kamu jadi bisa lebih mudah menemukan produk yang tepat untuk kulitmu. Selamat mencoba!

The post 10 Kandungan Ini Bagus untuk Melawan Jerawat! appeared first on Female Daily.

Untuk kamu yang sudah terbiasa menggunakan basic skincare seperti cleanser, toner, serum, moisturizer dan sunscreen, mungkin saatnya kamu menambahkan step first essence atau booster. Terutama bila kamu merasa kondisi kulit "mentok" dengan regime yang sekarang.

First essence digunakan pertama kali setelah cleansing dan berguna untuk menghidrasi kulit sehingga siap menerima produk skincare selanjutnya. Biasanya, first essence digunakan sesudah cleansing dan sebelum hydrating toner. Berhubung setelah cleansing saya biasanya menggunakan exfoliating toner, first essence saya pakai sesudahnya.

Biasanya yang punya produk first essence adalah brand dari Korea. Nggak heran, mengingat brand-brand ini yang mempopulerkan 10-step skincare. First essence brand Korea juga cukup bervariasi baik dari ingredients maupun range harga. Jadi kamu benar-benar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kulit dan juga menyesuaikan dengan budget. Berikut adalah first essence Korea yang mendapatkan rating tinggi di FD Review.

1. Sulwhasoo First Care Activating Serum EX. Mengandung fermentasi ginseng.
2. Laneige Clear C Advanced Effector EX. Kandungannya antara lain acerola cherry dan acai berry.
3. Secret Key Starting Treatment Essence - Rose Edition. Mengandung galactomyces ferment dan rose water.
4. Missha Time Revolution The First Treatment Essence - Intensive Moist. Mengandung yeast extract dari purple barley dan gemmule.
5. Innisfree Green Tea Seed Serum. Mengandung ekstrak green tea.

Semoga ini bisa membantu kamu memilih first essence, ya. Tentunya, first essence lain masih banyak yang review-nya bisa kamu baca di FD Review. Bahkan, kamu bisa filter review-nya sesuai dengan jenis kulit juga! Makin gampang kan menemukan produk yang cocok buat kulitmu. Kamu juga bisa dapat rekomendasi produk kalau kamu sudah melengkapi Beauty ID. Jadi, jangan lupa diisi semua ya.

The post Up Your Skincare Game: Pilihan First Essence Korea dari FD Review appeared first on Female Daily.

Hampir setiap brand skincare punya produk brightening, karena konsep mencerahkan kulit tak bisa dipungkiri masih jadi salah satu idola di dunia kecantikan. Tapi sebenarnya, bagaimana cara kerja brightening skincare sehingga bisa membuat kulitmu tampak lebih cerah?

Produk brightening diciptakan untuk mencegah perubahan warna kulit akibat paparan sinar matahari, pertambahan usia, bekas luka, atau bekas jerawat. Perubahan warna kulit disebabkan oleh melanin yang menyebar di permukaan kulit. Melanin dibentuk oleh sel-sel melanosis. Bila melanin yang dibentuk semakin banyak, maka warna kulit menjadi semakin gelap.

Makanya, brightening skincare dibutuhkan untuk melakukan beberapa hal seperti:

1. Mengurangi produksi melanin 
2. Memperbaiki warna kulit
3. Menipiskan noda-noda gelap di wajah

Tapi, sebelum membeli produk brightening, penting sekali untuk membaca labelnya. Hindari bahan berbahaya seperti merkuri yang bisa membuatmu terkena kanker kulit. Pilih kandungan pencerah yang aman misalnya ekstrak buah-buahan atau tumbuhan. 

Celeteque punya rangkaian brightening skincare yang bekerja langsung pada sasaran, sehingga memudahkanmu mengatasi warna kulit tidak merata, menyingkirkan noda-noda gelap, serta mengatasi kulit yang tampak kusam.

Baca juga: Ingredient Skincare yang Nggak Bisa Dipakai Bersamaan

Celeteque Brightening Tri-Benefit Power Cream mengandung Palmaria Palmata atau Red Algae yang berperan menghambat transportasi melanin dan pigmentasi karena sinar UV. Dilengkapi pula dengan Ascorbyl Glucoside untuk menstimulasi sintesis kolagen dan inhibisi tyrosinase, ekstrak apel, dan dilengkapi juga dengan SPF 15. Moisturizer yang sudah teruji hypoallergenic dan non-comedogenic ini bisa kamu pakai setiap hari untuk mencerahkan seluruh wajah dan leher, serta melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Nah, kalau kamu punya bekas jerawat membandel, Celeteque Brightening Dark Spot Lightener wajib kamu miliki. Produk ini juga mampu menghambat pertumbuhan melanin dengan bahan aktif bernama Octadecenedioic Melanin Inhibitor. Agar kulit punya daya tahan yang baik dan terlindungi dari efek buruk lingkungan, dark spot corrector ini juga mengandung antioksidan bernama Pigment Lightening Complex (CoQ10), ekstrak Rumex Occidentalis dan mulberry yang baik untuk inhibisi tyrosinase. Kemasannya yang mungil sangat praktis untuk dibawa ke mana pun!

Baca juga: Sheet Mask Durian Bikin Kulit Cerah?

Jangan lupakan kulit area mata ya! Celeteque Brightening Eye Tuck Dark Circle Lightener hadir untuk meningkatkan elastisitas kulit di sekitar mata dan menghambat akumulasi air di sekitar mata berkat Eyeseryl Tetrapeptide Complex. Jika digunakan secara teratur setiap hari, eye cream ini mampu mencerahkan kulit di sekitar mata dalam waktu 4 minggu lho! Produk ini teruji secara ophtalmological sehingga aman digunakan.

Bila ketiga produk brightening itu diaplikasikan secara bersamaan, maka kulit wajahmu akan lebih bersih dan cerah, punya tekstur yang semakin lembap dan kenyal, dengan warna yang lebih merata setelah pemakaian hanya 3-4 minggu.

Penasaran kan mau coba? FD tunggu cerita produk Celeteque favoritmu ya!

The post Bagaimana Cara Brightening Skincare Mencerahkan Kulit? appeared first on Female Daily.

Kamu pasti tahu dong, kalau perawatan kulit nggak bisa cuma dari luar saja. Produk skincare dan datang ke klinik kecantikan memang sangat membantu, tapi jangan lupakan juga asupan sehat supaya kulit glowing dan lebih lembap.

Buah dan sayur adalah penolong yang hebat! Bukan hanya karena memiliki kandungan air yang akan menghidrasi tubuh sekaligus kulit sehingga kulitmu terasa halus dan lembap, buah dan sayur adalah sumber serat yang akan membuat pencernaanmu lebih lancar. Pencernaan yang baik itu bikin tampilan kulit juga lebih baik lho! Selain itu, kalau kamu pintar meramu beberapa buah atau sayuran yang punya kandungan ajaib bagi kulit, kamu bisa membuat minum smoothie ini sebagai hobi baru yang bikin kulit kenyal dan badan tetap ramping, dibanding jajan kopi susu atau bubble tea yang memicu break-out. Yass! Banyak untungnya kan? Ini 5 resep smoothie favorit saya yang bisa kamu coba juga!

Baca juga: Pencernaan Sehat: Skincare yang Tak Terduga

Green Goddess

Kamu nggak suka sayur? Hmm.. coba dulu green smoothie satu ini! Trust me, kamu bakal ketagihan! Rasanya nggak pahit, kok. Malah segar dan bikin kamu nggak ngantuk. Kale sudah terkenal sebagai salah satu superfood yang baik buat tubuhmu. Sementara lemon, nanas, dan apel kaya vitamin C yang bagus sebagai antioksidan dan bikin kulitmu tampil lebih cerah. Kamu bisa juga mengganti buah nanas dengan kiwi ya!

Bahan: 

1 cup (atau sekitar 5 lembar) kale, sebaiknya organik

1 buah apel hijau

1 cup nanas

perasan 1/2 buah lemon

air dan es batu secukupnya

Caranya:
Haluskan semua bahan menggunakan blender. Tuang digelas, sajikan segera. Kalau nggak ada kale, kamu bisa menggantinya dengan bayam yang kaya vitamin A, C, dan E yang sangat berfaedah buat kulit.

Very Berry Yummy

Buah beri adalah sumber antioksidan yang unggul, sehingga smoothie ini mampu melindungi kulitmu dari radikal bebas! Sementara pisang dan yogurt pintar menjaga kelembapan kulit. Plus, perpaduan bahan ini sangat lezat dan bikin kenyang. Pas banget buat sarapan, atau pengganti makan malam kalau kamu sedang diet.

Bahan:

1 cup mix berries (strawberry, blueberry, blackberry, atau blueberry)

1 buah pisang matang

1 cup yogurt tawar

Air dan es batu secukupnya

Caranya:

Campur semua bahan jadi satu dengan blender. Tuang di gelas lalu sajikan segera. Kamu juga bisa menuangkannya di mangkok lalu taburkan dengan almond, chia seed, pumpkin seed, granola, atau buah-buahan kering. Jadi deh smoothie bowl yang cantik!

Creamy and Comforting

Penggemar jus alpukat mana suaranyaaa? Ini versi lebih sehatnya! Don't worry, tetap enak kok rasanya. Alpukat terkenal jago menghidrasi dan melembapkan kulit, sementara almond milk aman banget buat kamu yang harus menghindari dairy. Madu akan membuat kulit lembut dan kaya nutrisi. Kurma bagus buat anti-cancer dan pemanis alami yang nggak bikin jerawatan. Dari pengalaman saya, smoothie ini juga bikin ASI kamu lancar kalau kamu adalah seorang ibu menyusui.

Bahan:

1 buah alpukat matang

1 cup almond milk tawar

1 sdm madu

1 buah kurma, ambil dagingnya saja

Es batu secukupnya

Caranya:

Campurkan semua bahan jadi satu, tuang di gelas dan hidangkan. Kalau nggak ada almond milk, kamu bisa menggantinya dengan soy milk.

Powerful Yellow

Mangga kaya kandungan karoten yang hebat bikin kulit glowing dan anti-kusam! Sementara nanas nggak cuma segar, tapi juga kaya vitamin C yang meningkatkan produksi kolagen. Air kelapa murni sangat menghidrasi dan bikin kulit lebih kenyal. Cuma butuh tiga bahan saja buat bikin smoothie  enak ini. Such a tropical treat!

Bahan:

1 buah mangga arumanis

1 cup nanas madu

1 air kelapa murni (bukan kemasan)

Es batu secukupnya

Caranya:

Campur semua jadi satu menggunakan blender, tuang di gelas lalu sajikan. Kalau kamu mau bikin smoothie bowl, mangganya bisa dibekukan dahulu, atau bisa tambahkan pisang beku, biar lebih creamy.

Summer Sunset

Semangka dan pepaya sangat menghidrasi kulit dan punya kandungan lycopene yang berperan sebagai antioksidan dan anti-inflamasi sehingga cocok buat merawat pori-pori dan jerawat. Sementara jeruk akan menyegarkan rasa dan sumber vitamin C yang membuat kulit lebih awet muda.

Bahan:

1 cup semangka merah

1 cup pepaya matang

1 buah jeruk sunkist, ambil airnya

Es batu secukupnya

Caranya:

Campur semua bahan jadi satu dengan blender, lalu tuangkan di gelas dan sajikan. So fresh!

Yummy!! Coba deh satu hari satu gelas smoothie, atau paling nggak minum tiga gelas dalam seminggu. Segar banget, apalagi buat musim panas kaya gini. Kamu akan merasakan bedanya: tubuh terasa lebih enteng, kulit glowing jadi milikmu!

The post Mau Kulit Glowing? Coba 5 Resep Smoothie Ini! appeared first on Female Daily.

Kulit dehidrasi tidak selalu kering, lho. Nggak sedikit orang yang merasa kulitnya berminyak tapi menderita dehidrasi. Kesalnya, kulit dehidrasi bisa menimbulkan berbagai permasalahan kulit lainnya, misalnya bruntusan.

Kulit kering adalah tipe kulit, sedangkan dehidrasi adalah kondisinya. Kulit kering terjadi karena kelenjar pencipta minyak di kulit berjumlah sedikit, sedangkan kulit dehidrasi adalah kulit yang kekurangan air, bukan minyak. Jadi tipe kulitmu bisa saja berminyak namun tetap dehidrasi atau kekurangan air.

Kulit dehidrasi terjadi karena berbagai alasan, yang kebanyakan adalah faktor eksternal seperti udara, misalnya terlalu sering berada di ruangan ber-AC, mengkonsumsi kafein terlalu banyak, kurang minum air putih hingga merokok.

Salah satu cara untuk tahu apakah kamu memiliki kulit dehidrasi adalah dengan mencubit pipi. Jika kulit memerlukan waktu untuk kembali ke bentuk asalnya maka artinya kulit membutuhkan lebih banyak air. Dan perhatikan rasa kencang, tampilan kusam bila berkaca, warna gelap di bawah mata, dan kerutan di tempat yang tidak pernah ada sebelumnya.

Selain itu, kulit dehidrasi juga bisa memunculkan kemerahan, pori-pori tersumbat dan inflamasi, yang bisa menciptakan bruntusan, atau bahkan jerawat. Nah, menangani kulit dehidrasi yang bruntusan itu cukup berbeda dengan mengatasi kulit berminyak dan jerawatan. Baca terus biar kamu tahu dua langkah penting untuk mengatasinya!

Pakai cleanser yang lembut

Kulit berminyak namun dehidrasi memang tricky untuk diatasi. Pakai sabun untuk kulit berminyak yang terlalu keras malah bisa bikin kulit wajah yang dehidrasi makin dehidrasi, sehingga memancing  kulit menciptakan minyak lebih banyak lagi. Oh no!

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan pembersih wajah yang lembut namun powerful mengangkat kotoran pada wajah. Pilih cleanser yang nggak meninggalkan rasa kering, kencang, atau sebaliknya, berminyak, seperti CeraVe Foaming Facial Cleanser, yang memiliki ceramides, hyaluronic acid dan niacinamide di dalamnya.

Baca juga: Pembersih Wajah dengan Kandungan Aloe Vera

Hindari physical exfoliant

Ada dua jenis teknik exfoliating atau mengangkat sel kulit mati pada wajah, yaitu physical dan chemical. Untuk pemilik kulit berminyak dan dehidrasi, sebaiknya hindari jenis yang pertama.

Apa itu physical exfoliant? Physical exfoliant adalah produk eksfoliator seperti face scrub yang mengandung serpihan kecil-kecil yang biasanya berasal dari jojoba beads, gula, garam, atau tanah liat. Penggunaan spons, cleansing brush atau wash cloth untuk membersihkan wajah juga termasuk physical exfoliant. Selain itu, mikrodermabrasi juga termasuk physical exfoliating. Kulit berminyak yang dehidrasi cenderung lebih mudah iritasi saat menggunakan physical exfoliant karena abrasive di kulit dan bisa merusak lapisannya.

Baca juga: Kandungan Skincare yang Nggak Boleh Dipakai Bersamaan

Kalau mau coba exfoliating, coba chemical exfoliant, yang ada pada produk AHA dan BHA. Saran saya, pakai AHA seperti glycolic acid atau lactic acid yang lebih ringan dibanding salicylic acid atau BHA. Chemical exfoliant macam Nip+Fab Glycolic Six Serum lebih sesuai dikenakan pada kulit berminyak yang dehidrasi karena lebih lembut dan nggak mengeksfoliasi hingga dalam, jadi kecil kemungkinan bikin kulit jadi iritasi. Jangan gunakan terlalu sering, sebaiknya test patch dulu sebelum menggunakannya di seluruh wajah. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah ya, karena AHA dan BHA bisa bikin kulit lebih sensitif terhadap matahari.

Selamat mencoba!

The post Ini Cara Menangani Kulit Dehidrasi dan Bruntusan! appeared first on Female Daily.

Punya masalah dengan komedo yang menngganggu? Yuk coba cek lagi label ingredients di skincare dan makeup kamu, jangan-jangan bahan di bawah ini adalah penyebab komedo di kulitmu!

Komedo adalah salah satu masalah kulit yang cukup mengganggu karena bikin wajah kita kelihatan kurang flawless. Komedo muncul karena adanya penyumbatan oleh sel-sel kulit mati atau minyak di pori-pori kulit kita. Selain itu, makeup atau skincare dengan kandungan bahan comedogenic juga bisa jadi penyebab dari komedo. Apa saja sih bahan yang dapat bersifat comedogenic?

Alkohol

Alkohol seperti metanol atau etanol sering digunakan sebagai pelarut pada beberapa jenis skincare, terutama skincare untuk kulit yang oily atau kombinasi. Alkohol juga memiliki sensasi dingin pada kulit dan dapat mengurangi minyak berlebih di wajah. Namun ternyata, penggunaan alkohol di wajah bisa menyumbat pori-pori di wajah yang dapat mengakibatkan komedo bahkan jerawat. 

Cocoa butter

Begitu mendengar cocoa butter yang pertama kali terpikirkan pasti adalah wanginya yang enak seperti kue! Cocoa butter adalah lemak yang diambil dari cokelat sehingga memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dan dapat membantu melembabkan kulit dan mengurangi kerutan dengan menambah keelastisan kulit. Biasanya, bahan ini digunakan untuk moisturizer atau lipbalm. Di balik manfaatnya, kandungan asam stearat dan oleat yang tinggi pada cocoa butter bisa menyumbat pori-pori pada semua jenis kulit wajah, sehingga cocoa butter sangat tidak disarankan digunakan untuk kita yang memiliki kulit acne-prone. Sebaiknya, cocoa butter digunakan untuk skincare tubuh saja ya, misalnya body lotion, body cream, atau body butter.

10 Kandungan Skincare yang Bagus Buat Melawan Jerawat

Silicone

Kandungan silicone pada makeup seperti primer atau foundation bisa berupa Dimethicone, Methicone, Trimethicone, dan sebagainya. Bahan silicone di produk kosmetik akan membuat wajah kita lebih lembut, velvety, dan flawless karena bahan ini dapat membentuk suatu lapisan yang menutupi kulit. Silicone juga digunakan untuk jenis kosmetik yang water resistant, sehingga make up yang kita gunakan tidak mudah hilang jika terkena keringat. Tapi ternyata, kemampuan silicone dalam membentuk lapisan di permukaan kulit, tidak hanya dapat menutupi make up atau kondisi kulit asli kita saja loh, tapi juga dengan kotoran, sel kulit mati, atau debu yang ada di wajah kita! Hal ini yang dapat menyebabkan pori-pori kulit kita menjadi tersumbat dan komedo akan muncul.

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Bikin Komedo Muncul Terus

Coconut oil 

Coconut oil adalah kandungan yang biasanya ditemukan pada produk pelembab kulit.  Coconut oil mengandung vitamin E dan asam amino esensial yang dapat bermanfaat bagi kulit. Selain itu, coconut oil memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga apabila teroksidasi dapat berperan seperti lem yang akan merekatkan partikel debu atau sel-sel kulit mati sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya komedo. Tapi  jangan khawatir, kita tetap dapat menggunakan coconut oil dalam bentuk virgin coconut oil (VCO) karena coconut oil jenis ini lebih sulit teroksidasi sehingga cenderung non-comedogenic.

Talc 

Kandungan ini dapat dengan mudah kita dapat temukan di bedak atau foundation karena talc adalah zat yang memiliki banyak fungsi seperti menyerap minyak berlebih, membantu melekatkan makeup ke kulit, dan dapat mencegah makeup yang diaplikasikan jadi cakey. Tapi, talc yang tidak dibersihkan dengan sempurna bisa menyumbat pori-pori bersama dengan debu atau sel kulit mati, sehingga bisa menyebabkan komedo.

Nah, apakah bahan-bahan di atas ada yang tercantum di label skincare atau makeup kamu? Mulai sekarang, sebaiknya lebih teliti ya saat membeli produk untuk kulit agar bisa terhindar dari komedo!

Photo: Freepik.com

The post 5 Kandungan Skincare yang Bisa Bikin Komedo appeared first on Female Daily.

Masih populer di kalangan skincare enthusiasts, sebenarnya seperti apa cara terektif memakai SK-II Facial Treatment Essence?

Di tahun 2019, kulit yang sehat dan glowing masih tetap jadi skin goals. Sebagai pemilik kulit kombinasi, saya sangat butuh hidrasi namun kurang nyaman dengan tekstur yang terlalu rich dan heavy. Makanya saya memilih untuk memasukkan essence ke dalam skincare routine karena dapat memberikan hidrasi yang cukup tanpa membuat wajah terasa berat.

Berbeda dengan serum & ampoule, manfaat essence akan dirasakan lebih menyeluruh. Sedangkan serum & ampoule memiliki konsentrasi zat aktif yang lebih tinggi sehingga cara kerjanya lebih targeted, misalnya untuk mencerahkan flek hitam atau mengatasi jerawat. Essence pun juga dapat berfungsi sebagai booster agar kulit lebih siap menerima step skincare selanjutnya.

Beberapa minggu terakhir ini, saya mencoba rutin memakai SK-II Facial Treatment Essence. Yup, Facial Treatment Essence ini memang populer banget ya di kalangan skincare enthusiasts, bahkan sampai memiliki julukan ‘Miracle Water’. Tentu ini bukan tanpa alasan. Essence dengan tekstur lightweight ini mengandung 90% Pitera™ yang dapat menghidrasi, mencerahkan, juga melindungi kulit dari faktor eksternal seperti sinar UV dan polusi. Cara pakainya pun nggak sulit, berikut tiga cara pakai SK-II Facial Treatment Essence yang efektif:

Menggunakan telapak tangan

Cara pertama dan yang paling mudah adalah dengan menuangkan Facial Treatment Essence ke tangan lalu langsung diaplikasikan ke wajah dengan gerakan menepuk halus. Menurut saya cara ini lebih efektif dan efisien dari pada menuangkannya ke kapas terlebih dahulu karena cairan essence akan sepenuhnya menempel ke wajah. Jangan lupa juga untuk mengaplikasikannya ke area leher karena kulit leher juga butuh hidrasi dan nutrisi.

Dengan kapas, untuk kompres jerawat

Wajahmu pernah dihampiri jerawat yang merah dan radang? Yup, bukan hanya menghidrasi, SK-II Facial Treatment Essence juga dapat menenangkan jerawat yang sedang meradang, bahkan membuatnya kempes. Cukup tuangkan Facial Treatment Essence ke kapas dan kompres jerawat setelah membersihkan wajah. Manfaat Pitera™ dapat sekaligus menyamarkan noda yang ditinggalkan bekas jerawat.

Pakai compressed mask

Punya acara spesial besok? Atau ingin mempraktikkan self-care Sunday? Kamu bisa merendam compressed mask (sheet mask kosong) dengan Facial Treatment Essence dan membiarkannya selama 10-15 menit. Setelah saya coba cara ini, yang saya rasakan adalah makeup dapat menempel dengan lebih baik dan juga lebih tahan lama.

Ingin coba tiga cara ini? SK-II Facial Treatment Essence bisa kamu dapatkan dalam tiga ukuran berbeda, yaitu 75ml seharga IDR 940,000, 160ml seharga IDR 2,020,000, 230ml seharga IDR 2,590,000, dan 330ml seharga IDR 3,460,000. Kalau kamu penasaran sama produk-produk SK-II lainnya, kamu bisa coba Pitera™ Welcome Set yang berisi Facial Treatment Clear Lotion, Facial Treatment Essence, dan R.N.A Power Radical New Age. Welcome Kit ini dibanderol IDR 1,044,000. untuk mengetahui gerai SK-II terdekat.

The post Cara Pakai SK-II Facial Treatment Essence yang Paling Efektif? appeared first on Female Daily.

Lagi cari produk skincare drugstore yang harganya di bawah 100 ribu? Ini rekomendasinya!

Hari Minggu harinya Skincare 101! Kali ini Hani akan kasih rekomendasi produk skincare favoritnya. Nggak perlu khawatir karena semuanya bisa ditemukan di drugstore dan harganya nggak lebih dari 100 ribu. Pasti penasaran kan ada apa saja?

The post 3 Rekomendasi Skincare di Bawah 100 Ribu! appeared first on Female Daily.

Apakah kulit tubuhmu selalu terasa kencang atau kaku seusai mandi? Atau garis-garis halus pada kulit tubuhmu mulai bermunculan? Kalau sehari-hari kamu terbiasa berkegiatan di dalam ruangan ber-AC seharian, bukan tidak mungkin kulit tubuhmu terasa kering dan membutuhkan body conditioner.

Pastinya kamu sudah familiar dengan LUSH Cosmetics kan? Beauty brand dari Inggris yang terkenal dengan prinsip cruelty-free dan eco-friendly ini punya banyak produk perawatan tubuh yang bisa menjadi solusi untuk setiap permasalahan kulit tubuhmu, termasuk kulit kering. Nah, salah satu produk best-selling LUSH Cosmetics adalah Ro’s Argan Body Conditioner. Yap, tidak hanya rambut yang membutuhkan conditioner, kulit tubuh pun membutuhkan conditioner, lho. Konsep awal produk ini pun terinspirasi dari hair conditioner, yang artinya bisa kamu aplikasikan saat kamu mandi dengan keadaan kulitmu masih basah.

Salah satu yang khas dari LUSH Cosmetics adalah kemasan berbentuk jar yang memiliki desain sleek dan minimalis. Ro’s Argan Body Conditioner pun tidak terkecuali. Sesuai namanya, body conditioner ini memiliki kandungan moroccan argan oil yang berfungsi untuk melembapkan, melembutkan, juga menutrisi kulit. Selain itu, ada juga kandungan goji berry yang kaya akan antioksidan. To sum up, this body conditioner is like a supplement that your skin will happily eat up!

Karena konsepnya yang sama seperti hair conditioner, teksturnya pun sama seperti hair conditioner. It glides easily on wet surface. Biasanya saya mengaplikasikan Ro’s Argan Body Conditioner ke seluruh tubuh, mendiamkan sekitar 1-2 menit terlebih dahulu, kemudian membilasnya hingga bersih. Afterwards, kulit saya terasa well-moisturized, lembut, dan wangi. Menurut saya, wanginya manis, seperti campuran antara vanila dengan mawar. I have to admit that my skin does feel a bit sticky, but considering the nourishment and the smell, I actually do not mind at all :) 

Ro’s Argan Body Conditioner hadir dalam ukuran 225 gram seharga 18 poundsterling atau 323 ribu rupiah dan 500 gram seharga 30 poundsterling atau 538 ribu rupiah. Memang sih, kalau dilihat dari aspek value for money, ukuran 500 gram adalah pilihan yang lebih baik, tetapi mengingat usia produk LUSH Cosmetics yang cukup singkat (rata-rata 14 bulan), saya biasanya membeli yang 225 gram dan bisa saya pakai setahun, karena saya tidak pakai setiap hari (kalau buru-buru ke kantor karena ada meeting pagi, mana sempat, hihihi). 

Gimana, tertarik kah mencoba Ro’s Argan Body Conditioner? Atau kamu sudah pernah mencobanya sebelumnya? Cerita di kolom comment, yuk!

The post Body Conditioner Ini Bisa Kamu Aplikasikan Saat Mandi!  appeared first on Female Daily.

Beberapa bulan terakhir saya jarang memisahkan moisturizer pagi dan malam. Jadi, saya hanya pakai satu moisturizer untuk keduanya. Pink by Pure Beauty So Smooth Pudding Cream bisa menjawab kebutuhan saya itu.

Ini keputusan yang cukup tricky, mengingat pada malam hari kulit jadi lebih kering sehingga saya harus pilih moisturizer yang benar-benar melembapkan, tapi sekaligus tetap non-greasy untuk dipakai saat siang hari.

Alasan dari keputusan ini sederhana: saya nggak mau stok skincare di rumah terlalu banyak dan jadi mubazir. Karena tahun lalu, saya sempat beli night cream yang ukurannya cukup besar tapi harus dihabiskan dalam waktu 6 bulan. Ternyata setelah pemakaian 6 bulan, masih ada banyak sekali yang tersisa. Akhirnya setelah itu saya belajar punya satu moisturizer saja untuk pagi dan malam. Setelah dijalani, ternyata nggak mengubah kulit kok, kulit tetap cukup kelembapan karena saat malam hari saya juga pakai serum dan skincare lainnya untuk menutrisi.

Setelah mencoba Pink by Pure Beauty So Smooth Pudding Cream, saya merasa ini adalah moisturizer yang bisa memenuhi kebutuhan saya itu. Awalnya hanya tertarik karena nama "pudding cream" langsung membuat saya membayangkan sesuatu yang lembut, kenyal, dengan tekstur seperti gel yang nyaman di kulit. Ternyata benar seperti itu yang saya rasakan ketika menyentuh dan memakainya.

Warna moisturizer asal Korea ini baby-pink seperti kemasannya. Tekstunya gel-cream, seperti puding dengan rasa susu strawberry, nggak bening. Ada aromanya tapi lembut sekali dan menenangkan. Saat dipakai terasa ringan dan watery, seperti pakai sleeping mask. Menghidrasi dan bikin kulit cukup kenyal, tanpa bikin berminyak dan lengket kalau dipakai pagi atau siang hari. Di kulit saya juga nggak ada reaksi seperti jerawat, bruntusan, atau iritasi lainnya. List moisturizer dengan tekstur gel-cream favorit saya jadi bertambah: setelah Clinique Moisture Surge, Clinique Dramatically Different Moisturizing Gel, Laneige Water Bank Gel Cream, kemudian produk ini.

Kandungannya ada Gigawhite, Niacinamide, Oligo-HA, Pink Flower Complex, Alps Rose, dan antioksidan untuk menjaga kulit tetap lembap dan segar bahkan di cuaca yang humid. Pakainya nggak perlu banyak-banyak. A little goes a long way! Menurut saya, produk ini cocok untuk semua jenis kulit karena mudah meresap. Tapi, buat kulit usia dewasa, ini bisa saja nggak efektif, karena formulanya gentle. Jadi buat yang usia 30 tahun ke atas, nggak bisa mengandalkan produk ini saja, harus tetap pakai produk antiaging dalam bentuk essence atau serum.

Hari pertama pakai Pink by Pure Beauty So Smooth Pudding Cream ini saya tahu bahwa saya akan repurchase karena suka banget. Harganya Rp 129.900 saja, sangat terjangkau kan? Saya membelinya di Watsons, jadi kalau kamu mau coba juga, kamu bisa datang ke Watsons terdekat atau beli online.

Apakah kamu sudah coba? Atau malah sudah pakai produk Pink by Pure Beauty yang lainnya? Share ya ceritanya!

The post Pink by Pure Beauty Pudding Cream | Weekend Review appeared first on Female Daily.

Ada berbagai macam bentuk produk eksfoliasi kulit, baik chemical maupun physical. Nah, ini dia 4 yang paling populer.

Eksfoliasi adalah salah satu step penting dalam perawatan kulit. Bila dilakukan dengan tepat dan nggak berlebihan, eksfoliasi akan membuat kulit terlihat lebih cerah, memperbaiki tekstur kulit, dan juga membantu agar produk-produk skincare yang kita pakai setelahnya kerjanya lebih optimal. Produk eksfoliasi ini dibedakan menjadi dua, yaitu physical exfoliator dan chemical exfoliator. Namun memang bentuk produk yang ada di pasaran, sangat bervariasi.

Nah, ini dia empat jenis exfoliator yang sering kita temui di pasaran:

1. Scrub

Scrub merupakan exfoliator yang bekerja secara physical. Butiran-butiran yang terdapat dalam produk scrub, akan membersihkan kulit dan mengikis sel kulit mati dipermukaan kulit. Hasilnya kulit lebih bersih dan siap menerima nutrisi dari produk skincare selanjutnya. Namun, eksfoliasi kulit wajah dengan produk berbentuk scrub ini sudah banyak ditinggalkan, karena banyak yang percaya bahwa scrub terlalu kasar untuk kulit wajah dan dapat menyebapkan micro tears. Dan micro tears akan menyebabkan kerutan dan penuaan dini bila tidak segera diatasi. Tentu kita masih ingat bukan, dengan kontroversi penggunaan Walnut pada Kylie Skin Face Scrub?

Saya sendiri termasuk yang sudah meninggalkan face scrub. Karena saya merasakan bahwa kulit wajah saya bereaksi negatif terhadap face scrub. Namun bila kamu termasuk yang suka dengan exfoliator berbentuk scrub, sebaiknya pilih scrub dengan bahan oat atau kopi, yang lebih lembut dan tidak melukai kulit. Penggunaannya pun jangan berlebihan, cukup seminggu sekali, dan pastikan memakai pelembap yang cukup setelahnya.

Untuk produk scrub wajah, jujur saya tidak punya rekomendasi produk karena saya sendiri sudah lama tidak menggunakannya. Tapi kita bisa menggunakan bubuk kopi yang dicampur dengan VCO atau EVOO, atau menggunakan oatmeal sebagai DIY Face Scrub.

 Baca juga: Kelebihan Scrub Dengan Bahan Dasar Kopi

2. Peeling Gel

Awalnya saya kira peeling gel adalah jenis physical exfoliator yang lebih lembut daripada scrub. Saya sendiri suka dan sesekali menggunakan peeling gel ini. Namun ternyata saya baca di artikel ini, peeling gel tidak tergolong dalam physical maupun chemical exfoliator. Dan peeling gel juga masih kontroversi, karena ada yang tidak percaya bahwa peeling gel memang bekerja mengeksfoliasi kulit.

Tapi walau begitu, saya sudah merasakan sendiri kerja peeling gel di kulit saya. Saya merasakan efek eksfoliasi, seperti kulit terasa lebih bersih dan tampak cerah ketika menggunakan peeling gel, namun tidak ada rasa perih dan iritasi seperti kalau saya menggunakan scrub. Jadi ya saya termasuk dalam golongan yang percaya bahwa peeling gel adalah exfoliator.

Produk peeling gel yang saya suka adalah Cure Aqua Gel, The Body Shop Liquid Peeling, Yves Rocher White Botanical Exceptional Facial Peel, dan Envygreen Dead Skin Cell Remover.

3. Acid Toner

Nah, kini masuk ke exfoliator paling populer saat ini yaitu exfoliating toner. Produk ini masuk kedalam golongan chemical exfoliator. Kita nggak perlu menggosoknya untuk mendapatkan efek eksfoliasi. Cukup dioleskan di wajah saja seperti pada umumnya kita memakai toner, dan kandungan acid-nya akan bekerja mengeksfoliasi kulit wajah secara kimia. Kandungan yang umum terdapat dalam acid toner ini adalah Alpha Hydrocid Acid (AHA) atau Salicylic Acid (BHA).

Baca juga: Tips Untuk Pemula yang Mau Coba Exfoliating Toner

Acid toner sendiri merukapan jenis exfoliator favorit saya. Bahkan saya juga sampai pernah eksperimen pakai exfo toner sebagai ganti deodoran. Menurut saya acid toner bekerja secara lembut namun nyata dalam mengeksfoliasi kulit. Namun tetap saja, acid toner tidak boleh dipakai berlebihan. Saya menggunakan acid toner dua sampai tiga hari sekali dan di malam hari saja. Kalau baru pertama mau mencoba memakai acid toner, bisa diawali dari presentase acid yang rendah dan pemakaian seminggu sekali dulu.

Produk acid toner yang menurut saya bekerja dengan baik di kulit saya adalah Pixi Glow Tonic, The Ordinary 7% Glicolyc Acid Toning Solution, dan Avoskin Miraculous Refining Toner.

4. Exfoliating Serum

Selain dalam bentuk toner, chemical exfoliator juga banyak dibuat dalam bentuk serum. Dalam bentuk serum, fungsi eksfoliasinya nggak sekeras toner, jadi biasanya presentase kandungan exfoliating agent-nya akan lebih tinggi. Contohnya seperti pada produk Avoskin. Avoskin Miraculous Refining Toner memiliki kandungan AHA 5% dan BHA 1%. Namun Avoskin Miraculous Refining Serum memiliki kandungan AHA 10% dan BHA 3%. Walaupun begitu, menurut saya tonernya bekerja dengan lebih efektif dalam mengeksfoliasi kulit saya.

Sama seperti exfoliating toner, slot pemakaian exfoliating serum adalah di awal skincare routine, sebelum hydrating toner. Namun untuk kulit yang sangat sensitif, pemakaiannya bisa dibalik menjadi setelah hydrating toner. Cara ini saya dapatkan dari instagram story salah satu skincare reviewer yang saya ikuti, yaitu @danangwisnu.

Saya sendiri, belum pernah mencoba exfoliating serum lain selain Avoskin Miraculous Refining Serum. Namun ada cukup banyak exfoliating serum yang bisa ditemui di pasaran dan review-nya juga bagus. Misalnya The Ordinary AHA BHA Peeling Solution, The Ordinary Lactid Acid + HA, dan Drunk Elephant Framboos Glycolic Night Serum.

Favoritmu yang mana nih?

The post Mengenal Berbagai Bentuk Exfoliator appeared first on Female Daily.

Bulan Juli biasanya jadi waktu yang tepat buat menikmati liburan musim panas. Tapi, kebanyakan berjemur di pantai biasanya bikin kulit jadi terbakar karena matahari (sunburn). Gimana cara mengatasinya?

Yaayy! Siapa sih yang nggak senang menyambut summer holiday? Kamu mungkin mengidamkan kulit tanned yang seksi seperti Emily Ratajkowski, Beyonce, Rihanna, atau Jameela Jamil, tapi bukan berarti kamu harus berjemur sepanjang waktu di tepi pantai sebebas-bebasnya atau tanpa perlindungan apapun. Karena bisa bikin sunburn!

Sunburn itu bikin perih dan nggak nyaman, lho! Jadi selain rajin pakai sunscreen dengan kadar SPF tinggi (harus lebih tinggi dibanding sunscreen yang kamu pakai sehari-hari, misalnya SPF 50, dan re-apply setiap 2 jam sekali), kamu juga harus paham trik mengatasinya kalau sunburn menyerang. Ini yang bisa kamu lakukan:

1. Aplikasikan Aloe Vera Gel

Aloe vera gel yang sudah semakin mudah kamu temukan di mana-mana adalah sesuatu yang menyenangkan, karena kamu jadi nggak perlu membubuhkan langsung gel lidah buaya asli yang baunya sangat, sangat nggak enak. Yuck.

Makanya, saat ke pantai, aloe vera gel harus selalu dibawa. Kamu juga bisa membawa aloe vera spray, aloe vera sheet mask dan skincare lainnya dengan kandungan aloe vera. Aloe vera bersifat anti-inflamasi yang akan meredakan iritasi dan kemerahan pada kulit, serta menenangkan kulit yang stres. Jadi, membawa aloe vera gel  ke pantai itu wajib, sepaket dengan sunscreen.

Baca juga: 5 Pembersih Wajah dengan Kandungan Aloe Vera

2. Minum Air Putih yang Banyak

Sangat penting untuk menghidrasi kulit dan membantu perbaikan skin barrier secepat mungkin, jadi kamu harus minum air putih yang banyak. Mungkin bantuan dari air putih ini nggak akan langsung "terlihat" karena sifatnya melembapkan dari dalam, tapi percayalah bahwa kondisi kulit yang kering akan membuat sunburn-mu terasa makin perih.

Baca juga: Alternatif Pelembap di Musim Panas

3. Minum Obat Anti-Inflamasi

Kamu bisa mengharapkan bantuan pil yang akan meredakan sunburn dari dalam, yaitu ibuprofen. Ibuprofen dijual dengan banyak merk dagang, misalnya Advil, Nuprin, Motrin, dan Brufen. Ini adalah analgesik (pengurang rasa nyeri) dan antipiretik (penurun panas). Secara umum, ibuprofen biasanya digunakan untuk meredakan demam, sakit otot, nyeri haid, atau rasa sakit sehabis operasi. Minum ibuprofen bisa membantu mengurangi inflamasi yang terjadi pada kulitmu saat terkena sunburn.

4. Jangan Mengelupas Kulit

Sama seperti jerawat, sebaiknya tahan tanganmu untuk nggak mengutak-atik kulit yang kena sunburn, karena bisa memperparah kondisinya. Kalau kamu mengelupas kulit yang belum saatnya terkelupas sendiri, kulitmu akan terasa lebih sakit dan perih, bekasnya pun lebih susah hilang.

5. Asupan Antioksidan

Saat kulit yang merah seperti kepiting rebus atau bahkan menghitam sudah mulai mereda, kamu bisa rawat kulitmu dengan skincare yang kaya antioksidan, misalnya memakai serum atau moisturizer yang mengandung vitamin C. Vitamin C sangat baik untuk meningkatkan produksi kolagen dan melindungi kulit yang rusak akibat radikal bebas atau paparan sinar matahari berlebihan. Memakai serum vitamin C sebelum sunscreen akan memberi proteksi lebih pada kulitmu.

Selain memakai vitamin C secara topikal, kamu juga sebaiknya makan atau minum minuman yang kaya vitamin C misalnya jus jeruk, jus kiwi, jus apel, atau ngemil strawberry.

Baca juga: Yummy! 5 Resep Smoothie yang Bikin Kulit Glowing

Tahukah kamu?

Selain 5 cara di atas, ada beberapa trik juga yang bisa kamu lakukan untuk menghindari sunburn:

1. Jangan pakai body butter saat ke pantai. Sama saja seperti butter di dapur, yang akan meleleh saat terkena panas, body butter juga akan "meleleh" di tubuhmu dan membuat kulitmu lebih mudah terpanggang matahari. Jadi, saat liburan musim panas, pakai pelembap tubuh atau yang ringan saja ya, misalnya bertekstur gel. Jadi, saat pagi-sore kamu bisa aplikasikan suncreen, saat malam hari kamu bisa aplikasikan body gel.

2. Lycopene adalah kandungan yang juga hebat dalam melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Lycopene bisa ditemukan pada makanan yang berwarna oranye atau merah, misalnya semangka, tomat, grapefruit, pink guava, pepaya, dan paprika merah. Makanya buah semangka identik dengan musim panas, bukan cuma karena warnanya yang vibrant, tapi nutrisinya bermanfaat buat mengatasi sunburn! Kamu juga bisa mengonsumsi lycopene dalam bentuk vitamin yang dijual di drugstore.

Selamat liburan dan selamat mencoba!

Image: Freepik.com

The post 5 Trik Merawat Kulit yang Kena Sunburn appeared first on Female Daily.

Sheet mask dengan bahan hydrogel, diklaim lebih bagus daripada sheet mask dengan bahan fiber/ cotton. Apakah benar?

Katanya, hydrogel mask adalah bahan sheet mask yang telah "disempurnakan". Hydrogel mask terbuat dari bahan seperti gel padat. Bila ditempelkan di wajah, ada rasa dingin yang nyaman di kulit. Dan nggak kayak tisu sheet mask yang bahannya fiber atau cotton, hydrogel mask ini mampu menahan cairan essence lebih banyak dan lama, sehingga penyerapan nutrisi ke kulit bisa lebih maksimal. Karena klaimnya memang lebih bagus dari sheet mask berbahan cotton yang biasanya, jadi nggak heran kalau hydrogel sheet mask biasanya dibandrol dengan harga yang lebih mahal untuk per buahnya.

Baca juga: Mengenal Tiga Bahan Sheet Mask yang Berbeda

Saya sendiri beberapa kali mencoba hydrogel mask dari beberapa merek kosmetik. Tapi yang saat ini saya punya adalah dari Mediheal. Saya punya dua tipe sheet mask dari Mediheal, sheet mask klasik yang tisunya terbuat dari cotton, dan keluaran terbaru mereka yang terbuat dari hydrogel. Jadi saya bisa membandingkan dua masker dari merek yang sama, dan dengan essence yang sama, namun bahan tisunya berbeda.

Setelah membandingkannya, pendapat saya mengenai hydrogel mask ini adalah:

1. Terasa dingin dan nyaman di kulit wajah

Memang benar klaim bahwa hydrogel mask terasa lebih adem saat ditempelkan di wajah. Rasanya nyaman banget saat memakai hydrogel mask, dan bikin ketagihan untuk selalu pakai lagi dan lagi. Masker ini juga menempel sempurna di wajah, dan nggak gampang lepas atau bergeser. Bahkan saya pernah mencoba memakai hydrogel mask ini sambil duduk di depan laptop dan menulis artikel, tapi maskernya masih menempel sempurna, nggak jatuh.

Baca juga: Sheet Mask Green Tea dan Tea Tree untuk Kulit Oily dan Berjerawat

2. Pakainya ribet namun bentuknya rapi

Hydrogel mask biasanya dikemas dalam lapisan plastik lagi. Jadi setelah kemasan dibuka, akan nampak lembaran hydrogel mask, dengan tempelan plastik mika/ film di masing-masing sisinya. Guna lapisan film tersebut adalah untuk menahan essence agar tetap menempel pada hydrogel mask sebelum digunakan. Tapi ya, jadi ribet dan messy pakainya, karena kita harus membuka lembaran-lembaran lapisan yang sudah basah oleh essence dan sedikit lengket itu.

Banyak artikel menyebutkan bahwa bahan hydrogel adalah bahan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan cotton sheet mask. Tapi mengingat pengemasannya harus di-seal dengan lapisan film lagi pada dua sisinya, menurut saya nggak bisa dibilang lebih ramah lingkungan juga sih.

Lalu keribetan kedua adalah hydrogel mask kebanyakan nggak berbentuk satu lembar masker untuk seluruh wajah, tapi dibagi dua, untuk area wajah bagian atas dan bagian bawah. Menurut saya, ini sedikit merepotkan sih. Saya harus melepas lembaran film dari dua lembaran hydrogel yang berbeda, untuk sekali pemakaian.

Walaupun setelah keribetan-keribetan tersebut, masker hydrogel ini mudah sekali terpasang dengan rapi. Nggak berkerut-kerut seperti kalau kita pakai sheet mask dengan bahan yang terbuat dari cotton, dan rasanya di kulit juga lebih nyaman.

3. Tidak selembap sheet mask biasa

Nah, ini yang paling penting! Saya nggak tahu, apakah saya yang belum menguasai cara memakainya, atau memang nggak cocok, tapi saya merasa hydrogel mask ini kurang melembapkan kulit bila dibandingkan dengan cotton sheet mask biasa. Padahal klaimnya, hydrogel sheet mask ini mampu menahan cairan essence sebanyak 99%, sehingga memaksimalkan penyerapa ke kulit wajah.

Saya biasa memakai sheet mask di malam hari, kalau pas jadwalnya. Saya pakai di slot setelah serum, dan sebelum cream. Saya menggunakan produk-produk untuk skincare rutin dan urutan yang sama persih ketika menggunakan cotton sheet mask maupun menggunakan hydrogel sheet mask. Namun yang saya rasakan, di pagi hari, kulit saya lebih terlihat glowing dan lembap ketika sama memakai cotton sheet mask biasa. Atau mungkin hydrogel mask dari merk lain bisa lebih lembap dari Mediheal ini?

 Baca juga: Cara Pakai Sheet Mask yang Benar

Kesimpulannya, saya sih lebih memilih memakai sheet mask dari fiber/ cotton yang biasa kita temui pada berbagai macam merek sheet mask yang ada di pasaran. Walau hydrogel mask lebih rapi saat digunakan dan terasa sangat nyaman ketika bersentukan dengan kulit wajah, namun saya merasa cotton sheet mask bekerja dengan lebih baik dalam melembapkan kulit kering saya. Dan lagi, hydrogel sheet mask ini harganya bisa dua kali lipat lebih mahal daripada cotton sheet mask biasa dari merek yang sama.

Ada yang punya pengalaman serupa?  yuk ceritanya!

The post Pengalaman Mencoba Hydrogel Mask Pertama Kali appeared first on Female Daily.

Produk cleanser adalah salah satu skincare yang cuma “numpang lewat” di kulit kita. Percaya nggak kalau menambah durasi mencuci muka menjadi 60 detik akan bawa perubahan besar ke tampilan kulit?

Pernah nggak kamu hitung, berapa lama biasanya kamu mencuci muka dengan face wash favoritmu? Seorang Esthetician asal Los Angeles, Nayamka Roberts-Smith lewat tweet-nya menganjurkan untuk setidaknya meluangkan waktu 60 detik untuk cuci muka setiap pagi dan malam hari. Konsep membersihkan wajah selama 1 menit penuh ini kemudian dikenal dengan sebutan #60SecondRule dan sempat ramai dibicarakan di Twitter. Menurut Nayamka, kebanyakan orang melakukan rutinitas cuci muka paling lama hanya dalam waktu 10-20 detik aja. Itu pun dilakukan secara asal-asalan, tanpa memastikan tiap sudut wajah sudah benar-benar bersih secara menyeluruh.

Nayamka juga bilang kalau produk face wash kita tidak akan bekerja secara maksimal jika hanya digunakan dalam waktu yang sangat singkat. Setidaknya butuh 60 detik untuk produk pembersih muka bisa bekerja membersihkan pori-pori dari penyumbatan. Dengan menambah durasi, kita juga bisa sambil melakukan pemijatan ringan ke masing-masing bagian wajah secara seksama. Massage yang kita lakukan dengan jari dan telapak tangan bisa membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah di area wajah. Jangan lupa juga menjangkau bagian yang sering terlupa seperti ujung hidung, bagian luar dahi, dan bawah dagu.

Metode 60 Seconds Rule ini nggak hanya berlaku untuk tahapan mencuci muka dengan facial wash saja. Sebelum itupun kita bisa mengaplikasikannya pada langkah first cleansing baik dengan menggunakan produk cleansing oil ataupun cleansing balm. Kuncinya adalah lakukan selama 60 detik penuh dan gunakan kedua tangan saja tanpa harus menggunakan cleansing tools khusus.

Saya sendiri sudah mencoba 60 Seconds Rule selama seminggu terakhir. Hal yang paling pertama saya notice adalah, whitehead yang biasanya sering muncul di hidung jadi jauh lebih sedikit. Padahal seminggu terakhir saya lagi malas-malasnya pakai skincare lengkap. Selain itu, setelah selesai cuci muka memang kulit terasa lebih bersih dari biasanya saat saya cuci muka tanpa menghitung 60 detik.

Siapa disini yang setuju kalau wajah kita perlu dibersihkan lebih teliti? Kebayang kan, setelah lebih dari 8 jam pakai makeup, berkeringat dan berminyak, sampai terkena polusi saat naik ojek, kita cuma membersihkan wajah sekilas aja? Rasanya 1 menit untuk membersihkan pun mungkin belum bisa melunturkan berbagai hal yang menempel di kulit setelah seharian berada di luar rumah. Jadi nggak ada salahnya kan menambahkan sedikit effort untuk kebutuhan mendasar kulit kita?

Beberapa orang yang sudah mencoba tips dari Nayamka ini mengklaim banyak perubahan yang dirasakan pada kulit wajah mereka. Dari mulai pori-pori yang nggak gampang clogging, tekstur kulit yang membaik, sampai kulit yang jadi lebih cerah dan glowing.

Sedikit tips untuk kamu yang mau coba 60 Seconds rule ini: daripada harus mengatur stopwatch selama 60 detik setiap kali mau cuci muka, kamu bisa coba sambil nyanyi Alphabet Song sebanyak 4 kali. Kurang lebih lagu ABC yang dinyanyikan sebanyak 4 kali durasinya adalah sekitar satu menit, asal nyanyinya jangan terlalu ngebut ya!

Oh iya, jangan khawatir kalau kamu merasa kulitmu adalah tipe kulit kering dan sensitif yang nggak bisa terkena produk cleanser terlalu lama. Kamu bisa pakai produk cleanser yang gentle atau siapkan hydrating toner untuk dipakai setelah selesai mencuci muka untuk menjaga kadar kelembapan di kulit wajah kamu.

Ada yang sudah rutin menjalankan 60 Seconds Rule ini? Boleh share pengalaman dan hasil yang kamu dapat di sini ya!

The post “60 Seconds Rule” Saat Cuci Muka Bikin Kulit Cerah? appeared first on Female Daily.

Bacne alias back acne memang nggak mudah terlihat oleh orang lain seperti di wajah, tetapi tetap saja mengganggu!  Kamu punya masalah ini? Coba intip beberapa produk yang bikin jerawat punggung malas balik lagi.

Mau liburan ke pantai tapi jerawat punggung lagi banyak-banyaknya? Nggak perlu khawatir, girls! Ada kok produk-produk yang bisa membantu kamu mengatasinya.

Mungkin ini memang saatnya kamu memberi perhatian lebih pada kondisi kulit tubuhmu. Banyak orang memang kerap menomorduakan kulit tubuh, padahal kesehatan dan kelembutannya sama pentingnya dengan kulit wajah yang memang lebih mudah terlihat orang lain. Coba ganti produk-produk body care kamu dengan sederet produk ini supaya jerawat punggung nggak muncul lagi.

1. The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Body Wash

Rangkaian Tea Tree dari The Body Shop selalu bisa dilirik kalau kamu sedang mencari perawatan untuk kulit berjerawat. Lengkap banget, nggak cuma ada toner dan facial wash untuk wajah saja, tapi juga punya body wash yang akan merawat jerawat punggungmu setiap kali kamu mandi. Kulit rasanya sangat bersih tapi nggak kering dan seperti "ketarik".

Baca juga: 10 Kandungan Skincare yang Bagus untuk Melawan Jerawat

2. Peter Thomas Roth Acne Face & Body Scrub

Memang pricey, tapi produk ini multifungsi jadi kamu nggak perlu beli scrub khusus untuk wajah secara terpisah. Mengandung salicylic acid sebanyak 1% untuk membersihkan jerawat, dan jojoba beads yang mengeksfoliasi dan membersihkan pori-pori, glycolic acid untuk meminimalkan terjadinya warna kulit yang nggak merata, serta formula khusus bernama Sepicontrol buat mengontrol minyak berlebih. Gunakan seminggu 3 kali saja ya!

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Jerawat Punggung

3. Glossier Zit Stick

Sekilas bentuknya tampak seperti lip balm, tapi ini sebenarnya acne spot treatment yang mengandung benzoyl peroxide sebanyak 5%, bahan penting untuk mengusir jerawat. Aplikasikan pada jerawat punggungmu, diamkan selama beberapa saat dahulu kemudian pakai baju. Ukurannya kecil dan praktis dibawa ke mana-mana, termasuk ke gym!

4. Neutrogena Body Clear Body Wash

Siapa bilang sabun mandi untuk mengatasi jerawat punggung harus beraroma kurang enak seperti sulfur? Neutrogena Body Clear Body Wash ini beraroma grapefruit yang segar, mengandung vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit dan salicylic acid untuk mengeksfoliasi kulit dan mencegah jerawat bertambah banyak. Harganya pun terjangkau!

5. CeraVe Salicylic Acid Body Wash for Rough and Bumpy Skin

Kalau kamu punya jerawat punggung yang membandel, kamu memang sebaiknya menghindari sabun mandi yang terlalu wangi untuk mencegah iritasi, dan memilih yang punya kandungan untuk mengeksfoliasi kulit secara lembut. Sabun ini nggak cuma mengandung salicylic acid tapi juga ceramide untuk memperkuat skin barrier.

6. Erha21 Acne Care Lab Acne Back Spray

Facial spray untuk melembapkan kulit? Sudah biasa. Body spray yang khusus diciptakan untuk meminimalkan jerawat punggung, dada, dan area tubuh lainnya ini bisa kamu coba. Teruji secara klinis bisa mengatasi jerawat ringan hingga sedang pada tubuh.

7. Dermalogica Clear Start Breakout Clearing All Over Toner

 Toner vegan ini berbentuk mist sehingga lebih praktis digunakan pada jerawat punggung kamu. Bisa dipakai untuk wajah maupun tubuh! Perpaduan salicylic acid dengan sesame seed extract, lavender, camellia sinensis, argan, lemongrass, dan bitter orange akan meminimalkan kandungan minyak atau sebum di kulit, mengurangi kemerahan, sekaligus menjaga kulit tetap lembut dan segar. Cruelty-free, paraben-free, dan gluten-free. Lengkap ya!

8. Papulex Oil-Free Cream

Moisturizer yang mengandung nicotinamide dan zinc ini nggak cuma bisa dipakai di wajah, tapi juga ampuh lho buat jerawat punggung. Teksturnya ringan, mudah meresap, dan bebas minyak. Bisa digunakan untuk pagi dan malam hari. Fragrance-free, jadi aman untuk kamu yang kulitnya sensitif.

Adakah produk di atas yang sudah kamu coba? Kalau belum, coba pakai secara rutin ya buat melihat hasilnya. Good luck!

Image: Dok. Female Daily, Freepik.com

The post Punya Jerawat Punggung? 8 Produk Ini Bisa Membantu! appeared first on Female Daily.

Bisa nggak sih kita secara efektif membantu mengurangi sampah dengan mengubah kebiasaan kita di dunia kecantikan?

Sudah baca artikel tentang fast beauty yang punya dampak buruk terhadap lingkungan? Selain buy less, berikut ini tips yang bisa kamu coba untuk mengurangi sampah beauty product sehari-hari.

Sebuah laporan tentang perubahan iklim dari United Nations menyatakan bahwa kita hanya punya 12 tahun untuk bertindak sebelum akhirnya global warming sudah tidak bisa lagi dibendung. Sebagai industri yang sedang berkembang pesat, beauty industry menjadi salah satu penyumbang kontribusi terbesar polusi yang dihasilkan dari proses produksi masal, ditambah dengan banyaknya packaging produk makeup dan skincare yang kurang eco-friendly.

Going “zero-waste” to save the planet might sound intimidating, apalagi kalau kita belum tahu apa yang harus dilakukan, dan apakah langkah yang diambil akan membawa perubahan signifikan. Menurut saya, besar atau kecil usaha yang kita lakukan untuk mengurangi sampah amat berharga dan akan menghasilkan dampak besar nantinya. Hal yang perlu diingat, nggak perlu ada kompetisi menentukan siapa yang paling berkontribusi menyelamatkan bumi. Walaupun baru mulai dari baby steps atau sudah menjalani zero-waste secara penuh, selama kita konsisten melakukannya, then its already a good start.

Menentukan langkah untuk mengurangi sampah dari rutinitas beauty kita sebenarnya nggak sulit kok. Kita cuma perlu melihat produk apa saja yang paling sering kita gunakan sehari-hari. Di antara rutinitas dandan di pagi hari sampai skincare time menjelang tidur, kita bisa menemukan produk-produk sekali pakai yang mungkin menumpuk di tempat sampah. Lihat juga produk apa saja yang paling sering habis dan kamu repurchase setiap bulannya.

Masih bingung produk apa yang harus dikurangi dan gimana mencari penggantinya? Keep scrolling!

Kurangi Penggunaan Kapas

Seberapa sering kamu menggunakan kapas? Saya sendiri setidaknya setiap hari menghabiskan 2-3 lembar kapas saat menggunakan micellar water dan toner. Untuk mengurangi penggunaan kapas, kamu bisa ganti produk first cleanser dengan cleansing oil atau cleansing balm. Penggunaan kedua produk tadi hanya perlu menggunakan tangan saja, kemudian bilas sebersih mungkin dengan air. Kalau kamu masih belum bisa berpindah dari micellar water, kamu bisa coba pasangkan dengan reusable cotton pad yang bisa dibersihkan setelah pemakaian.

[caption id="attachment_173770" align="aligncenter" width="642"] Image : writerhayleyelizabeth.com[/caption]

Sama halnya dengan toner, kamu juga bisa kok mengaplikasikan hydrating toner ataupun exfoliating toner dengan menggunakan tangan. Selain menghemat penggunaan kapas, produk toner yang kamu gunakan pun nggak cepat habis karena lebih banyak terserap di kapas. Pilihan lain yang bisa kamu coba adalah memindahkan produk toner ke dalam botol spray.

Gunakan Reusable Sheet Mask

Sama halnya dengan kapas yang sekali pakai langsung dibuang, sheet mask pun hanya akan digunakan satu kali selama sekitar 15 menit lalu akan menjadi sampah. Belum lagi packaging plastiknya yang juga ikut terbuang. Sheet mask adalah produk skincare pertama yang saya kurangi penggunaannya karena kurang suka dengan konsep single use tadi. Tapi jangan khawatir, buat kamu pecinta sheet mask, kamu bisa coba menggunakan silicone sheet mask yang bisa dipakai berkali-kali.

[caption id="attachment_173772" align="aligncenter" width="642"] Image : Elizabethgrant.com[/caption]

Kamu bisa mulai riset kecil-kecilan untuk mencari tahu ingredients apa saja yang ada di dalam sheet mask andalanmu dan mulai cari produk essence, serum atau ampoule dengan kandungan serupa untuk dipakai dengan silicone sheet mask. Ide dasar produk sheet mask sendiri adalah untuk mencegah produk skincare kita cepat menguap. Tentunya penggunaan silicone atau reusable sheet mask pun akan sama efektifnya dengan sheet mask dalam kemasan yang biasa kita beli.

Beralih ke Produk Packaging Free

Nggak hanya produk skincare dan makeup yang banyak menggunakan packaging plastik, produk personal care seperti sabun mandi, shampoo dan body lotion pun banyak yang memanfaatkan wadah berbahan plastik. Kalau tertarik, kamu bisa lho coba produk shampoo bar dan body lotion bar yang kemasannya plastic-free. Atau kamu bisa mulai mencari produk makeup, skincare dan personal care yang bisa di-refill seperti Hourglass Confession Ultra Slim High Intensity Refillable Lipstick, atau beli Make Up For Ever Artist Color Refillable Makeup Palette untuk menyimpan produk single eyeshadow favoritmu. Untuk produk shampoo, body wash dan body lotion kamu bisa coba berkunjung ke Naked.Inc di Como Park Kemang untuk beli produk refill dengan container yang kamu bawa sendiri dari rumah.

[caption id="attachment_173771" align="aligncenter" width="642"] Image : Instagram.com/nakedincjkt[/caption]

Gimana kalau kita tetap harus beli produk dengan packaging karena nggak bisa menemukan produk refill? Alternatif lainnya kamu bisa membeli produk yang packaging-nya lebih solid seperti botol kaca atau kaleng yang lebih mudah untuk didaur ulang.

Period Products

Nah kalau yang satu ini saya yakin udah banyak yang tertarik untuk mulai beralih dari penggunaan pembalut menjadi produk yang lebih sustainable. Produk menstruasi seperti pembalut dan tampon jadi salah satu penyumbang sampah terbanyak dari sektor personal care. Tiap datang bulan, setidaknya kita perlu 4-5 buah pembalut setiap harinya. Nggak tanggung-tanggung, tiap bulan kita bisa menghabiskan 20 lembar produk pembalut. Dalam setahun bisa menjadi 240 lembar, gimana kalau 10-15 tahun? You do the math!

Pilihan yang bisa kamu coba adalah menstrual cup yang bisa digunakan untuk jangka tahunan untuk mengurangi jumlah sampah pembalut secara signifikan. Kalau belum berani pakai menstrual cup, kamu bisa coba gunakan menstrual pad yang juga ramah lingkungan.

Produk beauty apa lagi nih yang sudah mulai kamu ganti untuk menjaga lingkungan? Share di comment ya!

The post 4 Langkah Mengurangi Sampah dalam Ritual Kecantikan appeared first on Female Daily.

Ingat, langkah pertama mengatasi jerawat adalah kenali dulu penyebabnya, baru lakukan perawatan dan pengobatan agar si jerawat bandel bisa hilang dari wajah kita. Jangan-jangan penyebabnya tidak kamu duga, lho! 

Jerawat memang sebuah ‘kejutan’ di wajah yang seringkali membuat kesal. Apalagi jerawatnya tidak kunjung hilang, atau kadang hilang satu tumbuh seribu. Saya sendiri terkadang kesal karena sudah pakai krim jerawat dan segala macam, tetap saja jerawat tidak kunjung hilang. Padahal, sedang tidak PMS dan tidak sedang mencoba produk baru. Ternyata, banyak hal yang menjadi penyebab jerawat tanpa kita sadari. Kalau saya, saat itu ternyata penyebabnya adalah kondisi air apartemen saya yang sepertinya kurang bersahabat dengan kulit saya.

Baca juga: Rekomendasi Produk Buat Bantu Atasi Jerawat di Punggung

Yuk, kenali penyebab jerawat yang mungkin selama ini kamu tidak sadari.

Air

Ternyata, air bisa menyebabkan jerawat juga, lho. Coba cek air yang ada di tempat tinggal kamu, apakah sudah cukup bersih, atau sekedar bening tapi sebenarnya masih kurang pure untuk kulit? Saat saya mengetahui bahwa penyebab jerawat saya adalah air, saya akhirnya mencuci wajah dengan air minum. Tapi lama-lama, boros juga, kan. Akhirnya saya menyiasatinya dengan menampung air di baskom atau ember, lalu menuangkan cairan antiseptik ke dalamnya. Ternyata cara tersebut berhasil dan sekarang wajah saya sudah bebas dari jerawat. Tapi, kalau memang kulit kamu cenderung kering dan gampang iritasi, pastikan untuk test patch dulu cara saya yang satu ini ya. Karena takutnya air yang sudah dicampur dengan cairan antiseptik ini malah bikin kulit kamu lebih bermasalah. Jadi sekali lagi, coba dulu di bagian kecil kulit wajah kamu, karena setiap kulit pasti akan memiliki reaksi yang berbeda walaupun menggunakan metode yang serupa.

Baca juga: Face Oil yang Nggak Bikin Jerawatan

Udara

Kebayang, deh, kalau kita commute setiap pagi dan setiap sore, naik motor, melewati jalanan Ibu Kota, udaranya pasti sangat tidak bersahabat. Teman saya ada yang tidak kunjung sembuh dari jerawat walaupun sudah memakai serangkaian skincare baik itu dari merk yang beredar di pasaran hingga konsultasi ke dokter kulit, dan ternyata jerawatnya disebabkan oleh udara yang kotor dengan polusi dan debu di jalanan. Jadi, percuma memakai perawatan segitu lengkapnya jika penyebab jerawatnya sendiri belum diantisipasi. Untuk menyiasatinya, dia berangkat kerja lebih awal sebelum jalanan terlalu ramai sehingga udara terasa lebih bersih dan segar. Kalau terlambat bangun pagi, dia menyiasatinya dengan memakai masker sepanjang perjalanan, lengkap dengan helm full face yang memiliki penutup wajah supaya debu tidak langsung menyentuh wajah. Atau, kamu juga bisa mencoba mengantisipasinya dengan cara menggunakan jaket windbreaker yang nggak panas dan memiliki hoodie yang punya tali dan bisa ditarik hingga menutupi sebagian besar wajah kamu. Jadi, polusi serta debu akan menempel lebih sedikit. Jangan lupa juga pakai masker yang bisa menyaring udara dengan lebih baik, plus jangan lupa untuk menggantinya dengan lebih sering ya.

Baca juga: Ganja Bisa Bantu Atasi Jerawat?

 Sarung Bantal

Mungkin kamu nggak sadar bahwa bantal yang kita pakai itu juga menyimpan bakteri. Sarung bantal yang kita pakai, akan bergesekkan langsung dengan bagian rambut dan bagian kepala kita, yang mungkin banyak memiliki kotoran. Kemudian, tanpa sadar, kita sering mengganti posisi saat tidur dan kemungkinan kotoran tersebut berpindah ke wajah kita, dan bisa menyebabkan jerawat juga bikin bruntusan. Maka dari itu, penting untuk mengganti sarung bantal satu minggu atau maksimal dua minggu sekali agar sarung bantal kita bersih dan tidak menyebabkan ‘kado-kado’ muncul di wajah kita.

Baca juga: Skincare Lokal Yang Ampuh Atasi Jerawat!

Nah, itu dia penyebab jerawat yang mungkin tidak kamu sadari. Ingat, langkah pertama mengatasi jerawat adalah kenali dulu penyebabnya, baru lakukan perawatan dan pengobatan agar si jerawat bandel bisa hilang dari wajah kita. Jangan-jangan penyebab jerawat tersebut tidak kamu duga, lho!

Kalau kamu, pernah nggak dapat jerawat karena hal yang tidak kamu duga? Yuk, share di bawah!

The post Tiga Penyebab Jerawat Yang Mungkin Tidak Kamu Sadari appeared first on Female Daily.

Tren semangka sebagai bahan baku skincare memang sudah hadir sejak dua tahun lalu. Tapi kini jumlahnya semakin bertambah. Buat kamu yang belum coba, ini saat yang tepat, karena matahari sedang galak-galaknya, bikin kulitmu butuh sesuatu yang ringan dan nyaman.

Musim panas seperti ini, kulit membutuhkan hidrasi lebih. Tapi di sisi lain, kamu pasti jadi malas menggunakan moisturizer yang rich karena bisa bikin kulitmu terasa lengket, apalagi di tengah cuaca yang makin humid. Nggak usah khawatir, pakai aja skincare berbahan semangka! Buah ini memang identik banget sama musim panas. Selain lezat dikonsumsi, semangka yang kaya air, vitamin A, vitamin C dan lycopene adalah kandungan yang prima buat jaga kekenyalan kulit, jadi nggak heran kalau buah ini banyak muncul dalam bentuk skincare.

Semangka juga punya kandungan citrulline dan amino acid yang bertindak sebagai eksfoliator natural, serta antioksidan yang akan melindungi kulitmu dari radikal bebas dan membantu mencegah penuaan dini. Kandungan anti-inflamasi dan kesegarannya akan menenangkan kulit dan memberi efek sejuk pada kulitmu. Plus, karena umumnya bertekstur lightweight, skincare semangka bisa dipakai oleh semua jenis kulit lho, mulai dari kering, berminyak, hingga acne-prone. 

Berikut ini beberapa skincare semangka yang bisa kamu coba:

Glow Recipe Watermelon Pink Juice Moisturizer

Glow Recipe adalah brand yang bisa dibilang sebagai pionir tren skincare semangka. Moisturizer berbentuk gel lembut ini adalah salah satu produk unggulan mereka. Nggak cuma mengandung semangka, tapi juga ada hyaluronic acid dan tumbuh-tumbuhan lain yang punya efek soothing, seperti ekstrak daun kol, ekstrak akar peony, dan ekstrak akar licorice.

Bliss What A Melon Overnight Mask

Kalau kamu lagi letih dan stres, kulitmu juga ikutan merasakan hal yang sama lho! Nah, overnight mask ini akan menyegarkan kulit lelahmu sepanjang kamu tidur, bagaikan memberi minum kamu yang kehausan. Kandungan semangkanya akan merejuvenasi kulit sementara mentimun akan membantu kulit tetap lembap dan segar. Bye-bye dull skin!

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit yang Kena Sunburn

Milk Makeup Watermelon Brightening Serum

Bukan Milk Makeup namanya kalau nggak punya produk unik. Ini serum tapi berbentuk stik praktis! Mengandung banyak vitamin, nutrisi, dan antioksidan, kulitmu akan terlindungi dari kerusakan lingkungan dan bikin tampilannya juga jadi lebih cerah.

Baca juga: 5 Resep Smoothie untuk Bikin Kulit Glowing

Grown Alchemist Vanilla & Watermelon Lip Balm

Kemasannya sih minimalis dan terkesan maskulin, tapi lip balm ini kandungannya "manis" banget: vanila dan semangka. Ada jojoba oil dan shea butter juga yang unggul dalam melindungi kelembapan bibir. Rasanya bakal bikin kamu seolah lagi menikmati liburan musim panas dengan segelas watermelon mojito. Hmm..

Baca juga: Tren Kemasan Minimalis Pada Indie Beauty Brand

Origins Make A Difference Plus + Rejuvenating Treatment

Mengandung buah leci dan semangka (sounds yummy!) untuk mempertahankan kadar air pada kulit. Teksturnya ringan dan oil-free, cocok untuk kamu yang punya kulit berminyak tapi gampang dehidrasi, atau kulit kombinasi.

Volition Snow Mushroom Water Serum

Perpaduan jamur dan semangka terdengar aneh ya? Tapi bagus buat meredakan stres pada kulit lho! Kalau dipakai secara rutin, serum ini bisa membuat pori-pori tanpak lebih kencang dan kulitmu tampak lebih muda dan cerah, karena punya kandungan yang bisa meregenerasi sel lebih cepat, meningkatkan kelembapan dan produksi kolagen, plus kaya vitamin C.

Murad Age Reform Hydro-Dynamic Quenching Essence

Mengandung semangka, apel, dan lentil buat memberi kelembapan dan menjaga kadar air dalam kulit. Seri Age Reform ini adalah seri anti-aging dari Murad sehingga bagus buat kamu yang berusia di atas 25 tahun.

Sephora Watermelon Cleansing Wipes

Makeup cleansing wipe umumnya sama saja, untuk membersihkan wajah dari makeup dan kotoran secara praktis atau on-the-go. Tapi yang satu ini mengandung ekstrak semangka supaya setelah dibersihkan kulitmu nggak terasa terlalu kering.

Oriflame Love Nature Moisturizing Watermelon Gel Mask

Masker berbentuk gel ini bisa dipakai oleh semua jenis kulit. Bentuknya praktis, sehingga gampang dibawa ke mana saja. Punya sensasi dingin di kulit, bikin kulit lembut, segar, dan plumpy.

Pond's Brightening Watermelon Facial Foam

Facial wash ini cocok buat menyingkirkan kekusaman dan menjaga keseimbangan minyak di kulit. Kabar baiknya, produk hasil kolaborasi dengan Maudy Ayunda ini sangat terjangkau dan mudah kamu dapatkan, bahkan di minimarket terdekat.

Ada yang sudah pernah coba? Sebutkan dong, skincare semangka apalagi yang jadi favoritmu?

The post 10 Skincare Semangka untuk Menyegarkan Kulit di Musim Panas appeared first on Female Daily.

Jerawat punggung, selain mengganggu penampilan juga rasanya nggak nyaman dan kadang menyakitkan. DIY toner ini bisa dicoba untuk mengatasinya.

Waktu masih remaja dulu, kulit muka saya nggak sekering sekarang dan cenderung lebih mudah berjerawat. Waktu itu saya mengatasinya dengan DIY ACV (Apple Cider Vinegar) Toner. DIY ACV Toner ini memang sempet populer dulu, meskipun banyak juga skincare guru yang bilang bahwa DIY exfoliating toner seperti ini tidak begitu aman, karena kita tidak tahu dengan pasti berapa persentase kandungan acid-nya. Namun diluar kontroversinya, saya dulu adalah pemakai DIY toner ini, dan DIY toner ini bekerja dengan baik di kulit saya.

Namun saya memutuskan untuk menghentikan penggunaan DIY ACV Toner ini di wajah. Alasannya selain karena kondisi kulit wajah saya lama kelamaan sudah berubah seiring bertambahnya usia, juga sekarang sih sudah banyak banget produk-produk exfoliating toner yang lebih jelas kandungan presentase acid-nya.

Selain untuk wajah, saya dulu juga menggunakan toner ini untuk punggung saya, karena punggung saya juga mengalami permasalahan jerawat. Nah, untuk punggung ini, saya malah lebih lama menggunakannya dibandingkan untuk wajah. Alasannya karena saya belum menemukan branded toner yang tepat untuk menggantikannya. Ada sih beberapa exfoliating toner dengan kandungan salicylic acid yang bagus untuk jerawat, tapi saya kok sayang sekali ya menggunakannya untuk punggung saya.

Baca juga: 8 Produk yang Ampuh untuk Jerawat Punggung

Kulit punggung saya juga nggak sesensitif kulit wajah. Jadi saya nggak merasakan perih ataupun kemerahan, ketika saya menggunakan DIY toner ini. Sementara untuk kulit wajah, saya merasa benar-benar perlu memperhatikan berapa banyak kandungan acid-nya.

Nah, ini dia resep DIY toner yang saya gunakan untuk punggung saya:

Bahan-bahannya:

1. ACV (Apple Cider Vinegar) atau Cuka Apel
   Asam asetat yang terkandung dalam ACV akan membantu mengelupas sel-sel kulit mati dengan lembut, membunuh bakteri penyebap jerawat, dan menetralkan sebum. Untuk ACV ini, saya menggunakan merk Bragg (saya beli share in jar). Tapi kamu bisa menggunakan merk apa saja yang tersedia di rumah.
2. Teh Hijau
   Green tea atau teh hijau kaya akan kandungan polifenol yang disebut katekin, yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti peradangan. Zat antibakteri pada teh hijau juga dipercaya mampu melawan bakteri penyebap jerawat. Untuk teh hijau yang digunakan di sini, bisa memakai dalam bentuk daun teh kering ataupun tea bag. Saya memakai tea bag merk Walini.
3. Botol spray bersih
   Sebaiknya botol ukuran kecil saja, agar cepat habis dan toner yang digunakan selalu segar/ baru. Saya menggunakan botol spray, agar lebih mudah mengaplikasikannya ke area punggung.

Baca juga: Alasan Saya Rajin Minum Teh Hijau

Langkah-langkah membuatnya:

1. Seduh dulu teh hijau dengan air panas di gelas terpisah. Diamkan hingga mendingin. Bila menggunakan daun teh, sebaiknya saring dulu sebelum digunakan sebagai toner.
2. Tuang air seduhan teh ini ke dalam botol spray, sebanyak 2/3 bagian.
3. Lalu tuang ACV pada 1/3 botol sisanya.

Untuk perbandingan air teh hijau dengan ACV ini, sebaiknya disesuaikan dengan sensitifitas kulit masing-masing.  Perbandingan yang saya pakai untuk resep ini adalah untuk digunakan pada area punggung saya. Kalau untuk wajah, saya biasanya menggunakan lebih banyak air seduhan teh hijau, dan lebih sedikit ACV.

DIY toner ini, bila disimpan dalam lemari es, bisa digunakan selama satu minggu. Setelah satu minggu, walaupun produknya masih, sebaiknya sih dibuang saja dan diganti dengan yang baru.

Saya biasanya menggunakan DIY toner untuk punggung ini, sehari satu kali, setiap habis mandi sore atau malam hari. Saya menyemprotkannya pada area punggung, setelah badan saya keringkan dengan handuk. Hasilnya, jerawat yang sudah ada cepat mengering, dan nggak ada jerawat baru yang tumbuh lagi.

Untuk noda bekas-bekas jerawat di punggung, toner ini sama sekali tidak membantu. Namun setidaknya toner ini mampu mencegah dan mengurangi peradangan jerawat aktif di punggung saya.

Tertarik mencoba?

The post Mengatasi Jerawat Punggung Dengan DIY Toner appeared first on Female Daily.

Tentu saja banyak sekali alternatif drugstore untuk kelima jenis produk ini, namun tidak ada salahnya kan memanjakan diri sendiri dengan produk keluaran high-end?

Siapa, sih, yang nggak ngiler untuk membeli produk high end? Kalau punya budget berlebih, pasti ada keinginan untuk mengoleksi produk keluaran brand high-end. Itu normal, dan saya juga begitu. Biasanya, produk high end memiliki kualitas yang bagus, dibantu dengan packaging yang cantik dan tidak rapuh, sehingga tidak sedikit orang-orang yang menjadi penggemar brand high-end. Walaupun saya banyak menggunakan produk keluaran brand drugstore, ada beberapa produk yang menurut saya sangat worth it untuk dibeli dari keluaran high-end. Jika sebelumnya saya share terkait produk-produk yang sebaiknya tidak perlu dibeli dari high-end, saya punya lima produk yang menurut saya worth it untuk dibeli dari high-end.

1. Primer

 Sebagai lapisan terdasar dari langkah melakukan make up, menurut saya, splurge primer sangat wajar. Primer merupakan salah satu kunci untuk keawetan dan kemulusan makeup complexion kamu. Jika primer yang kamu pakai kurang cocok, maka makeup di atasnya bisa patchy dan tidak menempel baik di atas wajah. Saya sendiri rela mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk membeli primer yang memang cocok dan bekerja baik di wajah saya.

Ada dua primer yang dapat saya rekomendasikan, yaitu Smashbox Primerizer dan Benefit Porefessional Matte Rescue. Keduanya adalah produk keluaran brand high-end yang menurut saya, kualitasnya setara dengan harga yang ditawarkan.

Baca juga: Maybelline Fit Me Mineral Loose Powder Dupe nya Bedak Chanel? 

2. Foundation

Selain primer, foundation adalah kunci penting dari keberhasilan makeup kamu. Concealer, bedak, blush, bronzer, contour, dan highlighter, tidak akan bagus di atas kulit wajah jika alasnya tidak oke. Maka dari itu, saya tidak merasa sayang untuk splurge di foundation. Selama foundation tersebut memang bagus, dan cocok, rasanya tidak sayang, ya, mengeluarkan uang untuk foundation.

Salah satu splurge yang saya tidak sesali adalah Estée Lauder Double Wear Stay-in Place Makeup. Foundation ini bekerja dengan baik di kulit wajah saya, dan produk make up lainnya yang saya pulaskan di atasnya juga stay dengan baik, dan tidak cracking. Oh iya, Estée Lauder Double Wear Stay-in Place Makeup memenangkan Female Daily Best of Beauty Awards 2018 untuk kategori foundation, lho.

Baca juga: Rekomendasi Foundation High End Versi Member FD

3. Makeup Brushes

Menurut saya, makeup brushes adalah sebuah investasi. Karena, makeup brushes kan tidak perlu dibeli berkali-kali seperti beauty sponge, dan kalau brush-nya bisa awet, bisa sampai bertahun-tahun lamanya. Jadi, kalau splurge makeup brushes, menurut saya sangat worth it. Jika brush yang dibeli kualitasnya bagus, dapat mengaplikasikan produk makeup dengan baik, dan bulunya tidak rontok saat dicuci berkali-kali, maka daripada beli brush murah yang harganya cuma lima puluh ribuan tapi bulunya rontok dalam dua-tiga bulan plus tidak berfungsi secara maksimal, lebih baik merogoh kocek lebih dalam untuk brush yang bisa dipakai bertahun-tahun lamanya. Arum juga pernah bikin artikel yang bahas soal kelebihan makeup brush dari bulu alami (yang mayoritas harganya memang sedikit lebih mahal dari yang sintetis), lalu Ochell juga sempat cerita tentang nggak ada salahnya kok untuk beli makeup brush mahal kalau memang bisa tahan lama.

Baca juga: Cara Merawat Makeup Brush Biar Tahan Lama

Saya sendiri tidak menyesal saat membeli eye brush dari Zoeva karena bulunya halus dan bekerja baik untuk membantu pengaplikasian eyeshadow di mata, membuat saya penasaran dengan performa brush dari Zoeva yang lain. Kalau kalian punya rekomendasi makeup brushes yang mahal tapi memiliki kualitas sangat bagus, boleh lho memberikan rekomendasi di kolom komentar.

4. Serum

Untuk serum, menurut saya sangat-sangat wajar jika harganya membuat kita mengeluarkan kocek lebih dalam dari produk lainnya. Serum memiliki konsentrasi bahan aktif yang tinggi dan bekerja secara mendalam ke lapisan-lapisan kulit. Karena konsentrasi bahan aktif yang tinggi, tentu saja tidak murah bagi produsen serum untuk memproduksi serum-serum tersebut, sehingga serum memang harganya agak mahal jika dibandingkan dengan serangkaian produk skincare lainnya.

Serum yang sedang saya pakai masih dalam range harga drugstore sih, karena sudah sangat cocok dan untuk skincare, saya memang sedikit lebih hati-hati untuk coba-coba, dibanding makeup. Namun saya banyak mendengar review yang bagus dari Kiehl’s Clearly Corrective Dark Spot Solution dan Estée Lauder Advanced Night Repair Synchronized Recovery Complex II.

5. Moisturizer

 Lho, kan banyak sekali brand drugstore yang mengeluarkan moisturizer dengan kualitas bagus? Mulai dari yang konsistensinya berupa krim, lotion, gel, hingga liquid. Jadi, nggak perlu beli yang mahal, dong? Betul, brand drugstore memang banyak memiliki moisturizer yang berkualitas bagus. Namun, menurut saya, nggak ada salahnya untuk splurge di moisturizer, kalau ada budgetnya. Moisturizer yang tepat memberikan hidrasi yang cukup untuk wajah kita, namun tidak membuat wajah kita menjadi becek atau greasy. Terlebih lagi, moisturizer adalah salah satu step penting dan wajib dari skincare. Mau 3 step, 5 step, atau bahkan 10 step, moisturizer pasti ada di salah satu step-nya.

Moisturizer dari brand high-end yang saya sedang incar adalah Origins Original Skin Matte Moisturizer with Willowherb, karena saya pernah iseng coba testernya dan suka banget dengan kelembapan yang diberikan ke wajah saya.

 Baca juga: Rekomendasi Moisturizer Cruelty Free

Nah, itu tadi rekomendasi lima jenis produk high end yang sekiranya sangat wajar untuk kita splurge on versi saya. Tentu saja banyak sekali alternatif drugstore untuk kelima jenis produk ini, namun tidak ada salahnya kan memanjakan diri sendiri dengan produk high-end?

Yuk, share di bawah ini, produk apa saja, sih, yang kamu pikir worth it untuk dibeli dari brand-brand high-end?

The post 5 Jenis Produk High End Yang Worth It Dibeli appeared first on Female Daily.