Kini industri beauty lokal sudah semakin berkembang dan lebih dari kolaborasi liquid lipstick saja. Apa saja yang baru di makeup dan skincare lokal?

Bulan Agustus baru saja berakhir, itu artinya campaign #FDLocalPower tahun ini juga usai. Selama satu bulan penuh, Female Daily kembali meng-highlight macam-macam aspek dari industri beauty lokal, mulai dari makeup, skincare, haircare, juga bodycare. Meski campaign ini sudah selesai, bukan berarti kita jadi stop mengapresiasi makeup dan skincare lokal ya!

Produk Makeup Semakin Lengkap

Kalau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, saat ini industri beauty lokal sudah semakin maju dan beragam. In short, produk yang populer bukan hanya liquid lipstick lagi saja. Full-range makeup line sudah banyak, mulai dari complexion dan decorative makeup sampai setting spray pun juga sudah ada. Jadi bisa banget kalau kamu mau menantang diri sendiri dan membuat full face makeup look hanya dengan makeup lokal saja. Untuk pilihan shade produk complexion, beberapa brand makeup yang mengusung konsep 'professional makeup' sudah berusaha menghadirkan shade range yang lebih beragam baik dari segi warna maupun undertone. Memang sejauh ini belum ada yang sampai membuat 50 warna, but I'm sure we'll get there in the future. 

Selain professional makeup, konsep minimalis juga disukai banget sama brand makeup lokal. Dari design produknya, makeup minimalis memang kelihatan lebih aesthetically pleasing. Selain itu, biasanya produk-produk ini juga multifungsi, jadi sangat bisa menghemat waktu, tempat di pouch, dan tentunya juga hemat budget karena cukup satu produk aja sudah bisa dipakai layaknya tiga produk.

Review Wardah Exclusive Cushion Dipakai Seharian

15 Produk Makeup Lokal untuk Para Pemula

Produk Makeup Lokal Terbaik di FD Review

10 Rekomendasi Eyeliner Lokal Terbaik dan Terjangkau

Produk Skincare Berkualitas Tinggi

When it comes to skincare, proses produksinya relatif lebih rumit dan panjang dibandingkan makeup. Bukan hanya mengikuti tren, butuh pula riset yang lebih mendalam untuk bisa menghadirkan produk skincare dengan kualitas tinggi dan bisa sustain. Selain itu, trust level para beauty enthusiasts juga punya peran dalam sukses-nggaknya suatu brand skincare lokal. Nggak jarang yang skeptis dengan kualitasnya, banyak juga yang belum bisa menerima kalau produk skincare lokal harganya di atas price point tertentu. Jadinya ada pemikiran yang seolah 'Pokoknya produk lokal itu harus bagus, tapi juga harus affordable.' Hmm, balik lagi sih ke poin proses R&D yang panjang, saya rasa kita mesti sama-sama belajar untuk memahami proses penciptaan produk skincare itu nggak mudah.

Saat ini, produk skincare lokal yang bagus sudah banyak banget, sampai bisa dipakai morning and night skincare routine. But there will always be room for improvements, of course. Sejauh ini untuk cleanser, moisturizer, toner, serum, apa lagi masker, pilihannya super beragam. Tapi ada satu essential yang bisa dibilang masih sulit ditemui dari brand lokal, yaitu sunscreen. Hopefully, ke depannya akan semakin banyak lagi sunscreen lokal yang bermunculan ya.

Review Beaussentials Skincare Lokal Baru | #FDLocalPower

Rekomendasi Skincare Anti-Aging Lokal untuk Kamu Coba!

Produk Lengkap Perawatan Bibir dari Brand Lokal

Rekomendasi Skincare Lokal untuk Remaja

How about you? Apa saja sih harapan kamu buat industri makeup dan skincare lokal? Yuk, share di bawah!

The post Semua Hal Tentang Makeup dan Skincare Lokal | FD Little Notes appeared first on Female Daily.

Kalau lihat harganya, siap-siap menghela napas panjang. Semuanya bikin kantongmu berteriak! Tapi, selain kemasan yang mewah, sederet moisturizer mahal ini memang punya formula mengagumkan yang bisa membuat kulit bertransformasi jadi lebih sehat dan berkilau.

Dalam dunia kecantikan, beragam pilihan disajikan untuk kita. Ada brand lokal atau buatan luar negeri, brand mewah atau yang lebih ramah di kantong. Belum lagi ada produk yang lebih fokus pada active ingredients, ada pula yang mengedepankan bahan-bahan natural atau organik. Selalu ada yang baru, dan selalu berkembang seiring waktu. Itu yang bikin beauty industry menjadi sangat menarik dan menantang konsumen (baca: kita!) untuk semakin selektif dan mengerti kebutuhan masing-masing.

Bulan September ini, tema editorial Female Daily adalah luxurious brands. Makanya, saya akan berikan list moisturizer mahal dengan keunggulannya masing-masing. Nggak ada salahnya lho memanjakan diri dengan produk luxury sesekali. Atau kamu ingin memberikan hadiah untuk perempuan tersayang seperti kakak atau ibu? Simak produknya di bawah ini!

1. La Prairie White Caviar Creme Extraordinaire Illuminating Cream, Rp10.500.000

Punya kemasan airless pump agar dosis pemakaian lebih presisi, moisturizer mahal ini mengandung bahan-bahan berupa caviar yang terkenal sarat antioksidan, dan Lumidose, sebuah molekul spesial yang mampu menciptakan kulit lebih cerah bercahaya. Kamu akan bilang "bye-bye!" pada noda-noda gelap, kulit kusam dan kering. Complexion juga akan jadi lebih jernih dan tekstur kulit semakin baik dari hari ke hari.

2. Chanel Le Lift Creme, Rp2.400.000

Sudah lewat usia 30 dan ingin moisturizer yang premium untuk meningkatkan elastisitas kulit? Produk ini bisa jadi pilihan karena mengandung konsentrasi sayuran alfalfa yang lembut tapi mampu bekerja se-efektif retinol untuk menipiskan kerutan dan membuat kulit lebih kenyal. Buat pencinta packaging warna hitam dan gaya minimalis, Chanel Le Lift ini sulit untuk dilewatkan.

3. Guerlain Orchidée Impériale Black The Cream, Rp21.800.000

Krim seharga 2 juta rasanya kurang mewah buat kamu? Tenang saja, ada kok yang 21 juta! :D Keunggulan moisturizer mahal ini sudah bisa terlihat dari kemasan porselennya yang bernuansa hitam dan gold ciptaan Maison Bernardaud, dilengkapi dengan massager yang dibuat handy dan punya lekukan cantik. Kandungannya adalah bunga anggrek hitam Peru yang langka, yang menjadi bahan utama dari BlackimmuneTM Technology. Teknologi ini akan membuat 95% sel kulit punya sistem self-defense yang baik sehingga lebih powerful dalam mengatasi aging. Guerlain membuat kemasannya bisa di-refill sebagai bentuk sustainable luxury. Unik ya?

4. Sisleya l'Integral Anti-Age Cream, Rp7.650.000

Moisturizer mahal satu ini mengklaim bisa beraksi maksimal mengatasi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, dan dark spots, bukan hanya yang muncul karena faktor lingkungan, tapi juga disebabkan oleh faktor lifestyle yang kurang sehat seperti merokok dan stres.

Diperkaya dengan beragam bahan yang terkenal merevitalisasi kulit, seperti Phytostimuline, Rhatany extract, Lady’s Mantle extract, Ursolic Acid, amino acid, Soy peptide extract, White Willow leaf extract, Lindera extract, Persian Acacia extract, Yeast and Soy protein complex, serta vitamin dan mineral. Gunakan pada wajah dan leher secara rutin untuk membantu melawan gravitasi pada kulit, membuat kulit lebih kencang, cerah, dan segar lebih lama.

5. Shiseido Future Solution LX Total Regenerating Night Cream, Rp4.150.000

Memadukan sains dan tumbuh-tumbuhan asal Jepang yang berkhasiat, night cream ini diformulasikan khusus dengan Uji Green Tea Extract, Oshima Sakura Leaf Extract, dan Hokkaido Angelica Root Extract untuk memanjakan kulit saat tidur, agar kulit jadi pintar memperbaiki dirinya sendiri saat malam hari. Teksturnya sangat rich, mampu mengatasi kulit kering dan ekstra kering, membuatnya lembap dan terlindungi, sehingga bisa menunda datangnya tanda-tanda penuaan mulai dari wrinkles sampai kulit  wajah yang kehilangan cahaya alaminya. Pagi harinya kulit akan lebih halus, kenyal, dan bebas dari kesan letih.

6. Giorgio Armani Crema Nera Extrema Supreme Reviving Cream, Rp5.650.000

Diperkaya dengan tumbuh-tumbuhan terbaik untuk meregenerasi kulit, yang terkenal punya kemampuan menyembuhkan dan menenangkan kulit, seperti Nigela sativa seed oil dan shea butter. Teksturnya sehalus sutra dan bisa bertransformasi: awalnya seperti balm yang super lembut, tapi saat dipakai berubah menjadi seperti oil yang lembut dan nyaman di kulit. Nggak heran kalau produk ini adalah salah satu moistiurizer mahal yang ada di pasaran!

7. Lancome Absolue L'Extrait Day Cream, Rp6.300.000

Dalam setiap jar-nya, produk ini mengandung lebih dari 2 juta sel dari bunga mawar yang bernama Lancome Rose Native Cells, yang didapat melalui ekstraksi biotechnological. Kandungan ini terbukti dapat memperpanjang usia kebaikan kulit, sehingga complexion tampak radiant dan elastis lebih lama. Produk yang aman untuk kulit sensitif dan telah teruji oleh dermatologist ini mengklaim bahwa dalam 8 minggu pemakaian, kamu bisa merasakan perbedaan yang signifikan pada kulitmu.

8. Cle de Peau Beaute La Creme, Rp11.550.000

Kalau kamu tipikal yang akan jatuh cinta dengan sepatu kaca Cinderella, pasti juga akan suka produk ini saat pertama kali melihatnya. Kemasannya super cantik, berwarna putih dan berkilauan seperti berlian. Moisturizer mahal ini nggak cuma mengencangkan kulit tapi juga mencerahkan dengan optimal. Itu berkat bahan-bahan utamanya yang prestise, seperti Golden Silk Essence untuk bikin kulit jernih, Japanese Pearl yang bikin kulit sehalus satin, Theanine untuk meratakan warna kulit, Licorice Root Extract agar kulit tetap firm, Pinetree Extract yang mencegah kulit sagging, dan Citrus Unshiu Peel Extract untuk membantu memudarkan tampilan kerutan.

9. La Mer Creme de La Mer, Rp4.850.000

Pemilik kulit kering? ini adalah perawatan spesial untuk kamu! Banyak yang menyebutnya sebagai cult-classic beauty, karena moisturizer mahal ini sudah ada sejak tahun 60-an. La Mer punya bahan khas bernama Miracle Broth, yang diperkaya oleh nutrisi sea kelp untuk memperbarui sel kulit, menenangkan kulit stres, meredakan iritasi, menghaluskan garis-garis halus, dan menghidrasi secara maksimal.

10. Charlotte Tilbury The Magic Cream, Rp1.450.000

Produk best-seller ini disebut-sebut sebagai rahasia kulit glowing para model! Rasanya sangat sejuk di kulit, sangat creamy, melembapkan, dan bikin kulit lebih plumpy berkat sederet kandungan seperti camellia oil, vitamin C, vitamin E, Hyaluronic acid, shea butter, rosehip oil, dan aloe vera. Wow, lengkap ya!

11. SK-II Masterpiece Pitera Cream, Rp10.450.000

Nggak cuma dilengkapi dengan ingredient andalannya, Pitera, moisturizer dengan kemasan emas memukau ini juga mengandung Youth Peach Extract yang sangat langka untuk memperbaiki kulit dan menutrisi kulit secara intens. Ditambah dengan marine fennel yang kaya antioksidan untuk melindungi kulit dan mencegah moisture loss, serta artichoke leaf extract yang kaya phytonutrient, kulit akan tampil lebih berkilau sehat!

12. Sulwhasoo Timetreasure Renovating Cream EX, Rp3.700.000

Moisturizer anti-aging premium ini diramu dari red pine dan pine mushroom yang sangat baik untuk meminimalkan tanda-tanda penuaan, meningkatkan elastisitas, mengunci kelembapan, membuat kulit lebih kenyal dan jernih seperti pada bintang Korea. Hasilnya akan semakin maksimal kalau kamu juga memakai Sulwhasoo Timetreasure Renovating Eye Serum di area kulit sekitar mata. Hello, youthful skin!

Gimana? Apakah kamu tertarik mencoba moisturizer  jutaan seperti di atas? Atau malah sudah pernah coba? Ditunggu ceritanya ya!

The post 12 Moisturizer Mahal dengan Kandungan Mewah untuk Memanjakan Kulitmu appeared first on Female Daily.

Setiap produk makeup yang kita gunakan tentu akan menghasilkan sampah, terutama sampah plastik. Tapi, ada beberapa brand yang menyediakan dropbox daur ulang sebagai wujud kepeduliaan mereka terhadap lingkungan!

Masalah sampah plastik tentu semakin mengkhawatirkan, penggunaan plastik dalam berbagai hal termasuk packaging dari makeup dan skincare juga semakin meningkat seiring semakin berkembangnya beauty industry terutama di Indonesia. Tapi, ternyata cukup banyak brand kecantikan yang peduli dengan sampah plastik yang dihasilkan dari konsumsi produk mereka. Yuk cek list-nya, siapa tahu kamu bisa ikut dalam kampanye pengurangan sampah plastik dengan mendaur ulang sampah makeup mu!

The Body Shop

Salah satu brand kecantikan yang mengusung tema serba alami ini sudah lama sangat peduli terhadap setiap sampah plastik dari produk mereka. The Body Shop bekerja sama dengan Waste4Change dan mengajak para konsumen mereka untuk turut mengurangi sampah kemasan produk mereka dengan menyumbangkan sampah kemasan produk dari konsumen untuk didaur ulang. Para pecinta produk The Body Shop pasti sudah sering setor botol kosong ke toko kan? Yuk, terus lakukan hal baik ini, supaya kamu bisa membantu menyelamatkan bumi dari sampah plastik, sekaligus punya poin banyak yang bermanfaat buat belanja produk lainnya di The Body Shop.

BLP Beauty

BLP Beauty juga bekerja sama dengan Waste4Change lho! Kamu juga bisa menyumbangkan sampah bekas produk BLP kamu di dropbox yang disediakan di gerai-gerai BLP Beauty. Ini menjadi bukti bahwa ternyata local brand juga peduli dan mengambil tanggung jawab penuh atas sampah plastik dari kemasan produk mereka. Jadi jangan biarkan sampah dari produk BLP-mu terbuang begitu saja tanpa ada proses daur ulang ya!

Love Beauty and Planet

Baru saja diluncurkaan di Indonesia tepat pada bulan Juli lalu, rupanya brand yang fokus pada bahan-bahan natural ini juga menyediakan drop box dari setiap kemasan Love Beauty and Planet kosong untuk didaur ulang. Kamu dapat menemukan drop box mereka di cabang-cabang Farmers Market yaitu Farmers Market Bintaro Xchange, Mall Kelapa Gading, serta Summarecon Mall Serpong. Jadi, kalau body lotion favoritmu habis, langsung saja bawa botol kosongnya ke mall dan berikan ke mereka ya!

Mulai sekarang, kita harus membiasakan diri jadi konsumen yang bertanggung jawab dengan sampah kecantikan yang kita konsumsi sehari-hari. Manfaatnya mungkin nggak langsung terasa saat ini juga, tapi sangat berguna di kemudian hari lho, supaya anak cucu kita nggak tinggal di bumi yang banyak sampahnya!

Kamu bisa cek Instagram Waste4change untuk mencari tau informasi mengenai drop box yang disediakan oleh berbagai brand kecantikan. Jangan lupa komen di bawah ya kalau kamu tahu brand  lain yang juga punya budaya daur ulang! Kalau brand kesayanganmu saja peduli, kenapa kamu nggak?

The post 3 Brand Kecantikan yang Memiliki Budaya Daur Ulang appeared first on Female Daily.

Baru-baru ini saya dibuat pusing dengan munculnya beberapa blackhead alias komedo terbuka di daerah pipi. Sebelumnya saya tidak pernah berkomedo sama sekali eh tiba-tiba malah berkomedo di pipi. Anehnya, diekstraksi malah jadi jerawat yang meradang! 

 

Di video Liah Yoo terbaru yang berjudul: “Everything You Need to Know about Clogged Pores”, disebutkan kalau penyebab komedo bukanlah dari penggunaan skincare ataupun makeup, melainkan kulit kita sendiri! Selama ini saya menyalahkan Centella asiatica sebagai penyebab kulit berjerawat—iya, di saat semua orang memuji Centella asiatica, saya justru menjauhinya karena saya merasa tidak cocok menggunakan ingredient tersebut. Tapi, sepertinya saya salah besar nih!

Usut punya usut, ternyata penyebab komedo adalah minyak di wajah kita sendiri! Layaknya face oil, sebum di wajah memiliki manfaat untuk melindungi kulit dari penguapan air. Sayangnya, sebum di kulit cenderung mudah mengalami oksidasi udara dan cahaya. Ditambah lagi, saya memang memiliki riwayat keratosis di kulit. Keratosis sendiri diartikan sebagai pertumbuhan sel kulit yang berlebihan sehingga wajar jika di wajah saya muncul komedo. 

Nah, dari video Liah Yoo, bisa saya simpulkan beberapa cara mencegah dan menghilangkan komedo dengan tepat:

Double Cleansing + Sunscreen = Wajib!

Komedo adalah hasil dari sebum berlebih yang terkena oksidasi. Tidak hanya oksidasi karena oksigen, tetapi juga oksidasi cahaya dari sinar UV. Sehingga penting sekali untuk melakukan double cleansing menggunakan oil-based cleanser dan water-based cleanser, serta menggunakan sunscreen setiap hari. Melakukan double cleansing dan menggunakan sunscreen setidaknya telah menurunkan kesempatan munculnya komedo baru.

Cegah Radikal Bebas dengan Antioksidan

Selain menggunakan sunscreen dan double cleansing, penting juga untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan menggunakan antioksidan secara topikal. Kalian bisa menggunakan vitamin E, vitamin A alias retinol, vitamin C, Niacinamide maupun CoQ10. Saya pribadi memilih menggunakan vitamin C di pagi hari dan niacimamide di malam hari. Bagi pemilik kulit berminyak sebaiknya menghindari vitamin E baik penggunaan topikal maupun konsumsi suplemen karena dapat menyebabkan lebih banyak sebum. 

Konsumsi Green Tea Secara Rutin

Liah Yoo juga menyebutkan green tea dapat menjadi solusi karena kandungan catechin dapat membantu regulasi produksi sebum. Kini saya rutin mengonsumsi matcha tea setiap pagi sebagai pengganti kopsus alias kopi susu. Selain dikonsumsi, bisa juga diikuti cara Ponny Make-up yang membilas wajah menggunakan matcha water! 

Baca juga: 5 Kandungan Skincare yang Bisa Memperbanyak Komedo

Mengurangi Konsumsi Gula, Susu, dan Karbohidrat Tinggi

Yes, bukan rahasia lagi kalau gula, karbohidrat tinggi, dan susu dapat mempengaruhi kondisi kulit. Mengonsumsi ketiganya dapat membuat insulin dalam tubuh meningkat dan menyebabkan meningkatnya produksi sebum di wajah. Coba deh puasa gula, karbo, dan susu selama sebulan dan lihat efeknya pada kulitmu. Siap-siap say good bye pada boba ya! 

Bantu Kulitmu Dengan Acid 

Nah, bagi saya yang memiliki masalah dengan overgrowth skin cells alias keratosis, ternyata penting banget untuk menggunakan produk AHA, BHA, atau retinol. Eksfoliasi sendiri akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah terjadinya keratosis. Sedangkan retinol akan membantu mempercepat regenerasi sel kulit baru. Asal nggak overexfoliate, you are good to go! Saat ini saya merasa acid toner paling ‘mempan’ di kulit saya adalah Biolgique Recherche P50W. Memang mahal sih, tapi ampuh banget menghilangkan komedo di kulit!

Baca juga: Pore Strips Ampuh Buat Ngilangin Komedo? 

Happy Soul = Happy Skin

Selain hal-hal di atas, stress juga mempengaruhi munculnya komedo dan jerawat. Coba deh diinget-inget, kalau hari ini kita banyak pikiran atau nangis, pasti besoknya muncul jerawat! Nah, anger management dibutuhkan banget nih untuk membantu mencegah munculnya komedo dan jerawat. Ada baiknya kalian mencoba meditasi atau menerapkan gaya hidup stop untuk membantu kulit tampak lebih sehat! 

Nah, itu dia tips dari Liah Yoo untuk menghilangkan komedo dan mencegahnya datang kembali. Tips ini ternyata ngaruh banget untuk saya dan semoga it works well on your skin too. See you next time and good luck! 

The post Cara Mencegah dan Menghilangkan Komedo di Wajah appeared first on Female Daily.

As a skincare enthusiast, saya suka cari referensi tentang produk-produk skincare dari ulasan atau review. Selain dari halaman Reviews Female Daily, saya juga sering cari inspirasi tentang skincare dari review yang ditulis oleh beauty influencer atau beauty blogger.

Salah satu sosok beauty blogger yang review-nya acap saya jadikan referensi sebelum coba produk skincare baru adalah Mbak Kinanti Ambar. Nggak cuma review produk, wanita yang akrab disapa Kinan ini juga aktif sharing ilmu-ilmu tentang skincare, mulai dari yang basic sampai intermediate. Buat newbie yang masih bingung soal skincare routine dan istilah-istilah dalam dunia skincare, bisa banget contek ilmunya dari akun Instagram @kinans.review dan blog kinansreview.com untuk indepth review dari skincare yang ingin dicoba.

Baca juga: Alasan Saya Lebih Suka Beauty Vlogger Indonesia dibanding Luar Negeri

Sebagai salah satu followers-nya, saya excited banget karena baru-baru ini berkesempatan untuk “ngobrol online” dengan beauty influencer yang berdomisili di Pangkal Pinang ini. Mbak Kinan sangat concern dengan skincare yang Muslim friendly dan sering pula me-review produk skincare lokal.  Gimana sih pandangan Mbak Kinan tentang skincare yang Muslim firendly dan apa pendapatnya tentang skincare lokal? Simak perbincangan seru kita di berikut ini, ya!

Sejak kapan, sih mulai tertarik dengan dunia skincare dan mulai aktif menulis review di Instagram dan Blog?

“Sebenarnya aku sudah tertarik dengan skincare sejak lama. Sejak SMP atau SMA aku sudah senang coba skincare dan makeup Ibuku. Tapi karena dulu belum punya uang sendiri untuk beli skincare, aku jadi nggak bisa banyak bereksperimen. Review di Instagram sendiri sudah mulai sejak tahun 2016 dan blog sejak tahun 2018 lalu.”

Gimana sih cerita lika-likunya sampai bisa jadi beauty influencer seperti sekarang?

“Sebenarnya aku merasa kurang pas kalau disebut sebagai beauty influencer, karena beauty influencer itu kesannya wow banget gitu ya, hehe. Aku lebih suka disebut sebagai skincare enthusiast atau skincare blogger. Aku hanyalah seorang ibu yang suka nyobain skincare dan menulis. Qadarullah, tulisanku dibaca oleh orang banyak.

Pengalaman paling berkesan, selama jadi skincare blogger adalah bisa kerja sama bareng beberapa brand dan online shop besar yang dulunya aku adalah konsumen mereka. Alhamdulillah sekarang mereka percayakan untuk bisa kerja sama bareng!

Selama menulis review, Mba Kinan punya komitmen untuk nggak menampilkan wajah di media sosial, padahal nggak jarang followers mengharapkan adanya bukti berupa foto before-after, misalnya, dalam pemakaian produk skincare. Lalu gimana caranya dalam membangun kredibilitas dan personal branding sebagai skincare blogger?

“Terkait kredibilitas, jawabannya simpel: cukup jadi orang yang jujur aja. Kita harus menginfokan sebenar-benarnya soal pengalaman kita dengan produk yang sedang kita review. Kalau cocok, ya cocok. Kalau enggak cocok, ya harus bilang nggak cocok. 

Durasi dan frekuensi pemakaian produk skincare juga harus diinfokan ke para readers, berapa lama aku cobain skincare ini. Pokoknya, usahakan untuk mengulas sedetail mungkin. Jadi, walaupun mereka nggak bisa lihat wajahku tapi mereka bisa dapat gambaran lengkap soal produk dan bagaimana proses pemakaian serta hasil yang aku rasakan.

Aku percaya, kalau segala sesuatu yang kita bangun di atas kejujuran itu akan sampai ke dalam hati para pembaca. Walaupun ada beberapa orang yang nggak percaya, tapi ya sudah. Toh bukannya kita memang nggak bisa memaksakan pandangan hidup kita dan nggak bisa juga memuaskan semua orang, kan?”

Apa aja sih, yang jadi pertimbangan dalam bekerjasama dengan brand untuk review produk dan bentuk kerjasama lainnya?

“Yang pertama aku tanyakan pastinya adalah soal ingredients, apakah ada ingredients yang mengandung unsur hewani. Kalo ada, hewan apa yang digunakan oleh brand tersebut? Selain itu aku pasti minta product knowledge yang ingin di-review seperti apa klaim dari brand untuk manfaat dari produk tersebut, apakah sudah produknya sudah mendapat izin dari BPOM, dan lainnya. Kalau produknya menarik, baru aku memutuskan untuk bekerja sama dengan brand tersebut.

Kepada brand pun aku infokan kalau syarat untuk bekerja sama denganku salah satunya adalah, aku nggak bisa untuk menunjukkan foto before-after karena alasannya yang aku sebutkan tadi. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada brand yang mempermasalahkan keputusan tersebut. Mungkin ada yang memang ingin akunya tampil untuk mempromosikan produk mereka. Tapi sepertinya diawal mereka sudah “mengeliminasi” aku sebagai reviewer yang nggak masuk kualifikasi untuk bekerja sama dengan mereka.”

Dalam menggunakan skincare, tentunya halal adalah aspek yang harus diperhatikan oleh teman-teman Muslim, tapi masih banyak brand yang belum jelas kehalalannya. Gimana sih, tips dalam menghadapi keragu-raguan untuk mencoba skincare untuk Muslim?

“Menurutku, ilmu adalah intinya. Dulu sebelum aku belajar lebih dalam tentang Islam, aku selalu ragu untuk pakai skincare. Maunya yang udah ada label halal MUI-nya aja. Tapi setelah mempelajari sedikit demi sedikit dan lebih mendalam tentang Islam, ternyata Islam memang tidak menyulitkan.

 Baca juga: Semua Hal yang Perlu Diketahui Tentang Produk Halal

Alkohol masih boleh dipakai diluar tubuh. Bahkan alkohol yang banyak orang pikir adalah khamr (minuman keras) seperti wine, sake, dan lain-lain, tetap boleh kita pakai untuk luar tubuh karena khamr memang haram tapi tidak najis. Tentu saja hukumnya haram kalau diminum, ya."

Ternyata selain halal, suci juga merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan skincare, ya?

“Untuk konsumsi luar tubuh, yang benar-benar harus diperhatikan adalah terkait najis atau tidaknya. Yang haram belum tentu najis. Sementara, untuk kandungan babi, selain haram juga termasuk najis. Makanya, ingredients yang mengandung babi memang harus benar-benar dihindari oleh teman-teman Muslim.

Setelah banyak konsultasi dengan Ustadz yang kompeten dan juga teman-teman, akhirnya aku tahu bahwa skincare yang belum ada label halalnya belum tentu tidak halal. Boleh kita pakai selama kaidah-kaidah tadi terpenuhi. 

Dari hasil ngobrol bareng teman-teman yang berkecimpung dalam dunia skincare pun, aku dapat penjelasan bahwa alkohol yang dipakai dalam skincare itu belum tentu berasal dari industri khamr. Wine misalnya, yang sebenarnya adalah fermentasi anggur. Yang melakukan fermentasi ya si produsen skincare-nya. Skincare hasil fermentasi ada karena partikelnya jadi lebih kecil dan harusnya lebih gampang diserap oleh kulit. Terus kenapa pakai nama wine? Karena banyak orang mengenal fermentasi anggur dengan istilahnya wine.

Ahh, sebenarnya menarik sih pembahasan halal-haram-najis ini. Kalau dibahas bisa panjang banget, hehe. Menurutku, kita memang harus lebih banyak belajar soal skincare dan hukum fiqih supaya bisa lebih bijaksana dalam menilai produk ini Muslim friendly atau tidak.”

Akhir-akhir ini banyak banget brand skincare lokal baru bermunculan, menurut Mba Kinan gimana forecasting untuk brand-brand lokal di kancah beauty kedepannya?

“Yang pasti untuk kedepannya local brand akan makin berjaya, insyaa Allah. Karena aku sebagai beauty enthusiast yang udah pernah coba memang merasakan sendiri kalau kualitasnya nggak kalah dengan produk luar negeri.”

Nah, aku menantang Mba Kinan untuk sebutkan tiga produk skincare lokal terfavorit atau andalan Mba Kinan. 

“Envygreen Hydrating Treatment Toner Essence, Airinderm Advance Brightener Essence, dan Hedtutu Aloe Calming Toner. Ini semua brand lokal yang keren dan cocok banget di kulitku!”

Adakah pesan untuk para beauty atau skincare enthusiast di luar sana?

“Belilah skincare atau makeup sesuai kebutuhan. Jangan lapar mata atau gampang “keracun”. “Keracun” boleh (aku juga sering, sih) tapi jangan sampai kita jadi hoarder, karena semua yang kita miliki ada hisabnya, termasuk beauty products. Coba terapkan metode 1 empty 1 newbie, insyaa Allaah lebih nyaman di kantong dan hisab.”

Wah, bincang-bincang bareng Mba Kinan seru banget ya? Sangat menambah sudut pandang baru terkait penggunaan skincare yang baik, khususnya menurut syariah Islam. Soal halal atau nggak halal memang selalu jadi topik hangat di kalangan Muslim skincare enthusiasts Indonesia. Kalau mau tahu lebih banyak tentang produk-produk skincare yang Muslim friendly dan review skincare yang jujur dan kredibel, bisa cek langsung Instagram @kinans.review dan kunjungi blog-nya. 

The post Ngobrolin Tentang Skincare Muslim Friendly Bareng Kinanti Ambar appeared first on Female Daily.

Coba hindari kebiasaan kecil yang bikin mata mudah berkerut ini!

Pasti sudah pernah dengar kan kalau kulit di area mata lebih tipis dan sensitive dibandingkan kulit di area wajah lainnya? They are also indeed the windows to the soul. Saat lagi capek, kurang tidur, dan stress, mata kita bisa menunjukkannya meskipun kita sudah berusaha menutupi dengan makeup seperti concealer dan blush on biar terlihat lebih segar. The eyes can’t lie, afterall.

Bukan hanya menunjukkan kelelahan, mata kita juga bisa mengungapkan usia kita. Mulai dari umur 25 tahun, tanda-tanda penuaan di area mata akan mulai muncul. Penyebabnya bisa karena tegang menatap screen gadget tiap hari hingga sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan sunscreen. Tapi ada kebiasaan kecil yang sering banget kita lakukan tanpa disadari. Yup, apa lagi kalau bukan mengucek mata. Saat ada maskara atau eyeliner luntur, pasti refleksnya adalah menggosok area mata kan? Terkadang eye makeup juga ada yang susah banget dihapus dan membuat kita jadi harus menggosok dengan ekstra.

Baca juga: Menghapus Maskara Waterproof Tanpa Membuat Bulu Mata Rontok

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Cara yang paling simple dan obvious tentunya adalah dengan menahan diri dari mengucek mata, tapi saya paham banget sih terkadang refleks ini susah ditahan. That’s why 20-something girls like me and you sudah harus mulai rajin nih pakai produk skincare untuk menjaga area mata dari tanda-tanda penuaan.

Saat ini sudah ada Shiseido Ultimune Power Infusing Eye Concentrate yang sudah terbukti bisa mengatasi efek penuaan akibat gesekan pada mata sampai 30%. Mengandung Reishi mushroom dan Iris extract yang dikombinasikan dengan ImuGeneration Technology™ , eye serum ini dapat membantu mengoptimalkan perlindungan pada kulit di area mata. Selain itu Smoothing Define Complex juga dapat meningkatkan kelembapan kulit sehingga skin barrier juga lebih kuat. Dilengkapi juga dengan Marjoram Extract dan Dynamite Glycerin, produksi hyaluronic acid dalam kulit dapat terstimulasi secara alami dan membuat tampilan area mata lebih plump.

Teksturnya dapat memberikan efek smooth di kulit dengan langsung dan membuat kulit terlihat dewy. Formulanya juga ringan dan nggak lengket sehingga nyaman dipakai di area mata. Kalau biasanya eye cream membuat mata terasa berat, Shiseido Ultimune Power Infusing Eye Concentrate sama sekali nggak seperti itu. Cukup 1 pump untuk menutupi keseluruhan area mata dan juga bisa membantu eye cream bekerja lebih baik.

Baca juga: 6 Trik Mengatasi Mata Sembap Akibat Begadang

Saat dites selama seminggu pemakaian pada 248 perempuan di Afrika Selatan dalam periode April-Juli 2018, eye serum ini sudah bisa membuat area bawah mata terlihat lebih nggak puffy, kerutan tersamarkan, lebih halus, serta lebih cerah. Setelah pemakaian tiga bulan bahkan bisa mengurangi tampilan crow’s feet.

Selain membantu melawan tanda-tanda penuaan akibat gesekan dan stress, aroma rose dan lotus dalam Shiseido Ultimune Power Infusing Eye Concentrate juga memberikan experience yang menenangkan saat mengaplikasikannya, terutama di malam hari. So, not only does it soothe your skin, it will also de-stress your mind.

The post Kebiasaan Kecil yang Ternyata Membuat Mata Mudah Berkerut appeared first on Female Daily.

Skincare dan fragrance andalan Poppy ini sudah dipakai sampai habis!

Sekarang giliran FD Babes Poppy share tentang produk-produk yang berhasil dipakai sampai habis. Ada skincare dan fragrance yang jadi andalan Poppy bahkan selama bertahun-tahun. Pasti mau tahu kan? Langsung cek videonya ya!

The post Rekomendasi Skincare dan Fragrance Andalan Poppy! | The Empties appeared first on Female Daily.

Bukan cuma kulit wajah yang perlu dilindungi dari sinar matahari. Bibir juga!

Bibir kering, pecah-pecah dan menghitam, ada banyak penyebabnya. Selain penyebap dari dalam seperti kurang minum, juga bisa saja karena faktor eksternal seperti paparan sinar matahari yang terlalu sering. Itulah mengapa, bibir juga perlu dilindungi dari sinar matahari.

Baca juga: Pentingnya Lip Balm SPF Untuk Bibir

Saat ini ada banyak banget lip balm yang sekaligus dilengkapi dengan SPF sebagai pelindung bibir terhadap sinar matahari. Saya punya beberapa rekomendasi lip balm ber-SPF, yang berfungsi sebagai pelembap dengan baik, dan harganya dibawah 100 ribu rupiah.

1. Maybelline Baby Lips SPF 20

Pasti banyak kan yang sudah mencoba, dan bahkan sangat suka dengan lipstick serta lip cream keluaran Maybelline? Tapi sudah mencoba lip balm dari Maybelline belum? Selain lipstick, Maybelline juga melengkapi produknya dengan perawatan bibir dengan kualitas yang bagus lho.

Maybelline Baby Lips ini sangat mampu melembapkan bibir, dan lembapnya bisa bertahan sangat lama. Agak sedikit berminyak sih, jadi kalau mau dipakai di bawah lipstick, saya harus menunggu dulu, atau harus swipe bibir dengan menggunakan tisu dulu, agar lipstik bisa menempel dengan baik di bibir.

Kekurangannya adalah saya nggak begitu suka dengan aroma manis pada setiap variannya. Saya memang nggak suka lip balm dengan aroma manis. Lebih suka aroma segar seperti mint, atau tanpa aroma saja sekalian. Tapi untuk harga yang cuma 30 ribuan dan sudah dilengkapi pula dengan SPF 20, menurut saya sih lip balm dari Maybelline ini cukup bagus.

2. For Skin's Sake Buttered Lip Balm SPF 15

Ini produk lokal dan merupakan lip balm saya saat ini. Teksturnya lembut sekali seperti mentega, sangat melembapkan bibir, dan dilengkapi dengan SPF 15. Harganya juga terjangkau hanya Rp.40.000. Lalu lip balm ini tersedia dalam banyak aroma. Jadi buat yang nggak suka aroma manis seperti saya, bisa memilih aroma yang saya suka, atau sekalian yang tanpa aroma.

Saya sama sekali nggak ada masalah sih saat menggunakan lip balm ini. Saya memakainya siang dan malam. Cuma bila ada pilihan, untuk lip balm siang hari, saya memilih yang tidak selembek dan setebal For Skin's Sake Buttered lip balm ini. Bukan berarti lip balm ini jelek atau tidak nyaman ya. Sangat nyaman, dan saya pun nggak bermasalah kok memakainya.

3. Sebamed Lip Defense SPF 30

Nah, kalau ini dulu sempat bertahun-tahun menjadi lip balm andalan saya. Ketika bibir saya pecah-pecah karena sariawan atau panas dalam, cuma lip balm ini yang mampu menjinakkan kembali bibir saya. Lip balm ini teksturnya nggak lembut dan nggak lunak, malah cenderung keras, dan nggak begitu berminyak. Namun benar-benar mampu melembapkan dan mengobati bibir saya yang sedang kering parah.

Lip balm ini juga dilengkapi dengan SPF 30, cukup tinggi untuk ukuran lip balm. Harganya Rp.65.000, sedikit lebih mahal dibanding lip balm lain yang pernah saya coba, namun menurut saya totally worth the money. Kekurangannya adalah saat ini Sebamed Lip Defense agak susah ditemukan di drugstore. Padahal dulu lip balm ini ada di mana-mana lho. Tapi jangan khawatir kita masih bisa menemukan dengan mudah di market place.

Apa lip balm ber-SPF favoritmu?

The post Rekomendasi Lip Balm SPF Di Bawah 100K appeared first on Female Daily.

Kalau ngomongin tentang acid, AHA dan BHA pastinya sudah sangat familiar di kalangan skincare enthusiast. Tapi masih banyak yang belum tahu tentang Azelaic Acid. Walaupun kurang hits, active ingredient yang satu ini nggak kalah efektif dalam mengatasi jerawat dan problem kulit lainnya.

I’ve just accidentally discovered Azelaic Acid setahun yang lalu dari video-nya Suhay Salim tentang Best Skincare Products Buat Tekstur & Beruntusan. Dari situ saya langsung tertarik buat research tentang ingredient yang satu ini, dan nyobain The Ordinary Azelaic Acid Suspension 10% yang katanya langsung bikin wajah halus dalam semalam.

Baca juga: Inilah Produk The Ordinary Terbaik Versi FD Review

What is Azelaic acid?

Azelaic acid pada dasarnya adalah asam yang diproduksi secara alami oleh Malassezia furfur, yaitu ragi yang secara alami terdapat pada flora kulit manusia. Azelaic Acid  juga dapat ditemukan dalam gandum dan biji-bijian.

Azelaic acid ternyata punya segudang manfaat untuk kulit, terutama dalam melawan penyebab jerawat dengan sifat antibakteri, keratolitik dan komedolitik. Azelaic acid juga bersifat antioksidan, sehingga dapat mencegah faktor yang memicu kulit sensitif. Selain itu, Azelaic acid bersifat anti-inflamasi sehingga dapat membantu penyembuhan pada peradangan pada kulit.

Baca juga: Azelaic Acid, Alternatif AHA-BHA untuk Jerawat

Azelaic acid digunakan sebagai mild exfoliant yang dapat dengan cara memperlambat perkembangan masalah yang muncul di lapisan luar kulit. Dengan properti keratolitik dan komedolitiknya, Azelaic Acid bekerja dengan cara mem-break down lapisan terluar kulit, melunakkan  lapisan keratin pada epidermis, dan menghambat terbentuknya komedo yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan inflamasi. 

Packaging

Produk ini dikemas dalam kemasan tube warna abu-abu dan box putih polos khas The Ordinary. The Ordinary memang terkenal nggak pernah neko-neko soal packaging dan selalu konsisten dengan design yang simpel. Produk ini hanya tersedia dalam ukuran 30 ml saja. Tapi pemakaiannya cukup awet, kok. Pada pemakaian rutin, produk ini bisa bertahan hingga dua bulan.

Formulasi 

Produk ini tersedia dalam basis gel-krim yang tidak berbau dan berwarna putih. Pada saat diaplikasikan krim ini terasa sangat siliconey karena memang mengandung beberapa jenis silicone di dalamnya. Silicone disini sebenarnya berfungsi sebagai occlusive dan emmolient properties yang berperan dalam membentuk physical barrier agar kelembaban kulit nggak menguap begitu saja, dan juga menghaluskan kulit. Tapi di satu sisi, tingginya kandungan silicone pada produk ini juga yang bikin krimnya agak terasa berat dan menyumbat pori. Produk ini 100% vegan, alcohol-free, oil-free, nut-free, gluten-free dan juga cruelty-free. This product also comes in a pretty high 10% concetration.

Ingredients: Aqua (Water), Isodecyl Neopentanoate, Dimethicone, Azelaic Acid, Dimethicone/Bis-Isobutyl PPG-20 Crosspolymer, Dimethyl Isosorbide, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Polysilicone-11, Isohexadecane, Tocopherol, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Isoceteth-20, Polysorbate 60, Triethanolamine, Ethoxydiglycol, Phenoxyethanol, Chlorphenesin

When To Use?

Biasanya saya menggunakan produk ini 2-3 kali dalam seminggu saat sedang mengalami maslah jerawat. Namun saat tidak ada masalah, saya mengurangi frekuensinya jadi 1 kali dalam seminggu saja. 

Akan terasa sedikit sensasi tingling dan gatal di awal pemakaian. Tapi jangan khawatir, hal ini memang efek samping yang wajar dari pemakaian Azelaic acid secara topikal, disamping kulit yang sedang melakukan penyesuaian dengan active ingredient tersebut. 

Saya lebih merekomendasikan untuk menggunakan produk ini malam hari setelah cleansing dan toning. Lebih baik lagi untuk melakukan layering hydrating toner agar kulit lebih terhidrasi sebelum pengaplikasian krim Azelaic acid, sebab krim ini akan sedikit menyebabkan kulit terasa kering. Saya cenderung menghindari penggunaan moisturizer dalam bentuk krim maupun gel sebelum aplikasi krim Azelaic acid, karena produk ini akan pilling atau menggumpal. Karena itu juga, produk ini jadi kurang nyaman untuk digunakan saat beraktivitas siang hari.

Azelaic acid punya cara kerjanya berbeda dengan AHA dan BHA, serta lebih ringan dari kedua acid tersebut, sehingga tidak akan seefektif AHA dan BHA dalam mengeksfoliasi. Jadi, penggunaan Azelaic acid bersamaan dengan AHA dan BHA bukan masalah. Tapi ingat untuk selalu menggunakan moisturizer dan sunscreen di siang hari.

Untuk Siapa Produk Ini?

Dengan sifat dan manfaatnya, produk ini bakal sangat membantu bagi yang struggling dengan jerawat dan bekasnya, serta beberapa skin conditions seperti rosacea, eczema dan psoriasis. Studi juga menunjukkan bahwa Azelaic acid aman untuk digunakan selama kehamilan. Namun tidak disarankan untuk trimester pertama.

Tonton juga: Skincare untuk Ibu Hamil | Skincare 101

Dupes & Alternatives

Sejauh ini, produk dengan kandungan Azelaic acid yang bisa ditemukan di pasaran masih sangat terbatas. The Ordinary Azelaic Acid Suspension 10% ini bisa jadi dupe yang amat-sangat affordable dari Paula’s Choice Azelaic Acid Booster. Produk ini juga bisa jadi alternatifnya Benzoyl Peroxide sebagai spot treatment, lho. Sebab keduanya punya kemiripan dalam sifat komedolitik dan keratolitik-nya. 

Final Verdict

The Ordinary mengklaim krim Azelaic acid ini sebagai “Multifunctional Brightening Formula” yang dapat mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit. Walaupun nggak secara eksplisit menyebutkan manfaatnya dalam menangani jerawat, tapi nggak diragukan lagi, krim produk ini memang ampuh dalam mengatasi jerawat. 

Selama pemakaian produk ini, saya merasakan perubahan yang cukup signifikan pada tekstur kulit yang terasa lebih halus, dan complexion yang lebih cerah dan menyamarkan Postinflammatory Hyperpigmentation (PIH). Kulit yang tadinya geradakan langsung mulus setelah sekitar lebih kurang dua minggu menggunakan krim Azelaic Acid. Krim ini juga saya rasa sangat membantu dalam pemulihan bruntusan yang saya alami. Selain itu, bakal-bakal jerawat yang akan muncul pun jadi enggan jadi tambah parah. 

Sampai sekarang Azelaic acid masih jadi holy grail ingredient favorit saya (saya sudah habis tube ke-3). Terkadang saya bingung, kenapa ingredient seajaib ini bisa underrated, ya? I definetely will (always) repurchase! 

The post Review The Ordinary Azelaic Acid Suspension 10% appeared first on Female Daily.

Trend sheet mask kian menjadi-jadi, apalagi setelah banyak orang yang meng-claim penggunaan setiap hari bikin wajah jadi glowing. Post Instagram pas maskeran sambil jade-rolling? Harus banget! Tapi ada efek sampingnya gak ya?

Beberapa waktu lalu, Instagram sempat heboh dengan pengumpulan bungkus kosong Indomie lalu diganti dengan bungkus kosong sheet mask. Saat itu juga saya mikir, wah asik nih saya bisa pakai sheet mask tiap hari untuk ngumpulin bungkus kosongnya. Hitung-hitung bisa jadi solusilah. Namun, setelah dipikir-pikir kok rasanya tetap kurang bijak ya, karena sheet mask-nya sendiri tidak bisa terurai di tanah dengan cepat.

Nah, sebagai gantinya menggunakan sheet mask, saya memutuskan untuk menggantinya dengan wash-off  mask. Maka dari itu sekarang saya mau merekomendasi empat wash-off mask favorit saya.

Baca juga: Mengenal 3 Bahan Sheet Mask Berbeda

I’m From Mugwort Mask for Redness & Sensitive Skin

Salah satu bahan yang biasa saya gunakan untuk meredakan kulit yang teriritasi adalah mugwort atau lebih dikenal dengan nama rumput gajah di Indonesia. Mugwort sendiri mengandung zat anti bakteri, anti fungal, dan anti radang sehinga digunakan untuk memberikan rasa nyaman bahkan mengurangi iritasi kulit. Salah satu produk yang sering saya gunakan adalah Innisfree It’s Real Squeeze Mask Mugwort, dan kini saya ganti menjadi I’m From Mugwort Mask. Saya sih, lebih suka I’m From karena lebih membuat kulit terasa dingin dan mampu mengurangi kemerahan, cuma cons-nya itu di baunya. Duh, kayak bau jamu sambiloto! 

I’m From Honey Mask for Intense Hydration

Sebenarnya agak ragu untuk membandingkan Mediheal NMF Aquaring Ampoule Mask dengan I’m From Honey Mask karena saya cinta banget sama Mediheal NMF! Namun, I’m From Honey Mask sendiri mampu melembapkan kulit dengan intensif. Kelebihannya, kamu bisa mengatur kadar kelembapannya dengan cara mendiamkan masker ini selama 1 jam untuk kelembapan yang paling intensif. Saya sendiri hanya mendiamkan selama 20 menit saja. Lembap dan kenyal banget! 

The Ordinary Salicylic Acid 2% Masque

Salah satu masker go-to saat berjerawat adalah Naruko Tea Tree Shine Control dan Blemish Clear Mask dan kini tergantikan oleh The Ordinary Salicylic Acid 2% Masque! Sama-sama berwarna hitam, TO SA Masque terasa lebih nampol dan mampu mematangkan jerawat lebih cepat. Plus, masker ini bisa jadi wash-off atau peel-off. Worth it banget!  

 Peter Thomas Roth Irish Mud Purifying Black Mask

Saat kulit terasa gak nyaman dan mulai muncul beruntusan, biasanya saya langsung menggunakan Mediheal HDP Pore-Stamping Black Mask yang membuat pori-pori terasa kecil. Nah, saya menggantinya dengan Peter Thomas Roth Irish Mud yang sama-sama berwarna hitam ini! Saya tahu masker ini gara-gara racun kak Dinar Amanda, and this mask truly live up the claim! You should try it! 

Baca juga: Masker Bagus untuk Kulit Berjerawat

Menurut saya pribadi, nggak ada salahnya mengganti sheet mask dengan wash-off mask demi kelestarian alam. Ada pula cara lainnya adalah dengan memilih sheet mask yang terbuat dari bahan tencel, lyocell, atau biocellulose. Itupun harus dibersihkan sebelum dibuang agar dapat terurai dengan sempurna. Di tahun 2020 nanti, saya sudah bertekad untuk menghentikan penggunaan sheet mask yang tidak dapat terurai di tanah. Kalau kamu gimana, masih tetap lanjut pakai sheet mask atau mau beralih juga? 

The post Beragam Wash Off Mask untuk Kulit Bermasalah appeared first on Female Daily.

Benci tapi cinta, pernah nggak sih ngalamin keadaan ini sama produk skincare? Kalau saya sih, love-hate relationship ini selalu ada untuk La Roche-Posay Serozinc, face mist berisi air dan garam yang harganya nggak main-main.

Sebenarnya saya agak bingung kenapa banyak influencers yang mengelu-elukan produk ini. Apa ya bedanya dengan face mist lainnya? Dari segi kemasan sih, hampir sama dengan face mist berisi thermal water lainnya, terbuat dari kaleng aerosol yang cukup kuat (tapi tetap mudah penyok!) berwarna biru khas La-Roche Posay. Nggak ada yang spesial sih dari kemasannya, kecuali La Roche-Posay Serozinc ini mempunyai 3 ukuran berbeda, yaitu 50ml, 150ml, dan 300ml. 

Nah, yang bikin La Roche-Posay Serozinc ini berbeda adalah bahan bakunya yang sangat simpel yaitu thermal water 99,15%, Sodium chloride atau garam meja 0,75%, dan Zinc sulphate 0,1%. Iya, sesimpel itu!  

Meskipun bahan bakunya hanya 3, La Roche-Posay Serozinc diklaim mampu mengontrol produksi sebum, membuat kulit bebas kilap, dan membersihkan kulit tanpa rasa lengket. Pokoknya ini seperti oil-blotting paper dalam format mist. Jadi, bukan sekadar face mist biasa yang menyegarkan dan melembapkan.

Sodium chloride sendiri tidak memiliki manfaat khusus untuk kulit, tetapi digunakan sebagai bahan pengikat air atau pengental (meskipun teksturnya nggak jadi kental, tapi airnya jadi lebih jenuh daripada air biasa saja). Sedangkan satu-satunya bahan yang memberikan manfaat lebih adalah Zinc sulphate. Zinc sulphate digadang-gadang mampu menyembuhkan kulit yang teriritasi, mencegah risiko infeksi, dan menunjang terjadinya pembentukan epidermis baru. Melihat manfaat ini, saya rasa Zinc sulphate ini lebih cocok digunakan oleh mereka yang punya acne-prone skin.

Saya sendiri sempat bertanya-tanya, apa sih yang bikin La Roche-Posay Serozinc ini berbeda? Sensasinya sama seperti face mist kebanyakan, hanya memberikan rasa asin sedikit dan melembapkan sementara. Pertama kali sih, saya beli LRP Serozinc dalam ukuran kecil karena penasaran dengan klaimnya.  Percaya atau tidak, nggak ada efek! Ditambah dengan testimoni dari Nadila Dara, saya yakin banget kalau produk ini nggak sebagus produk serupa, Bioderma Hydrabio Baume. 

Setelah habis satu botol kecil, saya mengurungkan diat untuk membeli La Roche-Posay Serozinc ini lagi karena harganya cukup mahal. Eh, ternyata ini dia yang dinamakan benci tapi cinta! Setelah tidak menggunakan La Roche-Posay Serozinc lagi, kulit saya kok rasanya beda dengan ketika saya menggunakan La Roche-Posay Serozinc. Rasanya lebih berminyak dan kering di saat yang bersamaan. Ternyata beneran, produk ini memberikan dampak yang signifikan tanpa saya sadari! 

Menurut salah satu influencer, dia menggunakan Serozinc sebelum menggunakan makeup. Saya sendiri sih tidak merasakan sesuatu yang berarti saat menggunakan Serozinc sebagai priming water, justru Studio Tropik Balance Priming Water lebih 'nampol' dan bikin wajah saya matte seharian. Justru, produk ini terasa nyaman sekali saat saya gunakan untuk refresh dan melakukan "moisture sandwich" karena bikin kulit saya nggak dehidrasi!

Saya sih akan terus membeli produk ini karena sudah kepalang cinta meskipun benci dengan hasilnya yang diam-diam menghanyutkan (dan harganya yang lumayan mahal!). Untuk La Roche-Posay Serozinc bisalah saya beri nilai 4/5, meskipun ada produk lain yang tidak kalah bagusnya. Saya menganjurkan produk ini untuk kalian yang memiliki masalah dengan jerawat dan dehidrasi. Alternatif yang lebih murah dan terjangkau adalah Bioderma Hydrabio Baume dengan ingredients list yang lebih panjang, dan punya efek hampir sama. Kalau produk lokal yang jauh lebih murah, terjangkau, dan bisa jaga keseimbangan sebum di kulit? Ya Studio Tropik Balance Priming Water! Hanya saja, Studio Tropik memang bentuknya primer, jadi hanya bisa dipakai sebelum makeup.

Jadi, kembali lagi ke keputusan dan preferensi masing-masing ya!

The post Review La Roche-Posay Serozinc, Face Mist Mahal yang Terkenal appeared first on Female Daily.

Untuk face oil, belum pernah saya setia dengan satu brand dan sampai repurchase ke botol kedua. Kecuali Trilogy Rosehip Oil ini!

Saya punya jenis kulit kering, dehidrasi, namun mudah berjerawat. Karena kulit saya kering, jadi saya memang amat sangat ketergantungan dengan face oil, bukan hanya untuk skincare, tapi juga saya gunakan sebagai makeup, untuk face primer ataupun campuran foundation, agar lebih dapat menempel di kulit kering saya.

Namun, tadinya saya bukan penggemar rosehip oil. Karena pengalaman saya dengan rosehip oil sebelum bertemu Trilogy, selalu buruk. Beberapa merk rosehip oil yang saya coba ada yang bikin kulit saya perih dan iritasi, ada pula yang malah memicu timbulnya jerawat. Tentu saya tahu bahwa rosehip oil tidak boleh dipakai saat kulit sedang berjerawat, karena akan membuat peradangan makin parah. Saya memakai rosehip oil saat kulit sedang kalem, dan malah menimbulkan jerawat.

Nah, ketika saya mencoba Trilogy Certified Organic Rosehip Oil, saya baru bisa merasakan manfaat rosehip oil tanpa mengalami efek buruknya. Saat ini saya sudah masuk ke botol kedua, dan berencana untuk membeli satu botol lagi sebagai stok.

Baca juga: Trilogy Skincare Akhirnya Hadir di Indonesia!

Ingredients & Klaim

Bisa langsung dilihat bahwa produk ini merupakan single ingredient oil. Dalam botol ini isinya adalah 100% Rosa Canina (Rosehip) Seed Oil. Rosehip oil sendiri kaya akan kandungan vitamin, diantaranya adalah tinggi kandungan vitamin A dan C sebagai antioksidan. Rosehip oil  bagus untuk melembapkan tanpa membuat kulit lebih berminyak, meratakan warna kulit, mencerahkan, dan bahkan bisa digunakan untuk menyamarkan noda hitam dan stretchmark!

Packaging

Produk ini dikemas dalam botol kaca tebal dengan warna gelap. Yang saya tahu, sebaiknya face oil memang disimpan di botol kaca gelap. Botol kaca berwarna gelap ini diperlukan untuk melindungi kualitas produk dari sinar matahari. Rosehip oil memang dikenal cepat basi dan tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung. Jadi memang dianjurkan untuk disimpan di kulkas. Tapi saya sendiri menyimpan produk ini di dalam lemari di kamar saya, yang hampir selalu menyala AC-nya. Dan sejauh ini aman-aman saja saya simpan selama 6 bulan. Tidak berubah warna ataupun bau.

Aplikatornya berbentuk pipet, yang memudahkan kita untuk mengambil dan menakar produknya, tanpa harus langsung menyentuh produk dengan tangan.

Aroma

Nah, ini yang banyak dikeluhkan orang. Trilogy Rosehip Oil ini memang baunya amis seperti minyak ikan. Saat diaplikasikan, aromanya lumayan kuat. Saya sendiri awal-awal memakai sempat eneg. Tapi beberapa saat setelah diaplikasikan aromanya hilang dan tidak mengganggu lagi kok. Jadi gangguan hanya terjadi saat aplikasi saja. Dan buat saya yang sudah terbiasa, karena sudah berbulan-bulan selalu memakai oil ini, aromanya sudah nggak begitu mengganggu. Tahan napas saja deh, selama aplikasi :D.

Tekstur

Rosehip oil ini diekstrak dari biji bunga Rosa canina. Teksturnya seperti minyak pada umumnya, berwarna oranye, dan sangat lightweight. Oil ini adalah jenis yang cepat meresap ke dalam kulit, tanpa meninggalkan rasa berminyak yang nggak nyaman.

Saya sendiri memiliki jenis kulit kering, dan merasa produk ini membuat kulit saya lebih lembap dan teksturnya membaik. Tapi bila membaca mengenai rosehip oil, minyak jenis ini juga cocok digunakan untuk pemilik kulit berminyak karena sangat ringan, tidak menyumbat pori, dan tidak membuat kulit semakin berminyak.

Baca juga: 7 Kandungan Face Oil yang Nggak Memicu Jerawat

Penggunaan

Karena ini bentuknya oil, jadi saya menggunakannya setelah menggunakan water based serum/ essence. Saat wajah masih setengah basah karena essence yang saya gunakan masih setengah meresap, langsung saya tumpuk dengan tiga drops Trilogy Certified Organic Rosehip Oil. Saya merasa nyaman menggunakan cara ini. Penggunaan oil di kulit yang kering atau tidak dibasahi oleh produk apapun sebelumnya, biasanya sih di saya malah memicu jerawat. Setelah oil meresap, saya akan seal dengan cream moisturiser yang sifatnya oclusive.

Karena rosehip oil sifatnya photosensitive, jadi saya hanya menggunakannya di malam hari saja. Untuk siang hari, saya memilih menggunakan oil lainnya. Di pagi hari, wajib banget menggunakan sunscreen secara baik dan benar, dan jangan lupa untuk reaply sunscreen.

Oh iya, oil ini punya masa PAO hanya 6 bulan. Bisa digunakan di wajah maupun tubuh. Untuk penggunaan setiap hari hanya di wajah dan leher, tidak di tubuh, Trilogy Certified Organic Rosehip Oil dengan ukuran 20 ml akan habis dalam waktu kurang dari 6 bulan. Kalau kamu juga akan pakai di tubuh, misalnya untuk merawat stretchmark, saya sarankan beli yang ukuran besar, 45 ml. Tapi, kalau cuma untuk wajah dan leher, saya tidak merekomendasikan untuk membeli kemasan 45 ml-nya, karena saya khawatir produknya tidak bisa dihabiskan sebelum jangka waktu 6 bulan.

Baca juga: Cara Untuk Selalu Sadar Dengan PAO Produk Makeup

Best Dupe

Rosehip oil dari beberapa brand lain yang sudah saya coba, belum ada yang bisa memberikan manfaat tanpa efek samping seperti jerawat dan iritasi. Namun beberapa waktu yang lalu, Angelinawu pernah me-review  The Ordinary 100% Organic Cold-Pressed Rosehip Seed Oil, yang berdasarkan pengalamannya merupakan best dupe dari Trilogy Certified Organic Rosehip Oil.

Saya sendiri belum pernah mencoba rosehip oil dari The Ordinary, dan belum berminat mencoba dalam waktu dekat mengingat kulit saya sedang cocok-cocoknya dengan Trilogy Rosehip Oil. Tapi bila ingin mencoba rosehip oil dan Trilogy dirasa terlalu mahal, mungkin The Ordinary bisa dijadikan pilihan.

Hasil di Kulit Saya

Hasil yang saya rasakan setelah pemakaian satu botol lebih adalah kulit saya lebih lembap, tekstur kulit membaik, beberapa noda bekas jerawat baru lebih cepat memudar. Saya belum begitu banyak fine lines, tapi saya merasakan, area sekitaran mata saya jadi lebih smooth. Kalau pakai under eye concealer, produk yang cracking dan masuk ke garis-garis halus di bawah mata sudah jauh berkurang banyak.

Tapi saya tidak merasakan perubahan untuk noda-noda bekas jerawat dan hyperpigmentation yang sudah lama ada di wajah saya. Untuk efek cerah, saya merasa kulit saya terlihat cerah karena tekstur membaik. Tapi kalau yang dimaksud dengan cerah adalah tone kulit naik, saya tidak merasakan itu. Untuk stretchmark, saya juga tidak tahu apakah benar-benar bekerja atau tidak, karena saya hanya memakainya di wajah.

Overall saya cukup puas menggunakan Trilogy Rosehip Oil. Produk ini bekerja dengan baik di kulit wajah saya, sesuai dengan klaimnya, dan tidak menyebapkan kulit saya breakout ataupun iritasi. Saya bahkan sedang mempertimbangkan untuk membeli Trilogy Vital Moisturizing Cream.

Kalau kamu, apakah sudah pernah coba? Share review-nya ya!

The post Review Trilogy Certified Organic Rosehip Oil appeared first on Female Daily.

Masih bingung sama cara layering active ingredients dalam skincare? Ini tipsnya dari Skincare Guru, Amal.

Boleh nggak sih pakai Niacinamide barengan sama Retinol? Gimana kalau Vitamin C? Nah, buat yang masih bingung tentang cara layering active ingredients, wajib nonton video ini. Skincare Guru, Amalia atau @deszell akan jelasin semua hal tentang skincare layering, termasuk tipsnya juga.

The post Niacinamide Boleh Kah Dipakai Bareng Retinol? | Skincare 101 appeared first on Female Daily.

Nggak perlu repot buat bikin kulit lebih segar dan dewy bagaikan bintang Korea, karena ada sheet mask dengan kandungan serum yang siap sedia untuk menutrisi kulit kita kapan saja!

Sulit bagi saya menolak tren sheet mask yang datang beberapa tahun lalu. Kepraktisannya dan kemampuannya membuat kulit jadi lebih dewy berhasil bikin saya jatuh cinta dan akhirnya sampai sekarang saya selalu sedia setumpuk sheet mask di meja rias saya untuk dipakai secara rutin.

Sejak dua bulan terakhir, ada sheet mask yang benar-benar jadi favorit saya, yaitu Garnier Serum Mask. Awalnya, saya hanya iseng membeli varian Light Complete di sebuah supermarket, tapi setelah saya coba saya langsung naksir banget, karena berbeda dengan sheet mask kebanyakan, Garnier Serum Mask punya tisu cukup tebal namun lembut, dengan lapisan pelindung berwarna biru, yang memudahkan sheet mask agar menempel lebih sempurna di wajah kita. Bentuk tisunya didesain khusus agar sesuai dengan kontur wajah Asia kok, jadi pasti cocok di bentuk wajahmu!

Hebatnya lagi, cairannya nggak hanya melimpah, tapi juga mengandung bahan-bahan aktif yang bisa beraksi maksimal sejak pemakaian pertama. Memakai 1 buah Garnier Serum Mask = 1 minggu serum lho! Kulit tampak segar seolah baru saja diberi minum, terasa lebih kenyal, halus, dan terlihat glowing. 

Apalagi kalau dipakai secara teratur, dua minggu sekali, dan didinginkan dulu sebelum dipakai, hmmm sheet mask ini benar-benar kasih efek “wake up” ke wajah saya. Saat kulit mulai tampak stres, kusam, dan letih, Garnier Serum Mask ini selalu jadi andalan saya. Bonusnya, setelah pakai produk ini, makeup saya pasti jadi lebih menempel, mudah dibaurkan, dan nggak cakey. Nggak perlu effort lebih deh buat bikin glassy makeup look! 

Harganya terjangkau, mudah ditemukan di supermarket atau drugstore terdekat, dan punya 8 varian yang bisa disesuaikan dengan setiap kebutuhan kulit, yaitu:

1. Garnier Serum Mask Hydra Bomb with Green Tea: untuk menghidrasi, memurnikan, dan menjaga keseimbangan kulit kombinasi serta kulit berminyak agar lebih segar tanpa minyak berlebih.
2. Garnier Serum Mask Hydra Bomb with Pomegranate: untuk mengembalikan kelembapan dan kekenyalan kulit yang sangat kering.
3. Garnier Serum Mask Light Complete with Lemon + Vitamin C: untuk kulit kering hingga normal agar tetap lembut, cerah, dan berkurang noda-noda gelapnya.
4. Garnier Serum Mask Hydra Bomb with Lavender Essential Oil: untuk menenangkan kulit kering dan normal agar tetap halus dan nggak tampak letih.
5. Garnier Serum Mask Sakura White with Sakura: untuk menjaga agar kulit normal dan kering tetap lembut, lembap, dan tidak kehilangan cahaya alaminya.
6. Garnier Serum Mask Ageless White with Red Grape: untuk memberi kekencangan dan mencegah penuaan dini pada kulit kering. Cocok banget dipakai oleh kamu yang berusia 30 tahun ke atas.
7. Garnier Black Serum Mask Pure Charcoal with Charcoal + Black Algae: untuk merawat kulit berminyak yang memiliki pori-pori besar tanpa membuatnya jadi kering.
8. Garnier Black Serum Mask Pure Charcoal with Charcoal + Black Rice: untuk menjaga agar kulit berminyak tidak mudah kusam dan senantiasa berkilau.

Untuk pilih yang paling saya suka rasanya nggak gampang, karena semuanya sama-sama terasa menyenangkan di kulit dan nggak menyisakan rasa lengket. Aromanya pun nggak menyengat, which is good, karena saya kurang suka produk perawatan wajah yang punya aroma kuat. Tapi, yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit saya adalah Garnier Black Serum Mask Pure Charcoal with Charcoal + Black Algae (karena pori-pori saya tampak besar), dan Garnier Serum Mask Hydra Bomb with Green Tea (cocok untuk menjaga keseimbangan kulit kombinasi saya). 

Apakah kamu sudah coba sheet mask ini? Kalau iya, mana yang paling kamu suka? Share ya cerita kamu tentang #SERUMaskeran !

The post Sheet Mask Ampuh untuk Bikin Kulit Dewy dan Glowing appeared first on Female Daily.

Adakah yang sudah pernah atau bahkan gemar menggunakan face roller dan/atau gua sha? Kedua tools yang digunakan untuk massage pada wajah ini memang akhir-akhir ini kembali jadi tren.

Metode massage wajah dengan menggunakan face roller dan gua sha sejak tahun lalu memang sering diperbincangkan di media sosial dan di-promote oleh para beauty influencer. Baik face roller maupun gua sha dinilai bisa memaksimalkan hasil penggunaan skincare.

Keduanya memang paling enak digunakan untuk memijat wajah pada saat menggunakan sheet mask atau face oil. Apalagi kalau face roller dan gua sha dalam keadaan dingin. Nggak heran banyak yang suka menyimpan face roller dan gua sha nya di dalam skincare fridge. Sensasi dingin dari face roller dan gua sha bakalan bikin aktivitas skincare routine makin seru.

Walaupun face roller dan gua sha yang terbuat dari gemstone bisa dibilang baru dalam tren kecantikan, tapi sebetulnya keduanya telah digunakan sejak bertahun-tahun yang lalu dalam budaya Cina dan Mesir kuno. Apalagi gua sha yang notabene nya memang berfungsi sebagai alat “kerokan” dalam budaya Cina, memang sudah eksis dari dulu sebagai salah satu alat dalam metode pengobatan. 

Kora Organics Rose Quartz Heart Facial Gua Sha

Selain diklaim bermanfaat untuk membuat wajah lebih rileks dan membantu proses penyerapan skincare ke dalam kulit, baik face roller dan gua sha, keduanya punya bentuk dan warna yang cantik dan kian estetik. Bentuknya yang cantik ini datang dari jenis gemstone yang digunakan. Batu Jade yang berwarna hijau dan Rose Quartz yang berwarna pink memang bikin face roller dan gua sha terlihat makin menarik dan bikin gemes. 

Baca juga: Gemstone Facial Roller Kembali Jadi Trend. Sudah Coba Juga?

Tapi tahu nggak sih, alasan kedua gemstone tersebut digunakan dalam face roller dan gua sha bukan cuma karena warnanya yang cantik. Kedua gemstone ini sejak dulu dipercaya menyimpan manfaat yang baik untuk kesehatan mental dan fisik, bahkan bisa membawa peruntungan.

Well, walaupun katanya batu-batu mulia ini bisa membawa peruntungan, tapi face roller dan gua sha bukan jimat yang bisa bawa hoki, melainkan keduanya bisa sangat bermanfaat untuk kecantikan. Apa sih, manfaat yang bisa diperoleh dari Jade dan Rose Quartz pada face roller dan gua sha?

Herbivore Jade Facial Roller

Sebelum membahas manfaat dari Jade dan Rose Quartz, mungkin masih ada yang belum tahu apa kegunaan face roller dan gua sha. Sederhananya, face roller digunakan untuk membantu penetrasi produk skincare ke dalam lapisan kulit agar lebih optimal. Face roller juga disebut dapat membantu mengurangi bengkak dan dark circle pada mata. Sementara, gua sha digunakan untuk menyamarkan tampilan fine lines dan wrinkles, membuat otot wajah lebih rileks, meningkatkan sirkulasi darah pada area wajah, hingga berfungsi dalam proses lymphatic drainage sebagai metode untuk mengeluarkan toksin dari kelenjar limfatik.

Banyak yang berpendapat bahwa nggak butuh face roller dan gua sha yang mahal untuk mendapatkan manfaat terebut, dan lebih memilih menggunakan face roller dan gua sha yang terbuat dari kaca atau bahan lainnya. Untuk mendapatkan manfaat dari penggunaan kedua tools ini, yang diperlukan adalah mengetahui teknik massage yang benar.

Mount Lai The Rose Quartz Facial Spa Set

On the other hand, ada pula yang berpendapat kalau manfaat dari face roller dan gua sha akan lebih maksimal jika menggunakan tools yang benar-benar terbuat dari gemstone asli. Walaupun nggak murah, face roller dan gua sha dengan gemstone asli dianggap akan lebih efektif karena kedua gemstone tersebut dianggap punya kekuatan tersendiri di dalamnya. Gemstone dipercaya mengandung getaran magnetik, yang secara positif dapat memengaruhi energi di sekitarnya. 

Jade atau batu giok adalah salah satu gemstone berwarna hijau yang dihormati oleh masyarakat Cina karena dianggap dapat membawa kesejahteraan secara keseluruhan, penyembuhan emosional, keberuntungan dan kemakmuran. Jade dikenal sebagai “balancing stone” dan confidence booster.  Karena itu, Jade seringkali digunakan sebagai bahan perhiasan. Jade pun dianggap bisa membawa umur panjang. Para praktisi di bidang crystal healing percaya, selain punya kekuatan metafisik, Jade juga puna manfaat untuk penyembuhan, seperti detoksifikasi, meningkatkan sistem imun, melancarkan aliran darah, hingga mendorong regenerasi sel.

For Skin's Sake Rose Quartz Face Roller

Sementara rose quartz  adalah mineral yang terkristalisasi setelah ribuan tahun membentuk suatu batu berwarna soft pink. Sesuai dengan warna pink-nya yang manis, gemstone ini diasosiasikan sebagai “love stone” karena dapat memancarkan energi cinta, kasih sayang, kebahagiaan dan kesehatan emosional. Dalam kecantikan, Rose quartz disebut-sebut mampu untuk menenangkan dan menyejukkan kulit, serta memperbaiki skin complexion, dengan membantu menghilangkan bekas luka, membersihkan kulit, mengurangi tampilan fine lines, dan mencegah timbulnya keriput, serta membuat kulit terasa lebih halus. Rose quartz juga bermanfaat untuk melancarkan sistem peredaran darah. 

Dalam kebudayaan mesir kuno, manfaat rose quartz untuk kecantikan memang sudah sangat populer. Masyarakat Mesir Kuno bahkan meletakkan masker dari rose quartz pada makam para Firaun, karena rose quartz dianggap dapat menjaga kulit tampak awet muda dan lebih glowing.

Bagi para penggemar gemstone, jade dan rose quartz dianggap memiliki kekuatan metafisik yang akan sangat bermanfaat untuk me-maintain overall well-being (nggak heran sih, batu akik sampai sekarang tetap booming). Namun, secara scientific, manfaat kedua gemstone tersebut untuk kesehatan, bahkan kecantikan, masih butuh dikaji dalam penelitian lebih lanjut. 

Kamu sendiri percaya nggak sih sama kekuatan gemstone buat kecantikan?

The post Bener Nggak Sih Face Roller dari Gemstone Lebih Efektif? appeared first on Female Daily.

Nggak semua makeup high-end bisa cocok dan memenuhi ekspektasi kita. Ternyata FDN Crew menyesal sudah membeli produk ini!

Bagi banyak orang, membeli produk beauty high-end bisa jadi hal yang spesial. It's just not something you can get on a daily basis. Ada yang beli karena penasaran banget sama rave reviews, tapi ada juga yang menjadikan produk high-end sebagai self-reward saat berhasil mencapai suatu goal, atau sesimpel untuk bikin mood kembali naik saja. Well, apapun alasannya itu, kita pingin mendapatkan produk dengan kualitas yang terbaik, kan? We just want to get our money's worth. Tapi sama seperti makeup drugstore, makeup high-end pun juga bisa nggak sesuai ekspektasi kita. Ditambah dengan harganya yang tinggi, ekspektasi juga semakin tinggi.

Baca juga: Ini Dia Makeup High-End Favorit FD Babes!

Buat saya, makeup high-end yang menyesal saya beli adalah Dior Addict Lip Tattoo. Dua tahun lalu, Dior meluncurkan Dior Addict Lip Tattoo dan banyak banget yang nge-rave. Sebagai pecinta lip tint tentu saja saya juga penasaran ingin cobain. Selain itu, kemasannya yang cantik dan Bella Hadid yang jadi model campaign-nya juga berperan membuat saya makin naksir sama lip tint high-end ini. Dibanderol seharga Rp.540.000, tentunya ada proses mikir-mikir yang cukup panjang. Akhirnya waktu itu saya memutuskan beli saat lagi Sephora Annual Sale. Shade yang saya pilih adalah 491 Natural Rosewood karena warnanya unik, mauve berry yang muted, nggak seperti lip tint kebanyakan yang warnanya vibrant. 

Dari segi teksturnya, Dior Addict Lip Tattoo nggak terlalu cair. Ada di tengah-tengah antara gel dan watery. Pengaplikasiannya sebenarnya mudah, awalnya terlihat rata. Namun setelah beberapa detik, lip tint ini mulai mengumpul di tengah bibir dan masuk ke fine lines di bibir saya. Just like any other lip tint. Bedanya, lip tint lain harganya nggak sampai Rp.500.000 hehehe.

Nah, kalau Dior Addict Lip Tattoo jadi makeup high-end yang menyesal saya beli, FDN Crew lainnya juga akan ceritain produk lainnya.

Baca juga: 12 Moisturizer Mahal dengan Kandungan Mewah untuk Memanjakan Kulitmu

YSL Volume Effet Faux Cils (Poppy, Senior Editor FD)

"Katanya sih bikin efek bulu mata seperti pakai faux lashes, tapi ternyata nggak. Cuma menebalkan saja, tapi nggak mengangkat bulu mata, nggak bikin lentik.  Selain itu, nggak tahan lama pula. Kena wudhu atau kucek-kucek mata sedikit saja langsung luntur."

Hourglass Vanish Seamless Finish Foundation Stick (Kristi, Event Planner)

"Aku beli ini karena review orang-orang yang sudah pakai pada bagus. Klaimnya juga weightless, waterproof, and long-wearing. Tapi menurutku formula foundation ini kering banget sampai susah buat diaplikasikan merata ke kulit. Selain itu, blend-nya juga susah karena teksturnya yang kurang emollient dan cepet banget nge-set."

Kat Von D Shade + Light Glimmer Eye Contour Palette (Regina, Associate Editor FD)

"Pas dilihat di palette, warna glitternya bagus banget, tapi pas diaplikasikan ke mata nggak begitu pigmented, falloutnya banyak, dan ya hasilnya biasa saja. Selain itu, kayaknya gara-gara dia vegan, POA-nya cuma sebentar, kalau nggak salah cuma setahun. Waktu itu aku belinya Rp.800.000 dan merasa banyak palette lain yang lebih worth it."

The post Makeup High-End yang Menyesal Dibeli FDN Crew | Inside FD HQ appeared first on Female Daily.

Mau mencoba face mask versi high-end? Sederet produk ini bisa jadi pilihanmu!

Tidak ada salahnya untuk mencoba produk skincare dari high-end brand, karena cukup banyak yang beranggapan bahwa produk skincare dari merk yang tergolong 'mewah' sudah pasti lebih efektif karena kualitas yang ditawarkan lebih menjanjikan karena sebanding dengan kocek yang kita keluarkan.

Hmm, meskipun rumus itu belum pasti, tapi brand ternama biasanya punya teknologi dan formula canggih untuk ditawarkan. Nah, kalau kamu punya budget berlebih dan mau mencoba produk perawatan kulit terutama masker, ada beberapa face mask dari high-end brand yang bisa kamu coba!

1. Fresh Rose Face Mask

Masker wajah dengan bahan utama kelopak bunga mawar asli menjadi salah satu pilihan tepat karena memiliki cukup banyak manfaat dimulai dari melembabkan hingga meratakan tone kulit. Selain itu sensasi menyenangkan dari aroma mawar juga menjadi daya tarik tersendiri. Meski pilihan masker serupa sudah terbilang cukup banyak, namun kamu harus mencoba masker mawar dari Fresh karena hasil yang menjanjikan bisa kamu rasakan dari pemakaian pertama lho! It's my personal favorite!

2. Glow Recipe Watermelon Glow Sleeping Mask

Sleeping mask dengan semangka sebagai main ingredients-nya ini wajib banget kamu coba! Teksturnya yang gel dan sangat ringan mampu melembapkan secara maksimal, bikin kulit kenyal dan segar keeseokan harinya! Produk masker wajah ini bisa dibilang sebagai pionir tren skincare semangka yang hadir beberapa tahun belakangan.

Baca juga: 10 Skincare Semangka untuk Menyegarkan Kulitmu

3. Charlotte Tilbury Goddess Skin Clay Mask

Mencari produk untuk mencerahkan kulit sekaligus mengencangkan pori-pori? Masker wajah dari Charlotte Tilbury ini bisa kamu coba, karena klaimnya bisa membuat kulit seperti kulit bayi lagi! Nggak cuma membersihhkan secara mendalam, tapi juga memberikan efek glowing, kenyal, dan lembap. Jadi, masker ini bukan seperti masker pori-pori pada umumnya yang bikin kulit terasa "ketarik".

Baca juga: Sheet Mask Ampuh untuk Bikin Kulit Dewy dan Glowing

4. La Mer The Lifting And Firming Mask

La Mer memiliki rangkaian anti aging yang bagus lho! Jadi, kalau kamu lagi cari produk anti-aging untuk merawat kulitmu yang sudah berusia di atas 25 tahun, masker wajah ini harus masuk ke dalam wishlist kamu. Masker yang teksturnya sangat rich ini memiliki efek lifting yang membantu kulit menjadi lebih kencang dan mengurangi garis-garis halus.

Baca juga: 5 Masker Favorit untuk Kulit Kombinasi

5. SK-II Facial Treatment Mask

SK-II yang terkenal dengan produk Facial Treatment Essence ini juga punya masker wajah dengan bahan utama yang sama yaitu Pitera. Mungkin sebelum kamu mencoba produk FTE dari SK-II, kamu bisa mencoba SK-II Facial Treatment Mask terlebih dahulu karena harganya lebih terjangkau. Kulit akan jadi lebih lembap dan glowing secara instan!

Itulah rekomendasi face mask dari high-end brand yang bisa kamu coba! Mana yang paling menarik untuk kamu? Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu ya suapaya hasilnya maksimal!

The post Rekomendasi Masker Wajah Versi High-End untuk Kamu Coba appeared first on Female Daily.

Centella asiatica atau tiger grass, atau pegagan, atau sering juga disebut gotu kola atau cica, adalah skincare ingredient yang jadi sorotan selama beberapa tahun belakangan karena kemampuannya menenangkan kulit sensitif.

Yup, chamomile, lavender, dan calendula punya saingan berat: Centella asiatica. Sekitar dua tahun lalu kandungan ini jadi superstar, dipopulerkan oleh K-Beauty. Nggak heran kalau banyak brand beauty kemudian banyak meluncurkan produk dengan kandungan Centella asiatica, karena bahan ini memang punya fans yang sangat banyak. Bukan sekadar tren, daun-daunan yang masih satu keluarga dengan seledri, parsley, dan wortel ini terbukti membantu meredakan kulit sensitif dan iritasi, bahkan mengurangi jerawat.

Skincare apa saja yang mengandung Centella asiatica dan terkenal bagus? Berikut rekomendasi Female Daily!

1. Dr.Jart+ Cicapair Serum, Rp525.000

Kalau kamu punya kulit yang sangat sensitif, mudah memerah dan terbakar, gampang meradang kalau ada jerawat, terasa panas kalau mencoba suatu produk baru, serum best-seller ini bisa dicoba untuk meredam inflamasi. Dr.Jart+ juga punya rangkaian Cicapair lainnya, yang semuanya mengandung Centella Asiatica.

Tonton juga: Manfaat Centella Asiatica | #Skincare101

2. Neogen Dermalogy Real Cica Pads, Rp240.000

Berbeda dengan produk Centella asiatica pada umumnya yang kemasannya berwarna hijau, Neogen Dermalogy Real Cica Pad tampil bold dengan warna fuchsia. Seperti facial pads Neogen yang lain, produk ini terasa nyaman di kulit. Kandungan cica-nya akan menenangkan kulit iritasi dan memperbaiki skin barrier, sementara PHA yang lembut akan menyingkirkan sel kulit mati dan minyak berlebih.

3. Skin1004 Madagascar Centella Asiatica 100 Ampoule, Rp362.000

Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Ampoule ini juga jadi favorit banyak orang karena teksturnya sangat ringan dan mudah meresap. Bisa meredakan jerawat dan kemerahan, bikin kulit kenyal dan terhidrasi. Harganya pun termasuk terjangkau untuk ukuran yang sangat besar.

4. Laneige Cica Sleeping Mask, Rp442.000

Sleeping mask adalah salah satu produk andalannya Laneige, dan Cica Sleeping Mask ini bisa berguna untuk kamu yang memiliki kulit dehidrasi tapi acne-prone. Teksturnya rich dan thick, tapi nggak lengket lho! Kamu bisa baca review lengkap yang ditulis oleh Shabrina di sini.

 Baca juga: Review Purito Centella Green Level Recovery Cream

5. Sariayu Krem Masker Jerawat, Rp22.000

Jauh sebelum Centella asiatica terkenal di dunia kecantikan, brand lokal yang legendaris, Sariayu, telah menggunakan ingredient tersebut ke dalam produk-produknya, di antaranya adalah Sariayu Krem Masker Jerawat. Masker yang creamy ini adalah treatment ekstra yang bisa kamu pakai seminggu 1-2 kali untuk membantu mengurangi tampilan jerawat dan merawat kulit lebih sehat.

6. Peach and Lily Super Reboot Resurfacing Mask, Rp609.000

Seperti namanya, masker ini mengklaim bisa merejuvenasi dan reboot kulit, jadi tampilannya lebih cerah, nggak ada lagi komedo dan kulit kusam, tekstur yang kasar dan kering berangsur membaik. Bentuknya jelly yang sejuk di kulit, dengan aroma bunga segar dan sedikit sentuhan wangi ocean.

Baca juga: Mugwort Mulai Jadi Ingredient yang Menggeser Centella Asiatica?

7. Whamisa Organic Flowers Olive Leaf Mist, Rp486.000

Face mist ini terdiri dari 95,14% bahan organik yang kaya antioksidan. Selain Centella asiatica, ada juga daun olive, rice, oats, aloe, dan ekstrak chrysanthemum untuk melembapkan secara maskimal dan memberi efek soothing. Bisa digunakan setelah makeup dan nggak akan merusak makeup!

8. Iope Derma Repair Cica Cream, Rp465.000

Produk ini unik karena nggak cuma mengandung Centella asiatica tapi juga Cypress tree yang mampu menguatkan skin barrier. Diformulasikan tanpa kandungan paraben, pewarna, mineral oil, kandungan hewan, silikon, dan berbagai bahan lain yang bisa memicu iritasi.

9. N'Pure Centella Asiatica Facial Wash, Rp90.000

N'Pure adalah brand lokal lainnya yang punya seri Centella asiatica. Facial foamnya mengandung daun Centella asiatica sungguhan lho! Dilengkapi dengan green tea, vitamin B3 dan mix fruit extract, produk ini bisa membantu merawat kulit supaya lebih cerah bebas jerawat. Diformulasikan tanpa SLS, paraben, alkohol, dan mineral oil, serta sudah terdaftar di BPOM jadi aman untuk kamu gunakan.

10. COSRX Centella Blemish Cream, Rp220.000

Pemilik kulit berjerawat, kering, sensitif, dan mudah merah? Kamu bisa pakai COSRX Centella Blemish Cream ini sebagai moisturizer pagi dan malam biar kulit tetap lembap, iritasinya mereda, tapi nggak greasy. Lengkapi juga dengan CORSX Acne Pimple Master Patch buat hasil yang maksimal.

Nah, mana saja yang sudah kamu coba? Semoga dengan produk-produk skincare Centella asiatica, kulit senstitifmu tetap terjaga kesehatannya ya!

The post 10 Skincare Pilihan dengan Kandungan Centella Asiatica appeared first on Female Daily.

 Penasaran ingin mencoba kosmetik high-end tapi bingung mau beli produk apa untuk kamu coba pertama kali? List jenis produk di bawah bisa membantu kamu lho supaya nggak bingung lagi.

Siapa di sini yang lagi hunting produk kosmetik high-end untuk pertama kali? Atau mungkin ada yang lagi nabung untuk membeli salah satu produk high-end tapi masih bingung produk apa yang harus dibeli untuk pertama kali karena takut menyesal kalau nggak cocok?

As a beginner untuk produk kosmetik high-end hal ini pasti cukup bikin kita bingung produk mana yang cocok untuk kita beli karena range makeup products yang beragam dan harga yang tentunya nggak murah pasti bikin kita berpikir dua kali untuk mencoba kosmetik high-end. Nggak ada salahnya kok kalau kamu mau beli produk high-end, asal jangan salah beli produk dan pastikan apakah produk yang kamu pilih sudah sesuai dengan kebutuhan kamu, jangan sampai jadi kalap dan pengeluaran kamu jebol ya. Berikut ini list jenis produk yang bisa kamu jadikan referensi agar nggak bingung lagi, yuk disimak!

1. Foundation

Produk paling tepat untuk kamu purchase pertama kali adalah foundation. Foundation bisa jadi salah satu investasi makeup karena pemakaian foundation yang bisa dibilang cukup lama dan worth it karena foundation adalah base makeup yang wajib kita miliki bahkan untuk pemula. Ada beberapa foundation high end yang bisa kamu coba, salah satunya Giorgio Armani Luminous Silk Foundation yang bikin complexion halus dan mulus.

2. Eyeshadow Palette

Selain foundation, eyeshadow palette juga bisa menjadi pilihan terutama untuk kamu yang suka banget main-main dengan produk dekoratif yang satu ini. Kalau kamu sudah punya foundation andalan tapi masih ingin beli produk high end, bisa banget coba eyeshadow palette. Ada beberapa rekomendasi palette high end yang bagus dan worth it buatmu, salah satunya range eyeshadow palette dari Anastasia Beverly Hills terutama seri Modern Renaissance.

3. Face Palette

Kamu juga bisa mencoba face palette, karena produk jenis ini biasanya lebih beragam karena sudah termasuk blush, highlighter, hingga countour dan bronzer. Kamu juga bisa memakai face palette sebagai eyeshadow, jadi kamu gak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk beli 2 palet sekaligus. Kamu bisa mencoba Hourglass Ambient Lighting Palette atau Anastasia Beverly Hills Aurora Glow Kit.

4. Face Powder

Face powder juga bisa menjadi salah satu base makeup pilihan karena nggak mudah habis. Kamu bisa mencoba face powder kalau kamu masih belum terlalu mahir dalam menggunakan foundation. Ada beberapa pilihan face powder yang bisa kamu purchase salah satunya Charlotte Tilbury Airbrush Flawless Finish Powder untuk hasil yang flawless.

5. Coba Share In Jar? Why not?

Tips tambahan untuk kamu yang masih ragu untuk beli produk makeup atau bahkan skincare high end dalam bentuk full size, kamu bisa mencoba share in jar terutama untuk skincare karena kamu bisa merasakan sendiri cocok atau tidaknya cara kerja produk tersebut pada kulit kamu tanpa harus menyesal karena ternyata hasilnya di luar ekspektasi kamu dan tentunya harganya yang sama sekali nggak murah. Tapi, pastikan tempat kamu membeli share in jar products menjaga kebersihan wadah dan produknya ya! Kamu nggak mau kan kalau terjadi sesuatu yang nggak mengenakan pada kulitmu?

Gimana? Sudah ada pencerahan produk apa yang masuk wish list kamu bulan ini? Atau kamu punya rekomendasi kosmetik high-end yang worth it banget untuk dicoba? Yuk share di kolom komentar!

The post Rekomendasi Jenis Kosmetik High-End untuk Pemula appeared first on Female Daily.

Mau cobain produk high-end buat kulit glowing, tapi masih takut beli produk yang salah? Berikut adalah beberapa rekomendasi produk dari brand yang terkenal dengan glowing complexion, Shu Uemura! 

Saya pernah pikir look yang glowing sudah nggak 'in' lagi. Tapi beberapa kali kalau saya makeupin klien, kebanyakan dari mereka selalu minta look yang glowing. Sedangkan mereka yang request look yang lebih matte, bisa dihitung pakai jari! Karena itu, saya menyimpulkan masih banyak di luar sana penggemar dewy skin ato glowing look. Mungkin pengaruh film-film Korea, serta banyaknya selera makeup orang Indonesia yang mengacu kepada gaya makeup ala Thailand. Gaya makeup ala Thailand selalu soft, nggak perlu dramatis, tapi complexion harus terlihat flawless dan dewy!

Sebetulnya, bikin glowing makeup look nggak susah kok, nggak harus panggil makeup artist. Tapi, semua berpengaruh kepada produk apa yang kamu gunakan. Kalau udah beli produk high-end dan ternyata salah beli, rasanya nyesek kan?  Nah, di sini saya akan merekomendasikan beberapa produk untuk bikin dewy atau glowing makeup look, semua dari Shu Uemura! Kenapa Shu Uemura? Tentu aja karena produk Shu Uemura adalah produk yang berasal dari Jepang. Orang Jepang sampai saat ini masih bisa dibilang 'terobsesi' dengan yang namanya glowing atau dewy skin. Ciri khas dari mereka adalah makeup yang nggak terlalu bold, tapi complexion harus flawless! Agak mirip dengan gaya makeup khas Thailand, tapi masih lebih soft.

So, ini dia beberapa produk Shu Uemura rekomendasi saya untuk glowing skin:

1. Skincare - Tsuya Skin Refining Vita-Glow Lotion Fresh

Sebelum masuk ke makeup, tentu untuk menghasilkan glowing complexion harus diawali dengan kulit yang siap dan sehat terlebih dahulu! Jadi, skincare adalah tahap yang penting banget untuk memulai makeup. Nah, biasanya untuk menghasilkan look yang glowing pertama-tama saya gunakan Shu Uemura Tsuya Skin Refining Vita-Glow Lotion Fresh buat prepare kulit sebelum diaplikasikan makeup. Cara menggunakannya cukup diletakkan di telapak tangan, kemudian di tap-tap ke bagian muka. Untuk skincare memang saya lebih suka menggunakan tangan untuk pengaplikasian, karena kehangatan dari tangan membantu skincare menyerap dengan lebih baik! Beneran sih, saya suka banget hasil kulit kalau pakai produk ini. Terutama klien-klien yang punya kulit dehidrasi, cocok banget sama produk ini karena wajah jadi plumpy seketika.

Setelah pengaplikasian, akan terasa wajah jadi lebih segar, radiant, dan mulai kelihatan healthy glow-nya. Katanya, Tsuya Skin Refining Vita-GLow Lotion Fresh ini mengandung ekstrak bunga Japanese Peony, satu-satunya bunga Peony yang memiliki khasiat vitamin D. Akar bunga Peony dipercaya dapat membuat wajah jadi lebih cerah, mencegah wajah kusam, serta membuat wajah terlihat bersinar dari dalam.

Baca juga: Review Shu Uemura Petal Skin Foundation

2. Primer - Shu Uemura Stage Performer Glow Creator

Kalau kulit udah siap buat dimakeup, next biasanya aku pakai glowing primer dari Shu Uemura yaitu Stage Performer Glow Creator. Teksturnya liquid berwarna putih pink, kalau di swatch warnanya transparan dan terlihat ada efek sheen-nya di kulit. Pengaplikasiannya bisa menggunakan flat synthetic brush atau menggunakan jari-jari tangan. Tapi saya sendiri prefer menggunakan jari tangan supaya lebih menyerap ke kulit. Produk ini nggak perlu dipakai banyak-banyak karena cukup dengan 2-3 tetes saja, efek sheen-nya sudah terlihat di wajah. Saya sering menggunakan produk ini baik di klien yang kulitnya oily maupun yang kulitnya dry, semuanya cocok kok! Buat yang kulitnya oily, jangan takut produk ini akan membuat kulit menjadi semakin berminyak. Kamu bisa kontrol minyak wajahmu dengan penggunaan powder.

3. Foundation - Shu Uemura The Lightbulb Fluid Foundation

Foundation dari Shu Uemura yang satu ini bisa dibilang salah satu foundation favorit saya. Beda dengan Petal Skin Foundation yang finish-nya sedikit lebih matte, atau Shu Uemura Unlimited Foundation yang finish-nya lebih satin, Shu Uemura The Lightbulb Fluid Foundation ini memang dikhususkan untuk finish yang dewy. Waktu diaplikasikan ke wajah, dia nggak akan set secara langsung. Jadi kamu tetap membutuhkan bedak untuk nge-set foundation ini. Shu Uemura The Lightbulb Fluid Foundation ini memiliki coverage medium, jadi masih lumayan cover. Foundation ini bisa diaplikasikan dengan menggunakan jari-jari, foundation brush, maupun beauty sponge. Tapi, Shu Uemura merekomendasikan penggunaan beauty sponge untuk hasil dewy yang maksimal. Bahkan kalau kita beli foundation ini, kita akan mendapatkan Shu Uemura beauty sponge gratis! Kalau saya menggunakan foundation brush, biasanya saya semprot foundation brush dengan menggunakan setting-spray terlebih dahulu supaya hasilnya lebih flawless.

Baca juga: Review Shu Uemura Unlimited!| Wear Test Wednesday

4. Setting Powder - Shu Uemura The Lightbulb Glowing Face Powder

Kalau mau bikin hasil makeup yang dewy, perlu diperhatikan cara pengaplikasian powder. Kalau sampai pengaplikasiannya terlalu banyak, glow dari foundation yang sebelumnya kamu sudah kamu ciptakan akan hilang dan look-nya akan jadi terlalu powdery.

Salah satu hal yang saya suka dari Shu Uemura The Lightbulb Glowing Face Powder ini partikel powdernya memiliki partikel shimmer yang soft. Kalau diaplikasikan ke wajah hasilnya transluscent, tapi nggak powdery karena partikel shimmer yang ada bikin kulit glowing. Jadi kalaupun saya menggunakan produk ini untuk set foundation, glow-nya nggak akan hilang.

Tapi biasanya saya kasih treatment yang berbeda untuk klien yang punya kulit combination dan oily. Bagi yang kulitnya combination atau oily, saya biasanya menggunakan setting powder yang matte di bagian-bagian yang cenderung berminyak seperti T-Zone, set bagian bawah mata, atas bibir dan dagu. Sisanya baru saya tap-tap 'asal' seluruh wajah dengan menggunakan kabuki brush. Sedangkan untuk yang kulitnya dry, saya langsung tap-tap powder ini ke seluruh wajah dengan menggunakan kabuki brush juga sudah cukup.

Nah, itu dia beberapa rekomendasi produk Shu Uemura yang bisa kamu coba untuk bikin glowing complexion. Ada yang sudah pernah coba produk-produk di atas? Atau ada yang penasaran kamu pengen coba? Komen di bawah ya! Lastly, get glowing girl! 

The post 4 Produk Shu Uemura untuk Glowing Complexion appeared first on Female Daily.