Quantcast
Channel: Female Daily » Skin Care
Viewing all 1283 articles
Browse latest View live

Dua Cushion Unik Non-Makeup yang Patut Dicoba

$
0
0

Featured Cushion

Karena cushion makeup sudah biasa ditemui, saya mencoba produk cushion unik non-makeup dalam bentuk sunscreen dan parfum! Penasaran?

Kalau Angel adalah Korean Beauty enthusiast kelas kakap, saya nggak terlalu mengikuti tren k-beauty. Alasannya? Pertama, skintone saya yang terhitung gelap nggak pernah mendapatkan 'faedah' produk makeup Korea. Mulai dari nggak dapat shade, nggak pas undertone-nya, pigmentasinya cepet pudar atau terkadang nggak keluar apa-apa! Pokoknya ada aja deh yang membuat saya nggak pernah klik sama makeup Korea.

Yang kedua, makeup aesthetic saya nggak cocok sama gaya kecantikan Korea yang super flawless, bibir dan pipinya merah sedikit, kulit putih cerah dengan mata besar dan pakai soft-lens berwarna agar matanya berdimensi. Don't get me wrong, saya amazed banget sama industri kecantikan Korea yang selalu inovatif dan nggak ngebosenin, tapi gaya makeup mereka benar-benar nggak cocok sama saya. Maka dari itu, saya mencoba untuk 'masuk' ke dunia k-beauty lewat produk di luar makeup. Contohnya lewat dua produk cushion non-makeup ini.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Saya Suka Korean Beauty

Body Cushion 2Produk pertama yang saya coba adalah Dr. Althea SunCushion & Primer SPF 50+/PA+++. Produk ini adalah sunscreen dalam bentuk cushion. Sejujurnya, saya ngebet beli produk ini karena packaging-nya yang super lucu, hahaha. Selain itu, SunCushion ini dapat digunakan untuk re-apply sunscreen kalau saya harus keluar gedung di siang hari dan nggak mau merusak riasan wajah yang sudah ada. Menjadikan produk ini dalam bentuk cushion jelas mempermudah pemakaian, tinggal tap-tap and you're done. Produk kedua adalah Demeter White Musk Cushion Perfume.

Kalau kamu belum pernah dengar merek parfum Demeter, Demeter Fragrance Library adalah merek parfum asal Amerika yang range wewangiannya cukup unik. Ada wangi hujan, laundromat atau binatu, sampai wangi bulu kucing. Saya sudah lama ingin beli parfumnya Demeter, tapi berhubung cukup sulit didapat, sampai sekarang saya belum punya. Mumpung ada, saya langsung semangat dan memilih wangi 'White Musk' yang tergolong aman dan nggak aneh-aneh. Maklum, saya beli kedua produk ini secara online di situs e-commerce k-beauty.

Body Cushion 1Karena cushion, packaging kedua produk-nya khas ala cushion dengan tutup plastik dan sponge untuk mengaplikasikan produk. Kualitas compact kedua produk terasa mantap di tangan, nggak mudah rapuh atau plasticky. Saya langsung bahas produknya satu persatu ya!

Dr. Althea SunCushion & Primer SPF 50+/PA+++ (IDR224,000)

SPF Cushion

Awalnya saya berpikir bahwa produk sunscreen dan primer jarang memiliki shade, jadi saya memilih SunCushion ini sebagai produk Korea yang akan saya coba. Ternyata, SunCushion ini hadir dengan shade "Natural Ivory". Glek! Hahahaha. Seumur-umur, skintone saya aja jarang diberi judul 'beige', apalagi 'ivory'! Pas buka, saya sempat ketawa geli campur takut karena formulanya putih banget di cushion. Untungnya, tekstur produknya ringan dan sheer. SunCushion ini nggak menghasilkan efek white cast di wajah, malah memberi kesan wajah lebih cerah dan segar! Walaupun ringan, produknya terasa sedikit sticky di kulit dan butuh waktu cukup lama, sekitar 5 menit, untuk fully set di wajah.

Ketika saya lihat ingredients list-nya, Dr. Althea SunCushion ini mengandung Zinc Oxide di urutan ketiga, tapi di urutan kedua ada Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate, bahan aktif untuk chemical sunscreen. Karena Octinoxate-nya ada di urutan yang lebih tinggi, saya menggolongkan produk ini sebagai chemical sunscreen saja, ya.

Produk ini juga mengandung Niacinamide, jadi bisa membantu mencerahkan kulit sambil melindungi dari paparan sinar matahari. Untuk packaging, sudah jelas dong saya ngefans banget sama corak pantainya di compact-nya. Sponge yang sudah disediakan juga lembut dan bouncy. Kaca di compact-nya juga terang dan jernih.

Kekurangan produk ini adalah wanginya yang seperti tisu basah. Karena Dr. Althea SunCushion ini tidak mengandung fragrance, saya rasa wanginya berasal dari campuran ekstrak tumbuhan yang ada di akhir ingredients list. Produk ini mengandung air green tea, ekstrak daun rosemary, ekstrak bunga lili, dan ada beberapa yang lain. Sayangnya, wanginya nggak cepat hilang dari kulit. Baru hilang sekitar 5 menit, bersamaan dengan waktu produk untuk fully set.

Demeter White Musk Cushion Perfume (IDR195.200)

Perfume Cushion

Satu hal yang saya baru ngeh saat saya sudah beli dan membayar... Berat produknya hanya 2.5 gram! Ketika produknya sampai, ukuran cushionnya juga benar-benar imut. Kalau mau dibandingkan dengan barang lain, ukuran compact ini hanya beda tipis diameternya sama tutup lensa kamera saya. Ukuran cushion di dalamnya mirip dengan ukuran koin 500 perak.

Mungkin produk didesain kecil untuk meminimalisir space agar nggak bulky, tapi buat saya malah mempersulit pemakaian karena terlalu kecil. Surface area yang disediakan sangat sempit, jadinya saya harus berkali-kali 'top up' produk untuk mengaplikasikannya ke berbagai area. Untuk wanginya, saya suka karena mirip dengan parfum White Musk dari The Body Shop.

Surprisingly, produk ini cukup longlasting dan bertahan selama 4 jam di kulit saya. Saya menggunakan cushion perfume ini di pergelangan tangan, belakang telinga, dan daerah leher. Karena lapisan produknya tipis di kulit, sillage-nya nggak terasa kecuali kamu benar-benar mencium daerah tubuh kamu yang diaplikasikan parfum.

Karena saya mencari parfum yang sillage-nya cukup kuat saat memilih parfum, saya kurang suka sama produk ini. Rasanya seperti nggak pake parfum. Mungkin produk ini cocok untuk kalian yang nggak suka parfumnya kecium orang lain, atau yang suka layering banyak parfum.

Kalau disuruh pilih produk mana yang saya lebih rekomendasikan, saya lebih merekomendasikan Dr. Althea SunCushion & Primer SPF 50+/PA+++! Selain packaging-nya gemes, produk ini juga lebih bermanfaat dari cushion perfume, apalagi kalau kamu pengguna motor atau ojek sebagai moda transportasi, atau sering bekerja di lapangan. Cushion perfume memang lebih mudah digunakan saat traveling karena anti tumpah dan compact. Tapi saya lebih menyarankan parfum versi rollerball atau mini spray karena lebih terasa pakai parfum, tapi kalau kamu ingin punya untuk koleksi, I won't stop you!

The post Dua Cushion Unik Non-Makeup yang Patut Dicoba appeared first on Female Daily.


Inside FDHQ: Cleansing Oil untuk Skincare Kulit Berjerawat

$
0
0

Featured Cleansing Oil

Untuk pemilik kulit acne prone, menggunakan cleansing oil bisa terkesan menyeramkan. Ini pengalaman tim FD yang pakai cleansing oil untuk skincare kulit berjerawat mereka.

Siapa di sini yang kulitnya acne prone? Setelah "bersahabat" dengan jerawat sepanjang usia sekolah saya, sekarang kulit saya cukup di posisi aman dan hanya jerawatan di saat-saat tertentu saja. Itupun hanya satu-dua. Tapi, bukan berarti saya bebas nyobain banyak produk tanpa takut breakout dan jerawatan lagi. Saya masih sangat berhati-hati dalam memilih produk dan berusaha menjauhi produk yang beresiko tinggi bikin jerawatan.

Body Cleansing Oil

Dulu, saya juga cukup ngeri dan dengan konsep mencuci muka dengan cleansing oil. Saya masih termasuk orang yang perlu blotting setiap beberapa jam sekali untuk menghapus kelebihan minyak. Konsep mengaplikasikan minyak ke kulit saya yang sudah berminyak banget ini memang enggak gampang untuk saya mengerti di awal. Saya sempat mikir, 'Lah, kan kulit gue udah berminyak. Kalo ditambahin minyaknya, apa enggak tambah tumbuh jerawat baru?!'. Otomatis saya jadi parno abis, hahaha. Tapi karena penasaran, saya akhirnya mencoba memasukan cleansing oil di skincare routine saya.

Produk pertama yang saya gunakan adalah The Body Shop Chamomile Silky Cleansing Oil. Enggak ada reaksi negatif, sih, tapi saya kurang suka tekstur oil-nya yang masih terhitung thick, meninggalkan residu, dan susah mengontrol produknya. Karena saya clumsy dan "pecicilan", produk bisa masuk ke mata dan jadi enggak nyaman. Lalu, saya mencoba Shu Uemura Ultime8 Sublime Beauty Cleansing Oil. Saya suka sih sama produknya, ringan banget, enggak ada reaksi negatif juga, sukses membersihkan makeup dan kotoran di wajah. Cleansing oil dari Shu Uemura juga enggak meninggalkan residu seperti produk dari The Body Shop. So far, saya suka cleansing oil yang teksturnya agak cair, ringan, dan enggak meninggalkan residu pastinya.

Brina Body

Di Female Daily, pemilik kulit acne-prone dan berminyak enggak cuma saya saja. Kak Netta dan Kak Dori adalah pemilik kulit picky yang juga punya pengalaman menggunakan cleansing oilBenar enggak sih, pemilik kulit acne prone tuh enggak bisa menggunakan cleansing oil?

Account Executive Female Daily, Kak Dori

"Aku pernah pakai The Body Shop Camomile Silky Cleansing Oil, tapi sayangnya aku enggak cocok dan jadi purging di daerah pipi. Purging-nya juga enggak tanggung-tanggung, jumlahnya banyak dan jenis jerawatnya pun yang besar-besar di bawah kulit. Padahal, aku suka banget produk tersebut karena teksturnya yang thick, wanginya calming, dan pas banget untuk menghapus kotoran di wajah. Aku jadi harus kontrol ke dokter untuk membenahi kulitku.

Kak Dori Body

Saat ini, kulitku sudah membaik, tapi aku enggak bisa sembarangan pakai cleansing oil. Kalau salah produk bisa menimbulkan reaksi perih di kulit. Sekarang, aku lagi pakai Hada Labo Gokujyun Ultimate Cleansing Oil dan thank god aku cocok! Karena teksturnya lebih tipis dari produk The Body Shop, produknya enggak bikin buram kalau enggak sengaja masuk mata. Cleansing oil dari Hada Labo ini juga mampu membersihkan wajahku dari kotoran dan sisa makeup."

Senior Editor Female Daily, Kak Netta

"Pingin banget cocok pake cleansing oil, karena memang efektif dan kulit rasanya enak banget setelah bersihin muka pakai cleansing oil. Tapi sayangnya, aku enggak pernah cocok sama tipe produk ini, mungkin karena kulit aku yang clog prone.

Dulu nyobain Muji Cleansing Oil, juga nyobain Oil Cleansing Method dengan natural carrier oil, tapi langsung keluar jerawat besoknya. Padahal aku yakin cara pakainya udah bener. Paling terakhir, aku nyobain Emina Trace Less Oil Cleanser. Kalau yang satu ini kerasa daya angkatnya kurang oke. Jadi pas besoknya nongol jerawat, bisa jadi karena alasan itu."

Kak Netta Body

Kesimpulan aku, walau produk oil cleanser yang aku pilih enggak mengandung fragrance, oleic acid atau mineral oil, yang biasanya jadi penyebab clogging di kulit aku, produk minyak-minyakan simply enggak akur di kulit clog prone aku. Sekarang aku pakai Eucerin DermatoCLEAN Mild Cleansing Milk untuk first cleanser saat pakai foundation. Aman sentosa haha."

Final Verdict

Nah, berdasarkan tiga pengalaman di atas, saya bisa menyimpulkan kalau sebenarnya memiliki kulit yang acne prone enggak harus menjauhi cleansing oil. Kamu hanya perlu menemukan produk yang cocok, but this rule applies to all type of skincare product. Yang pasti, kamu harus tetap melakukan proses double cleansing untuk memastikan kulit kamu benar-benar bersih! Kalau penasaran sama rekomendasi cleansing oil yang bagus, bisa cek di sini atau di sini. Happy hunting!

The post Inside FDHQ: Cleansing Oil untuk Skincare Kulit Berjerawat appeared first on Female Daily.

Intern FD Mencoba Leise, Cleansing Oil Lokal

$
0
0

Cleansing Oil Lokal Featured

Editorial Interns FD coba menghapus makeup dengan cleansing oil lokal dari Leise. Klaimnya cleansing oil ini punya 3 in 1 benefits. Mau tahu hasilnya?

By now udah lebih aware sama pentingnya double cleansing dong? Pembersih yang berbentuk minyak biasanya jadi favorit karena bisa membersihkan makeup down to the T. Kali ini saya dan dua editorial intern FD lainnya, Khansa dan Brina, mencoba cleansing oil lokal, Leise. Leise menawarkan tiga varian berbeda untuk jenis kulit normal, berminyak, dan kering. Menurut klaimnya, produk ini punya 3 in 1 benefits, yaitu makeup remover, cleansing soap, dan toner. Berikut first impression dan review-nya!

Cleansing Oil Body Product

Leise Hydrating Cleansing Oil for Dry Skin

Wajah saya sebenarnya cenderung berminyak, tapi saya coba Leise Hydrating Cleansing Oil for Dry Skin karena lagi ada beberapa dry patches. Varian untuk kulit kering ini bahan dasarnya argan oil, coconut seed oil, dan green tea essential oil. Good news is, argan oil-nya nggak membuat wajah saya makin berminyak setelahnya. Menurut saya cleansing oil dari Leise ini bagus untuk menghapus complexion makeup seperti foundation, blush, dan bronzer. Untuk waterproof eye makeup, agak butuh extra effort to completely remove them without trace.

Sisi kiri wajah saya dibersihkan dengan dibilas air where the cleansing oil acts as a cleansing soap. Sebenarnya not necessarily "soapy" sih saat di-emulsify dengan air, menurut saya teksturnya malah semakin thick. Saat prosesnya saya lebih suka pakai kapas karena makeup nggak terlalu bleber kemana-mana. Tapi hasil akhirnya saya lebih suka yang dibilas air karena wajah saya terasa nggak terlalu berminyak dan lebih hydrated. Mungkin akan lebih efektif lagi kalau dibersihkan dengan wash cloth dan air hangat seperti Oil Cleansing Method biasa ya.

Cleansing Oil MakeupFull makeup (saya, Khansa dan Brina).

Khansa - Leise Refreshing Cleansing Oil for Oily Skin

"Menurut aku, Leise Refreshing Cleansing Oil ini bagus kalau dijadikan sebagai makeup remover, walaupun emang untuk ngehapus makeup yang waterproof butuh cairan yang agak banyak biar bener-bener kehapus. The thing is, nggak tau kenapa dibandingkan varian yang lain, varian Refreshing ini kurang efektif dalam menghapus makeup. Personally, aku lebih suka pakai cleansing oil ini sebagai makeup remover dengan kapas kemudian aku cuci muka lagi, dibandingkan menggunakan cleansing oil ini sebagai cleansing soap, karena saat dibasuh dengan air, formula Leise yang sangat thick menyebabkan minyak dan air ini nggak bersatu. Sehabis dibasuh dengan air emang berasa masih ada residunya, dan aku pikir bakal bikin muka aku jadi semakin berminyak, but surprisingly nggak bikin kulit aku berminyak."

Baca juga: Inside FDHQ- Clensing Oil untuk Kulit Berjerawat

Satu sisi dibersihkan dengan kapas/ metode makeup remover.

Brina - Leise Balancing Cleansing Oil for Normal Skin

"Walaupun kulit saya berminyak, saya alergi dengan tea tree oil yang terkandung dalam produk Leise untuk kulit berminyak. Akhirnya, saya mencoba Leise Balancing Cleansing Oil untuk kulit normal. Mainly, produk ini menggunakan almond seed oil, coconut seed oil, sedikit castor oil, dan lemon essential oil. Kalau membandingkan dua metode yang dicoba, saya lebih suka menjadikan Leise ini sebagai makeup remover dengan kapas, dibandingkan dengan menggunakan Leise sebagai produk cuci muka.

Minyaknya lumayan thick dan sulit dibilas dengan air, tapi sebagai makeup remover, this product is perfect for me! Saya dengan sukses menghapus matte black eyeliner, waterproof mascara, dan lapisan foundation dengan satu swipe saja, tanpa harus menggosok-gosok! Enaknya lagi, saat nggak sengaja masuk mata, mata saya nggak perih dan jadi buram. Sayangnya masih butuh second cleansing."

Cleansing Oil Barefaced

Cleansed faces! Sisi kanan dibersihkan dengan kapas, sisi kiri dibilas dengan air.

Itu dia first impression dan review dari Leise 3 in 1 Cleansing Oil. Kalau kamu tertarik coba, bisa cek Instagram @leise.id!

The post Intern FD Mencoba Leise, Cleansing Oil Lokal appeared first on Female Daily.

Ketemu Lee Min Ho di Store Innisfree Indonesia

$
0
0

IMG_9883

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga! Store Innisfree Indonesia yang pertama hadir bulan ini, tepatnya di Central Park Mall Jakarta!

Nggak usah repot-repot nyari, cukup turun dua lantai dari pintu utama Central Park, kamu sudah bisa menemukan toko Innisfree yang terang benderang ini. Selain tokonya yang eye catching, desain interiornya yang bernuansa kehijauan dan terkesan "soothing" cocok banget dengan image Innisfree yang menonjolkan bahan natural dari Jeju island sebagai key ingredient mereka.

IMG_9862Saat pertama kali masuk, saya langsung disambut oleh produk best-seller Innisfree yaitu Green Tea Seed Serum. Menurut Public Relation Innisfree Indonesia, Jihan Rizkia, lini Green Tea ini adalah salah satu rangkaian yang paling ditunggu-tunggu oleh fans Innisfree di Indonesia. Lini Green Tea Innisfree fokus pada moisturizing, tapi beberapa produknya juga banyak yang diformulasikan untuk kulit berminyak. So, nggak heran kalau lini Green Tea adalah lini paling populer dari Innisfree di seluruh dunia.

Baca juga: 5 Produk Innisfree Paling Populer di FD Beauty Review

Kembali ke store Innisfree Indonesia yang pertama, ada satu hal unik yang bisa kamu temukan di sini yaitu 4D Virtual Reality (VR) bersama Innisfree International Brand Ambassador, Lee Min Ho! Dengan mengenakan kacamata khusus, Lee Min Ho bakal ajak kamu jalan-jalan ke Pulau Jeju dan lari-lari di kebun teh. Duh, berasa lagi main film, ya? Wajib coba banget pokoknya untuk K-Pop lovers karena waktu acara store opening, banyak cewek-cewek yang tersipu-sipu sendiri waktu nyobain VR ini! :D

64441a2fgw1eydkh3ybenj20p00iqgp4

INNISFREE2Yang seru lagi dari toko Innisfree di Central Park adalah hall of fame yang menampilkan 100 desain cushion case dengan berbagai motif! Jujur, yang satu ini juga bikin nggak kalah kalap dengan virtual date bersama Lee Min Ho. Kamu bebas memilih motif cushion case sesuai selera dan pilih juga jenis cushion yang kamu mau, apakah Long Wear Cover Cushion yang matte atau Water Fit Cushion yang dewy. Ada lima shade yang tersedia yaitu Light Beige, Pink Beige, Natural Beige, True Beige, Sand, Walnut, dan Chestnut. Sedikit bocoran, untuk kulit Indonesia bica langsung coba shade Walnut dan Chestnut!

IMG_9872-sideNow, the one-million-dollar question: harga produk-produknya bakalan mahal banget nggak nih, begitu masuk ke Indonesia? Jawabannya: not at all! Untuk beberapa produk favorit seperti Green Tea Seed Serum dijual seharga Rp340.000, Rp190.000 untuk Super Volcanic Jeju Clay Mask, Rp90.000 untuk No Sebum Mineral Powder dan Rp325.000 untuk cushion beserta puff dan case-nya (printilan cushions bisa dibeli ketengan! Hihihi.) Bahkan produk-produk skincare-nya banyak yang di bawah kisaran Rp150.000, lho.

Buat kamu yang tinggalnya di daerah Jakarta Selatan, nggak usah khawatir karena Innisfree juga akan membuka gerai juga di Senayan City tanggal 7 April 2017 ini. Sambil nunggu update-nya dari FD, silakan cek-cek produk Innisfree yang masuk ke sini di website resmi Innisfree Indonesia.

Kira-kira, produk apa yang mau kamu cari di Innisfree? Comment di bawah, ya!

The post Ketemu Lee Min Ho di Store Innisfree Indonesia appeared first on Female Daily.

Skincare Indonesia Bisa Saingi Skincare Korea

$
0
0

be6bdd82-dbe8-40c0-868d-b86f51ac8466

Seperti yang ditulis Alda di artikel #FDInsight: Skincare Korea vs Jepang, topik skincare yang paling ramai di FD saat ini adalah seputar skincare Asia. We all know how much people are crazy over Korean and Japanese skincare these days, but how soon can we keep up?

Kalau kamu sudah sering main ke FD sejak tiga-empat tahun yang lalu, mungkin kamu pernah baca-baca artikel Irawaty Sarah, atau dikenal dengan ID forum @lautbiru. Biasa dipanggil Ira, salah satu pemain lama di FD forum ini sekarang juga seorang owner dari online shop @beningbersinar yang banyak menjual skincare Asia, khususnya dari Korea dan Jepang.

Terdengar mainstream? Jangan salah, banyak brand-brand yang dijual di @beningbersinar yang saya nggak familiar sama sekali sebelumnya. Ada brand yang sudah populer seperti COSRX, Nature Republic, atau Goodal, tapi ada juga Hyggee, Swanicoco, Primera, dan lain-lain. Tiga brand pertama tentunya saya sudah sering dengar, tapi tiga brand terakhir? Sama sekali nggak! :D

WhatsApp Image 2017-03-25 at 8.48.47 PM-sideKarena itu, saya pikir seru juga membahas tren skincare Asia bersama Ira. Ternyata, semua produk-produk yang dijual di @beningbersinar diuji dulu di kulit sang owner, lho! Kebayang nggak, betapa riweuh-nya (sekaligus seru) nyobain belasan produk skincare di kulit sendiri? Well, menurut Ira, semua produk harus melewati masa percobaan selama beberapa waktu tertentu, dicoba dengan kombinasi produk dan routine yang berbeda-beda, kemudian baru diputuskan apakah produk tersebut layak dijual di @beningbersinar.

"Sering juga terjadi produknya nggak cocok di tipe kulit saya, tapi saya tahu ini akan bagus kalau dipakai orang-orang dengan kebutuhan kulit berbeda." jelas Ira,"Saya ini nggak pernah jadi skincare enthusiast! Ini semua kebutuhan, bukan keinginan, apalagi kesukaan. Kulit saya rewel, sensitif, reaktif dan menyebalkan. Kalau dikasih kendor sedikit aja, hancur jerawatan. Bahkan di usia yang udah nggak remaja ini!"

Ira yang mulai tertarik pada skincare Asia sekitar lima tahun yang lalu ini juga menambahkan kalau skincare Asia itu nggak melulu hanya Korea dan Jepang, tetapi juga Taiwan. Ira yang waktu itu merasa kulitnya udah nggak merespon skincare Western langganannya akhirnya iseng mencoba skincare Asia dan ternyata berujung cocok.

be6bdd82-dbe8-40c0-868d-b86f51ac8466-side"Ngeliat skincare Asia itu harus diperhatikan juga latar belakang dan budaya masing-masing negaranya. Kalau Jepang, iklimnya kan jauh lebih lembap dibandingkan Korea dan Cina, jadi fokus skincare-nya lebih ke mengontrol produksi sebum alami kulit, mencerahkan, dan mencegah penuaan.

Kalau untuk Korea yang dingin dan kering, budaya yang dijunjung tinggi adalah kulit yang cerah, berkilau, dan terlihat berminyak atau "basah". Ini karena di iklim kering, kulit yang kenyal dan dewy itu benar-benar seperti "kiblat" kulit sehat dan daya tariknya tinggi banget bagi orang-orang sana."

Baca juga: Panduan 10 Korean Skincare Steps

"Makanya, fokus skincare Korea lebih ke memberi asupan air yang cukup bagi kulit, melembapkan, dan tentunya anti-aging juga. Semua produk Korea teksturnya ringan dan mudah diserap, kan? Ini untuk memudahkan kamu saat melakukan skincare layering, 'tumpukan' produk-produknya bisa efektif menahan kelembapan di bawah permukaan kulit.

Sedangkan produk skincare Taiwan, biasanya mereka menggabungkan prinsip obat-obatan herbal tradisional Cina dengan teknologi modern. Kandungan yang umum pada skincare Taiwan itu biasanya mandelic acid (AHA), yang bagus untuk eksfoliasi dan mengurangi jerawat." jelas Ira.

image1-side

Lalu, apakah Indonesia bisa "menyusul" kesuksesan skincare Korea dan Jepang? Menurut saya pribadi, tentu bisa-bisa aja. Kalau ditanya ke ibu atau nenek di rumah, pasti ada aja resep DIY skincare dengan bahan-bahan dapur atau jamu yang manfaatnya bagi kulit sudah dikenal sejak lama. Nah, tapi tantangan yang harus dihadapi juga banyak, mulai dari stigma produk skincare lokal kurang bagus, sampai formulasi skincare tersebut dari pihak brand.

"Yang perlu ditingkatkan dari produk skincare dalam negeri adalah penggunaan bahan baku dan zat aktif. Semua orang Indonesia sepertinya sudah tahu lah, khasiat kunyit yang bisa mencerahkan kulit dan menangkal jerawat. Coba misalnya ada brand lokal yang bikin inovasi baru seperti serum kunyit gitu misalnya, yang didukung oleh teknologi modern di belakangnya, pasti bakal menarik banget. Sayang aja produk skincare lokal sepertinya masih takut untuk menyesuaikan harga dan masih stuck di harga murah." kata Ira.

I totally second that! Tanpa bermaksud meng-encourage brand lokal untuk menaikkan harga setinggi mungkin, tapi saya rasa customer sekarang sudah sangat, sangat, jauh lebih kritis dalam memilih produk perawatan kulit mereka. So, isn't this the best time for local skincare brands to amp up their game?

Kalau memang suatu produk diformulasikan dengan baik (minim irritants, fokus di bahan utama), memiliki product range yang luas, dan bisa menargetkan berbagai masalah kulit dengan spesifik, saya rasa customer pun nggak akan sungkan membayar lebih dari price range skincare lokal pada umumnya.

Baca juga: Makeup Lokal Indonesia Nggak Akan Maju Kalau...

Sebaliknya, misalnya nih, ada produk skincare yang menggembar-gemborkan ekstrak buah pepaya sebagai bahan utamanya. Secanggih apapun brand-nya menjelaskan tentang kandungan vitamin A di pepaya sebagai antioksidan atau enzim papain yang bisa menghaluskan kulit, kalau urutan ekstrak pepayanya ada di daftar ingredients terbawah, saya yakin para smart customers ini pasti akan berpikir dua kali sebelum membeli. Masa, bahan utama yang dijadikan "jagoan" letaknya ada di urutan bawah-bawah, di samping fragrance?

Kesimpulannya, di tengah-tengah hiruk-pikuknya invasi skincare Korea ataupun Jepang, tentu masih ada harapan bahwa produk skincare lokal bisa "menyusul" kesuksesan tersebut. Nggak muluk-muluk harus terkenal di luar negeri, tapi seenggaknya bisa merangkul lebih banyak lagi beauty enthusiasts Indonesia untuk memakai produk lokal.

Kalau kata Ira, Gizi Super Cream dan bedak dingin Saripohatji aja punya masa kejayaannya di masa lampau dan masih dipakai sampai sekarang, jadi harus optimis dalam waktu dekat ini skincare lokal bisa bikin gebrakan baru :) Toh kalau produknya keren dan mumpuni, kita-kita juga kok, yang bangga!

The post Skincare Indonesia Bisa Saingi Skincare Korea appeared first on Female Daily.

Produk Pemutih Bukan Solusi untuk Mengatasi Kulit Kusam

$
0
0

olay-1

Kulit yang cerah selalu diasosiasikan dengan kulit yang putih. Padahal kulit cerah tidak selalu harus putih, lho!

Kulit kusam adalah salah satu problem yang paling sering dikeluhkan oleh para perempuan. Bagaimana nggak, kulit yang kusam tentu dapat mengurangi penampilan seseorang. Segala macam produk dicoba untuk menghasilkan kulit yang cerah, termasuk produk-produk yang memiliki klaim dapat memutihkan kulit dalam periode tertentu. Padahal bisa jadi "menjadi putihbukanlah solusi dalam mengatasi kulit kusam.

Masih banyak yang tidak menyadari bahwa kulit kusam disebabkan oleh kurangnya faktor kelembapan pada kulit. Karena kurang pelembap, lama-kelamaan kulit bisa dehidrasi. Kulit dehidrasi dapat memicu terjadinya iritasi yang ditandai dengan rasa gatal, kulit kemerahan, dan kulit yang terlihat kusam. Kulit kusam juga dapat disebabkan oleh hiperpigmentasi yang muncul akibat paparan sinar matahari langsung.

olay-1

Selain itu, kulit kusam  merupakan tanda-tanda awal penuaan yang seringkali tidak disadari oleh perempuan. Apalagi perempuan berusia dua puluhan yang kebanyakan memiliki beragam aktivitas seharian, pergi ke gym, atau terkena paparan sinar matahari tentunya menjadi lebih rentan mengalami masalah kulit kusam atau kering. Proses penuaan menjadi lebih cepat karena aktivitas tersebut ternyata menyebabkan kulit membutuhkan nutrisi yang lebih banyak agar tetap lembap dan agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV.

So, kalau kamu mau punya kulit yang cerah, menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari hukumnya wajib banget!

Daripada sibuk mencoba produk pemutih kulit, lebih baik kita melihat kembali kondisi kulit masing-masing. Apakah nutrisinya sudah cukup? Apakah di kesehariannya kulit kita sudah cukup terjaga dari paparan sinar matahari?

olay-2

Olay Total Effects 7 in One memiliki kandungan Pro Vitamin B5, Glycerin, dan Niacinamide yang dapat dengan efektif menjaga kulit agar selalu lembap dan terlihat segar. Selain itu, terdapat pula kandungan SPF 15, cukup untuk proteksi kalau mau beraktivitas di luar ruangan. Lengkap kan? Kelembaban kulit terjaga, terlindungi pula dari sinar matahari.

Buat kamu yang mau mencoba Olay Total Effects bisa langsung mendapatkan produknya di Lazada, lho.Nggak perlu susah keluar rumah. So ladies, jangan lupa ya untuk terus menjaga kelembapan kulit dengan produk yang tepat agar kulit tetap tampak cerah dan selalu bercahaya!

The post Produk Pemutih Bukan Solusi untuk Mengatasi Kulit Kusam appeared first on Female Daily.

4 Alat Pencabut Komedo, Pernah Coba?

$
0
0

4 Alat Pencabut Komedo, Pernah Coba? feat

Komedo adalah hasil dari penumpukan sel kulit mati dan kotoran yang bercampur dengan minyak di dalam pori-pori. Membersihkan komedo bisa dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan alat pencabut komedo!

Sudah nonton video Tips Menghilangkan Komedo di Skincare 101, kan? Selain eksfoliasi kimia menggunakan toner BHA, membersihkan komedo juga bisa manual menggunakan alat. Nggak harus ke klink kecantikan atau dokter kulit, karena keempat alat ini bisa kamu beli bebas di drugstore maupun supermarket.

1. Comedone extractor

Professional-1Pcs-Blackheads-Double-Side-Whiteheads-Acne-Remover-Comedone-Extractor-Face-Care-Beauty-Stainless-Tool-sideBuat yang suka nonton video-videonya Dr. Pimple Popper pasti sudah familiar banget dengan alat yang satu ini. Terbuat dari stainless steel, alat ini memiliki dua tip yang biasanya tersedia dalam ukuran besar dan kecil. Cara menggunakan alat ini adalah dengan menekannya di sekitar area pori untuk mendorong keluar minyak dan kotoran penyebab komedo. Selain untuk komedo, alat ini juga bisa digunakan untuk mengeluarkan jerawat yang sudah hampir keluar "isi"-nya. Tapi hati-hati untuk nggak menekannya sampai berdarah, karena itu tanda-tanda bahwa tekanannya terlalu keras!

2. Blackhead tweezer

New-Style-Eyelash-Extension-Nipper-Anti-Acid-Steel-font-b-Tweezers-b-font-Removal-Acne-font-side

Ini adalah alat yang dipakai Tina Yong di video blackhead extraction-nya yang sudah ditonton 5 juta kali. Berbentuk seperti penjepit, alat dari besi ini juga bekerja dengan cara yang sama, yaitu ditekan di dekat pori, kemudian kotorannya akan dijepit keluar. Dari video-video ekstraksi yang saya tonton, sepertinya alat ini bisa mengeluarkan minyak dan kotoran lebih efektif dibandingkan alat sebelumnya dan tekanan yang diberikan pun nggak harus sekuat alat pertama. Apalagi ketika semua residunya keluar secara bersamaan, kamu nggak perlu lagi berulang-ulang menekan daerah tersebut.

3. Cotton ball

COSRX_blackhead_silk_finger_ball-sideBrand yang terkenal dengan produk blackhead cotton ball-nya adalah COSRX. Selain praktis karena cuma sekali pakai, cotton ball ini bisa dibilang gentle banget dan nggak rawan menimbulkan inflamasi di kulit. Meskipun gentle, tapi agak diragukan juga efektivitasnya dalam mengangkat komedo karena terlalu halus untuk mengangkat kotoran. Dari review beberapa member FD, banyak yang bilang efeknya baru terlihat setelah beberapa kali pemakaian. Jadi, kalau alat-alat sebelumnya terlihat agak "keras" tapi bisa langsung memberikan efek instan, kepompong gemas yang satu ini butuh pemakaian rutin untuk hasil maksimal.

4. Finger tip silicon

innisfree blackhead-sideMirip-mirip dengan blackhead cotton ball, produk ini juga dipakai langsung di jari dan digosok-gosok perlahan di area hidung. Bahannya terbuat dari silikon dan terdapat dua sisi, sisi yang bertitik-titik kecil untuk eksfoliasi ringan dan sisi yang bergaris untuk eksfoliasi intens. Karena tahan air, finger tip ini biasanya harus dipadukan dengan produk lain sebagai "pelumas" komedonya seperti Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm.

Meskipun membersihkan komedo bisa dilakukan di rumah dengan alat-alat ini, tetapi penggunaannya pun nggak boleh main-main. Hal pertama yang harus diingat tentunya adalah mengangkat komedo saat wajah dalam kondisi bersih dan lembap. Jadi nggak dianjurkan tuh, iseng-iseng pencet komedo di kamar mandi dalam keadaan wajah lagi berminyak dan tangan kotor.

Setelah pemakaian alat-alatnya, pun harus disterilkan atau direndam dalam alkohol untuk mematikan bakteri yang ada. Hati-hati juga saat menekan alatnya di kulit supaya nggak melukai atau menggores kulit terlalu dalam dan memicu masalah kulit baru. Amannya sih, kalau kamu memang belum pernah mencoba ekstraksi manual sama sekali, lebih baik langsung pergi ke klinik atau dokter kulit untuk ditangani secara profesional.

Ada yang sudah pernah mencoba alat-alat di atas di rumah? Efektif kah atau justru malah tersiksa? :D Share di comments, ya!

The post 4 Alat Pencabut Komedo, Pernah Coba? appeared first on Female Daily.

Semua Produk Sariayu Bersertifikat Halal 2017

$
0
0

DSC_0068

Bagi para wanita Muslim, nggak usah khawatir lagi memilih produk kecantikan karena kini semua produk Sariayu terjamin halal.

Dengan penduduk yang mayoritas Muslim, produk-produk yang dipasarkan secara luas di Indonesia pun haruslah terjamin kehalalannya. Ditambah lagi, kabarnya pemerintah akan mewajibkan semua produk untuk memiliki sertifikasi halal mulai tahun 2019 mendatang. Hal ini nggak hanya berlaku pada makanan dan minuman lho, tetapi juga berlaku untuk semua produk kecantikan. Baik skincare ataupun makeup kan pasti kontak langsung dengan kulit kita, nah maka dari itu, penting banget untuk berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Kalau di dalam produk kecantikan yang kita gunakan mengandung bahan yang dianggap haram, berarti sama saja kita mengonsumsi makanan atau minuman haram, dong.DSC_0430Peduli dengan concern para wanita muslim di Indonesia tersebut, maka PT. Martina Berto, Tbk, selaku produsen dari Sariayu dan produk Martha Tilaar lainnya, berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang halal, aman, tetapi tetap mengutamakan kualitas. 29 Maret 2017 kemarin Sariayu mengadakan Halal Beauty Gathering dengan tujuan untuk mengumumkan bahwa Sariayu sudah mendapatkan sertifikasi halal di tahun 2017 ini.

Sebenarnya, upaya ‘‘menghalalkan’’ produk-produknya bukanlah hal yang baru bagi Sariayu, karena mereka sudah mulai mengajukan sertifikasi halal dan Sistem Jaminan Halal ke LPPOM MUI sejak tahun 2011. Hal ini dilakukan agar klaim produk halal bukanlah hanya sekedar omongan, tetapi ada bukti valid yang menyatakan bahwa produk mereka terjamin halalnya, sehingga pembeli juga yakin. Sariayu selalu menggunakan bahan-bahan alami dari kekayaan Indonesia yang sudah terjamin sumbernya untuk menjamin seluruh produknya halal.DSC_0039

DSC_0068Alyssa Soebandono dan Alika Islamadina yang hadir dalam acara tersebut sebagai brand ambassador Sariayu juga menyebutkan bahwa bagi mereka sebagai seorang Muslim, apalagi sebagai seorang wanita, dalam hal dandan pun hanya mau yang sesuai dengan syariat Islam. Menurut mereka, sekarang ini konsumen juga lebih cerdas dalam memilih produk, tidak hanya mengutamakan soal keamanan, tapi kehalalan suatu produk juga.

Nggak berhenti pada Sariayu, secara bertahap, sertifikasi halal juga akan dilakukan pada seluruh rangkaian produk kosmetik PT. Martina Berto, Tbk, seperti Caring Colors, Mirabella, PAC, dan lainnya. Dengan adanya sertifikasi halal ini, Sariayu berharap dapat menjawab kekhawatiran para wanita Muslim tentang produk kecantikan aman dan halal. Salute!

The post Semua Produk Sariayu Bersertifikat Halal 2017 appeared first on Female Daily.


L’Occitane Reine Blanche, Skincare Pencerah Wajah Satu Juta Rupiah

$
0
0

Featured L'Occitane

Rangkaian skincare pencerah wajah dari L'Occitane Reine Blanche ini memang sudah ada sejak lama, tapi tiga produk barunya menarik untuk dicoba.

Masih ingat artikel saya yang membahas perawatan untuk kulit terbakar? Sebenarnya, artikel tersebut adalah artikel 'curcol' karena saya baru pulang dari liburan ke pantai, hahaha. Hasilnya? Nggak kebakar sih, tapi kulit saya menggelap sampai dua shade selama satu bulan. Walaupun sekarang sudah membaik, masih ada beberapa bekas gosong yang ada di kulit saya, khususnya di daerah jidat. Siapa di sini yang ngerasa jidatnya belang sama seluruh wajahnya? Hahaha, saya yakin saya nggak sendirian. Jadi pas ditawari Kak Netta untuk membuat first impression skincare pencerah wajah dari L'Occitane ini, saya jelas nggak nolak, hahaha.

Body L'Occitane

Rangkaian skincare pencerah wajah L'Occitane Reine Blanche ini memang khusus diformulasikan untuk kulit Asia. Koleksi Reine Blanche terinspirasi dari bunga Reine des Prés atau meadowsweet yang ditemukan di Perancis Selatan. Kelopak bunga meadowsweet inilah yang digunakan oleh L'Occitane sebagai bahan aktif untuk mencerahkan wajah, dikombinasikan dengan ekstrak white mulberry, vitamin C, dan salicylic acid. Di tahun 2017 ini, Reine Blanche mengeluarkan tiga produk baru: Reine Blanche Whitening Rich Cream, Reine Blanche Illuminating Scrub, dan Reine Blanche Illuminating Mist. Kali ini, saya berkesempatan untuk mencoba krim dan facial mist-nya. Sebelumnya, seri Reine Blanche ini memang sudah memiliki satu produk moisturizer yaitu L'Occitane Reine Blanche Whitening Cream, yang bertekstur gel-cream.

L'Occitane Reine Blanche Whitening Rich Cream ini packaging-nya berbentuk jar kaca putih yang opaque. Setiap pembelian produk ini akan mendapatkan spatula kecil untuk mengambil krim dari jar, tapi saya pribadi lebih suka menggunakan disposable cotton bud agar lebih higienis. Walaupun creamy, teksturnya lembut dan ringan, seperti whipped mousse. Ada sedikit wangi bunga, tapi nggak overpowering. Walaupun diklaim sebagai produk yang lebih rich atau 'kental', produknya nggak lengket, cepat meresap ke dalam kulit, dan surprisingly mattifying! Sesuai dengan rekomendasi produknya, saya menggunakan krim ini di pagi dan malam hari, menggantikan go to moisturizer saya.

Body L'Occitane TeksturWalaupun saya baru menggunakan krim wajah L'Occitane ini selama tiga hari, saya setuju sama klaimnya yang membuat kulit halus, jadi glowing, dan kenyal. Kalau saya gunakan di pagi hari, kulit saya benar-benar radiant, tapi nggak super berminyak seperti biasanya. Saya hanya butuh blotting sebanyak dua kali dalam sehari! Saat digunakan sebagai krim malam, saya bangun dengan kulit yang sangat lembut dan kenyalKetika saya baca ingredients-nya, krim ini mengandung dimethicone yang mungkin membantu untuk mengontrol produksi minyak wajah. Krim ini juga mengandung vitamin C dalam bentuk ascorbyl glucoside, turunan vitamin C yang lebih stabil karena dicampur dengan glukosa atau gula. Saya rasa, kandungan vitamin C ini juga yang membantu kulit saya jadi lebih glowing dan bercahaya, walaupun baru tiga hari saja.

Tonton juga: Vitamin C Aman Untuk Kulit Berjerawat?

Selain krimnya, saya juga mencoba Reine Blanche Illuminating Mist. Botolnya kecil dan nggak makan tempat kalau disimpan di makeup bagSpray-nya juga nggak faulty dan dapat menjangkau satu area wajah dalam satu kali semprotan. Saya nggak terlalu terbiasa menggunakan facial mist sehari-hari, jadi saya menggunakan produk ini sebagai hydrating toner, baik dengan atau tanpa penggunaan exfoliating toner.

Karena kulit saya sensitif, tiap menggunakan exfoliating toner, kulit saya masih merasakan sensasi tingling selama beberapa menit. Tapi setelah menggunakan produk ini, kulit saya langsung adem, segar, dan terasa lebih lembab. Favorit saya sih wanginya yang benar-benar soothing. Oh ya, produk ini juga bebas alkohol lho, jadi benar-benar campuran air dan ekstrak white mulberry, Chinese skullcap, dan bunga meadowsweet.

Kekurangan produk ini? Hmm... Untuk krimnya, saya kurang suka kalau produk yang mengandung vitamin C tapi packaging-nya dalam bentuk jar. Walaupun jenis vitamin C yang ada di Reine Blanche Whitening Rich Cream ini disebut sebagai vitamin C yang sudah stabil, saya masih merasa produk vitamin C akan lebih maksimal manfaatnya kalau dikemas dengan kemasan pompa kedap udara. Untuk facial mist-nya, saya nggak ada komplain sama sekali, tapi untuk pemilik kulit sensitif harus berhati-hati karena produk ini mengandung fragrance.

Kedua produk ini sudah dapat kamu temukan di konter L'Occitane ataupun online di sini. Reine Blanche Whitening Rich Cream dijual seharga Rp980.000,- per jar dan Rp260.000,- per botol untuk Reine Blanche Illuminating Mist. Gimana? Tertarik splurge untuk produk ini, nggak?

The post L’Occitane Reine Blanche, Skincare Pencerah Wajah Satu Juta Rupiah appeared first on Female Daily.

Booming Tren Emoji Mask

$
0
0

featured emoji mask

Beberapa tahun belakangan, fenomena emoji terus naik dan berbagai barang pun kini ada versi emoji-nya. Nah, kalau Emoji Mask gimana ya bentuknya?

Kalau ngomongin sheet mask, pasti udah nggak heran lagi melihat berbagai macam desain sheet mask yang super lucu. Saya sendiri pun sering banget jadi korban sheet mask yang gambarnya lucu-lucu, yang akhirnya dibeli just because it’s cute, tanpa tahu manfaatnya apa hehe. Nah, kalau biasanya sehari-hari kamu cuma bisa memakai emoji sebagai ekspresi dalam chat atau caption Instagram, sekarang kamu bisa menggunakan emoji jadi skincare! Petite Amie, sebuah brand skincare asal Taiwan, baru-baru ini mengeluarkan Emoji Mask yang kini sudah mulai viral di media sosial. I guess it's time to level up your selfie game! :D

Baca juga: Dry Sheet Mask, Inovasi Baru Dunia Kecantikan

body emoji mask 1Image: petiteamieskincare.com

Petite Amie menyediakan enam '‘muka'’ emoji yang berbeda dalam bentuk sheet mask. Enam Emoji yang dipilih oleh Petite Amie ini bukan sekedar desain biasa loh, tetapi disesuaikan dengan manfaat yang diberikan dari masker tersebut. Contohnya untuk Cooling Masque digambarkan dengan angry emoji di mana maksudnya masker ini bertujuan untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari dengan kandungan aloe vera dan pomegranate. Atau Scream Masque dengan kolagen yang digambarkan dengan surprised emoji yang bertujuan sebagai “extra-lifting face treatment”.  Bahkan ada Chilling Masque yang mengandung timun yang bisa bikin wajah kamu jadi sejuk, lengkap dengan smilling sunglasses emojiHow cute!

Baca juga: Apa Beda Masker 20 Ribu dan 250 ribu?

body emoji mask 2

Image: instagram.com/as.creative

Nggak hanya viral di sosial media aja, bahkan Emoji Mask ini udah menjadi wishlist berbagai beauty website ternama seperti Allure, Cosmopolitan, dan Teen Vogue. Harga dari Petite Amie Emoji Masque ini adalah $10 per sheet atau sekitar Rp133000 ,-  di website Petite Amie. Memang cukup mahal, ya, untuk selembar sheet mask, tetapi dengan desain yang super instagramable dan manfaat yang diberikan, who can resist? 

Tertarik beli?

The post Booming Tren Emoji Mask appeared first on Female Daily.

Serunya Acara Sakura Party Bareng SK-II

$
0
0

IMG_6944

Pingin tahu rahasia kulit cantik dari Lyla Andalucia? Saya dapat jawabannya di SK-II Sakura Party.

Minggu lalu, 31 Maret 2017, Female Daily baru aja ngadain beauty talkshow bareng SK-II dalam rangka memperkenalkan design botol limited edition SK-II Facial Treatment yang terinspirasi dari bunga sakura. Sebagai pembicaranya kali ini kami mengundang Lyla Andalucia dan skincare 101 host, Affi Assegaf.

SK-II Facial Treatment Essence-4

Nah, peluncuran design ini sebagai perayaan Hari Kartini yang akan berlangsung 21 April 2017 nanti. Berbicara seputar Hari Kartini dan perempuan, tentunya tidak akan jauh membahas seputar kesuksesan perempuan. The empowering of women nowadays yang semakin mengagumkan. Bisa dikatakan, saat ini peran perempuan dalam segala aspek kehidupan semakin berpengaruh. Perempuan bisa melakukan apa saja, bahkan di luar batasnya jika mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Para perempuan percaya, rasa percaya diri yang tinggi tersebut tentunya didukung dengan kulit sehat dan cantik.

Mengangkat tema tersebut beauty talkshow kemarin SK-II dan Female Daily ngomongin soal skincare routine dari Affi Assegaf dan Lyla Andalucia, serta alasan pentingnya merawat kulit untuk perempuan. Kalau soal perawatan skincare Affi Assegaf kan sudah sering dibahas di video skincare 101, kali ini yang akan kami share adalah rangkaian skincare Lyla Andalucia.

SK-II Facial Treatment Essence-3

Pastinya sudah kenal dong dengan perempuan muda satu ini? Nah, ternyata banyak perempuan yang jatuh cinta sama kulit Lyla yang flawless. Ternyata tahapan skincare yang digunakan Lyla cukup simpel lho, dan bukan 10 tahapan skincare ala Korea. Jadi, perawatan skincare andalan Lyla adalah setiap malam selalu melakukan double cleansing, kemudian untuk mengembalikan pH balance kulit, Lyla menggunakan toner yaitu SK-II Facial Treatment Essence yang berguna untuk melembapkan dan membuat kulit terlihat lebih cerah. Selain itu produk ini juga bisa membantu melawan tanda-tanda penuaan seperti dark spot, kerutan, mengembalikan kekencangan kulit, tekstur dan juga memberikan kulit yang tampak lebih bercahaya. Tahapan terakhir dilanjutkan dengan menggunakan pelembap malam supaya kulit terjaga kelembapannya. Sedangkan untuk skincare pagi hari, Lyla nggak lupa selalu menggunakan sunblock untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari.

SK-II Facial Treatment Essence

Selain sharing soal skincare rutinnya, Lyla juga sharing beberapa tips menggunakan SK-II Facial Treatment Essence. Jadi Lyla suka banget menggunakan SK-II Facial Treatment Essence sebagai masker wajah ketika wajahnya lagi bermasalah. Nah, tips lainnya adalah memasukan SK-II Facial Treatment Essence ke dalam botol spray untuk menyegarkan kulit di tengah-tengah kesibukan.

Nah, kalau kamu punya tips atau tricks unik apa untuk menggunakan SK-II Facial Treatment Essence?

The post Serunya Acara Sakura Party Bareng SK-II appeared first on Female Daily.

Serum Vitamin C Terbaru dari COSRX untuk Bekas Jerawat

$
0
0

The-Klog_Reviews_COSRX_Triple-C-Lightning-Liquid-53-1

 Berkolaborasi dengan co-founder beauty website Sokoglam, Charlotte Cho, COSRX mengeluarkan serum vitamin C edisi spesial yaitu Triple C Lightning Liquid!

Seperti yang dilansir dari Sokoglam, serum vitamin C murni ini mengandung konsentrasi vitamin C yang cukup tinggi (20.5% ascorbic acid) dan dikombinasikan dengan buah aronia berry (chokeberry). Kandungan aronia berry (72%) tersebut juga berfungsi sebagai pelembap dan membantu menstabilkan formulasi vitamin C-nya. Di Indonesia sendiri sih, buah aronia berry memang belum terlalu booming sebagai bahan dasar skincare, tapi buah yang termasuk superfood ini ternyata tinggi akan polyphenols, antioksidan kuat yang memiliki kemampuan anti-inflamasi dan mengurangi kerutan.

The-Klog_Reviews_COSRX_Triple-C-Lightning-Liquid-53-1Salah satu highlight Triple C Lightning Liquid adalah produk ini hanya memiliki 10 ingredients di dalamnya (lihat lengkapnya di sini). Kombinasi bahan-bahan utamanya menjanjikan progress yang lebih cepat dibanding serum vitamin C lainnya, antara lain memudarkan bekas jerawat, menstimulasi produksi kolagen, dan menyamarkan noda gelap di kulit. Selain itu, Triple C Lightning Liquid yang memakan waktu satu tahun produksi ini juga mengklaim bisa membantu memperbaiki tekstur kulit dan melindungi kulit dari dampak sinar UV.

Menurut Charlotte Cho, alasan utama dirinya dan COSRX memutuskan untuk mengeluarkan serum vitamin C karena banyaknya permintaan pasar akan serum vitamin C dengan kandungan ascorbic acid yang lebih tinggi. Meskipun faktanya banyak kulit yang sensitif dengan kandungan vitamin C terlalu tinggi, tetapi Charlotte Cho menekankan bahwa kulit sedikit kemerahan dan cekat-cekit adalah reaksi yang normal saat awal pemakaian. Plus, Triple Lightning Liquid ini nggak mengandung air sama sekali, sehingga formulanya dinilai lebih stabil.

Baca juga: Memilih Serum Vitamin C untuk Kulit Sensitif

Pemakaian Triple Lightning Liquid yang dianjurkan adalah di malam hari, kalau bisa digabung dengan produk yang mengandung niacinamide. Serum ini ditujukan untuk semua jenis kulit, bahkan sensitif sekalipun, namun hati-hati menggunakan serum ini kalau kamu juga lagi memakai skincare dengan bahan aktif yang kuat lainnya seperti retinol.

Jujur, pertama kali membaca beritanya, saya benar-benar tertarik banget pingin coba! Tapi mengingat pengalaman laper mata saya dengan serum Glossier nggak berbuah manis, jadi agak maju-mundur juga nyobain serum ini. Hahaha, tapi lihat saja nanti, ya.

Kamu sendiri gimana? Tertarik nggak nyobain Triple C Lightning Liquid?

The post Serum Vitamin C Terbaru dari COSRX untuk Bekas Jerawat appeared first on Female Daily.

Produk Skincare Basic Terbaru

$
0
0

kiehls-pure-vitality-review-featured

Canmake, Kiehl’s dan SK-II baru punya sjeumlah produk skincare basic baru, mulai dari cleansing water sampai sunscreen. Yuk, intip review-nya.

First of all, saya seneng banget sama skincare-skincare baru yang bisa kamu dapat di Indonesia ini. Yang buatan Jepang unggul di tekstur, sedangkan yang lain bebas parfum, mineral oil dan pewarna. Right down my alley!

Sesuai hasil riset yang belum lama saya bahas, nggak peduli tren apa yang berkembang, orang masih akan mencari skincare basic seperti pelembap. Buat kamu yang masih mencari-cari skincare basic harian yang cocok, boleh diintip sejumlah skincare terbaru ini:

Kiehl’s Pure Vitality Skin Renewing Cream (Rp550.000,-)

Seneng banget waktu lihat produk baru Kiehl’s ini bebas parfum, mineral oil dan pewarna. Kiehl’s Pure Vitality Skin Renewing Cream ini punya ingredients jagoan ginseng merah dan manuka honey, dengan klaim bisa membantu menjaga lapisan moisture barrier kulit agar lebih “kuat” dari pengaruh luar, lembap dan nggak kusam.

kiehls-pure-vitality-review-1

Untuk sebuah skincare tanpa parfum sintesis, wanginya yummy banget; kayak aroma manis madu bercampur sentuhan herbs gitu. Teksturnya sendiri cream padat, dan saat diratain di wajah, terasa kayak balm. Benar-benar ngelembapin, dan irit banget dipakai. Mungkin yang kulitnya bermnyak, akan ngerasa terlalu oily. Recommended buat yang kulitnya kering, kasar, atau sensi seperti saya.

Canmake Refresh (@Rp188.000,-)

Saya baru tahu kalau Canmake punya skincare! Rangkaian Refresh ini terdiri dari Facial Wash dan Cleansing Water yang bahannya dominan kandungan moisturizing khas skincare Jepang; seperti ceramide, pullulan, royal jelly dan rose water. Sama seperti Kiehl’s yang satu ini juga bebas parfum dan mineral oil.

skincare-canmake-review

Dari dua produk ini, saya paling recommend cleansing water-nya yang efektif dan terasa moisturizing. Facial wash-nya sendiri , sayangnya terasa kering di wajah. Padahal bebas dari deterjen keras, dan foam-nya yang heboh (again, khas cleanser Jepang) satisfying banget saat dipakai.

review-sk-ii-atmosphere-uv

SK-II Atmosphere UV (Rp899.000,-)

Yang cocok pakai skincare SK-II, boleh nih dicoba sunscreen terbarunya. Kandungan Pitera dari tumbuhan kaktus dan niacinamide jadi sejumlah key ingredients SK-II Atmosphere UV. Secara sunscreen Jepang ya, dijamin teksturnya nyaman banget di kulit, dan sejuk juga dipake. Saya juga udah nyobain dan nggak ada masalah dipakai di bawah makeup.

The post Produk Skincare Basic Terbaru appeared first on Female Daily.

Produk Hits Tapi Gagal Versi Editor FD

$
0
0

produk hits

Pernah nyobain produk hits yang katanya bagus banget, jadi favorit semua orang, tapi entah kenapa di kamu malah nggak cocok?

Namanya produk kosmetik pasti akan selalu cocok-cocokan. Nggak cuma karena tipe kulit orang aja yang berbeda-beda, tetapi preferensi makeup dan skincare orang pun tentunya berbeda-beda juga nih. Contoh sederhananya, saya suka banget sama tekstur liquid lipstick Esqa Cosmetics yang menurut saya lengketnya pas dan justru malah bikin lipstiknya awet, tapi geng FD Swatch Sister justru nggak suka dengan tekstur lengket seperti itu.

Kembali ke produk hits, pasti kamu pernah kan, penasaran mencoba suatu produk yang hype banget karena banyak yang bilang bagus. Tapi setelah dicoba, kok nggak sesuai dengan ekspektasi, ya? Maksudnya "gagal" di sini tentu bukan berarti produk tersebut literally nggak berfungsi, it just didn't give the result that I was hoping for.

IMG_9151 (1)Pertama kali melihat iklan Benefit They're Real, saya benar-benar naksir banget dan langsung nabung untuk bisa beli maskara ini. Maklum, masih anak kuliahan. Sayangnya, saya nggak pernah nyobain maskaranya di store Benefit karena parno setelah baca kasus orang yang matanya iritasi parah karena nyobain eye makeup di counter. Fast forward, setelah akhirnya berhasil dibeli, maskara ini clumpy banget dan bikin bulu mata terlihat jigrak! Awet sih di mata, tapi saya jauh lebih suka maskara Benefit lainnya, Roller Lash.

Untuk skincare, saya ternyata nggak cocok dengan Paula's Choice yang katanya ampuh banget untuk jerawat. sebenarnya sudah pernah saya sebut di video Cara Menghilangkan Jerawat. Meskipun produk ini berhasil banget di Ochell dan direkomendasikan juga oleh Hellua, tapi varian Extra Strength kayaknya terlalu harsh untuk kulit saya. Kulit kering gila-gilaan dan obat totol jerawatnya juga bikin bekas jerawat malah menghitam.

Nah, saya menanyakan juga ke tim editorial dan tiga interns lainnya soal produk hits apa yang setelah dicoba ternyata malah bikin mereka kecewa. Berikut jawaban mereka:

Ochell:

"Salah satu pelopor liquid lipstick, Lime Crime Velvetines, menurut gue nggak enak banget formulanya. Kering banget dan susah banget dihapusnya. Tapi anehnya, kalau dipake makan malah gampang banget ilangnya.

Untuk skincare, gue juga nggak cocok pakai produk brand skincare hits The Ordinary yang Lactic Acid. Kayaknya formulanya terlalu berat untuk kulit gue, karena setelah pakai itu muka jadi iritasi banget, merah, dan langsung muncul jerawat bengkak."

Netta: "Mary Lou-Manizer. Menurut gue teksturnya terlalu intens dan terlalu glittery. Jatohnya terlalu heboh aja kalo di gue.

Terus gue juga nggak suka pakai Avene Thermal Spring Water. Bukannya ngasih efek soothing tapi malah bikin bruntusan, karena kayaknya gue emang nggak cocok sama air thermal-nya itu."

Brina: "Semua Naked palette. Menurutku komposisi warnanya nggak seimbang, banyakan shimmer daripada yang matte. Kalau orang-orang bilang Naked palette itu bisa buat macem-macem look, menurut aku enggak, sih, tetep butuh palette lain lagi. Terus, surprisingly aku nggak cocok sama semua produknya Bioderma. Aku udah coba semua, mulai dari yang Sensibio dan Sebium, entah kenapa di kulitku perih dan bikin cekit-cekit. Semua produknya, lho!"

Khansa: "NYX Soft Matte Lip Cream yang hits banget itu menurutku nggak enak sama sekali. Susah diratain dan kering banget. Aku nggak ngerti kenapa banyak yang bilang enak. Untuk skincare-nya, yang menurutku zonk banget itu Etude Wonderpore Toner. Bener-bener kayak pakai air aja ke muka, nggak ada efeknya sama sekali. Pori-pori makin rapet enggak, tapi iritasi juga enggak."

Andien: "Hada Labo Gokujyun Face Wash! Di aku malah bikin muka tambah berminyak dan jadi bruntusan, padahal banyak yang bilang ini cocok untuk kulit berminyak. Terus juga Emina Cheek Lit menurutku formulanya aneh, di tangan warnanya keluar, tapi pas dipake di muka warnanya nggak keluar. Diratainnya juga susah!"

Kamu sendiri gimana? Ada nggak produk cult-favorite yang kamu nggak suka?

The post Produk Hits Tapi Gagal Versi Editor FD appeared first on Female Daily.

Bukan Jerawat, Ini Masalah Kulit yang Paling Susah Diatasi

$
0
0

IMG_9241

Di usia 20-an, masalah kulit yang paling umum dialami kebanyakan orang adalah jerawat dan kulit kusam. Karena itu, banyak perempuan usia 20-an yang lebih fokus ke perawatan jerawat dan juga mencerahkan kulit wajah.

Padahal, dibutuhkan juga perawatan mendasar seperti melembapkan, menutrisi, dan mencegah tanda penuaan. Jika tiga hal tersebut sudah terpenuhi, masalah kulit lain akan lebih susah muncul karena elemen yang dibutuhkan untuk regenerasi kulit sudah bekerja dengan baik.

Nah, salah satu penyesalan yang banyak dialami wanita usia 30 dan 40-an adalah nggak menjaga kulit mereka dengan baik saat umur 20-an. Meskipun banyak skincare anti-aging dengan berbagai klaim di luar sana, cara paling ampuh untuk melakukan perawatan anti-aging adalah dengan memulainya sedini mungkin. Karena, tindakan preventif di usia 20-an akan jauh lebih baik hasilnya dibanding baru menggunakan macam-macam skincare saat tanda-tanda penuaannya sudah terlihat jelas di wajah.

IMG_9241Tanpa bermaksud nakut-nakutin, tapi risiko generasi millenials untuk terlihat menua ternyata lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Selain stress level yang tinggi, faktor eksternal seperti polusi dan gaya hidup juga sangat berpengaruh pada penuaan kulit. Stress, jika dikombinasikan dengan polusi, debu, dan gaya hidup yang nggak sehat (merokok, begadang, kurang asupan air putih, sayur, dan buah) akan memicu kulit gampang dehidrasi dan terlihat kusam. Saat kulit dehidrasi, kulit akan kekurangan nutrisi dan tanda-tanda penuaan semakin mudah muncul.

Jadi, kalau ditanya masalah kulit apa yang lebih susah diatasi dari jerawat, jawabannya adalah tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, terutama noda hitam; yang mostly terbentuk akibat paparan sinar matahari dan dampak buruk polusi. Menghilangkan noda hitam lebih tricky daripada menghilangkan noda bekas jerawat, karena noda hitam terbentuk akibat produksi melanin berlebihan akibat aging, bukan hasil dari inflamasi seperti noda bekas jerawat.

So, produk apa yang harus dipakai? Sebagai langkah awal, carilah pelembap yang mengandung Niacinamide (vitamin B3), antioksidan serba bisa yang bekerja di lapisan kulit untuk meningkatkan produksi kolagen serta mengencangkan kulit. Selain memiliki fungsi anti-aging, Niacinamide juga membantu menahan kelembapan dan meratakan warna kulit. Basically, it's an all star ingredient that deserves to be in your skincare routine!

IMG_9221Nah, pelembap dengan kandungan Niacinamide yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau adalah Olay Total Effects. Selain kandungan Niacinamide yang cukup tinggi, Olay Total Effects juga mengandung SPF 15, gliserin, dan vitamin E yang tentunya bisa melembapkan kulit sehingga noda hitam dan tujuh tanda penuaan lainnya dapat dicegah.

Perlu diingat bahwa nggak pernah ada kata terlambat untuk memulai perawatan anti-aging bagi kulit. Selama produk yang dipakai mengandung bahan-bahan yang terbukti bisa mencegah tanda penuaan dan melindungi kulit dari external agressor secara efektif, nggak usah ragu untuk memasukkan produk anti-aging tersebut ke skincare routine kamu sedini mungkin.

The post Bukan Jerawat, Ini Masalah Kulit yang Paling Susah Diatasi appeared first on Female Daily.


Scrub Sekaligus Highlighter Baru dari Frank Body

$
0
0

Screen Shot 2017-04-26 at 5.53.57 PM

Masih ingat dengan Frank Body, brand spesialis coffee scrub asal Australia? Semenjak terakhir di-review oleh Alda awal tahun lalu, brand yang cukup hits ini lumayan jarang nongol lagi di FD.

Lama nggak kedengaran, ternyata Frank Body berencana mengeluarkan produk limited edition terbarunya yaitu Shimmer Scrub, coffee scrub yang dicampur dengan gula dan garam untuk mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit. Terdengar biasa?

Nanti dulu, Frank Body juga menambahkan mica, ingredient umum dalam produk makeup yang berfungsi memberikan shimmering effect! Jadi, seperti yang bisa ditebak, scrub ini bisa membuat kulit kamu terlihat bercahaya (literally), cocok dikombinasikan dengan body oil atau liquid bronzer!

Screen Shot 2017-04-26 at 6.19.15 PMfmarin-170321-frankbodyMengutip dari situs resmi Frank Body,

"My Shimmer Scrub is made from Glow Dust. That’s tiny gold and silver particles which hug your skin, just like highlighter for your bod. I will dust off your skin, like you dusted off that cocktail; smooth you over, like that sweet talking bartender; and make your skin shimmer, like a disco ball."

Satu paragraf yang cocok banget untuk bikin millenials tergoda beli, am I right? :D Meskipun sepertinya ini bukan produk untuk sehari-hari, tapi packaging hologram yang Instagrammable dan efek glowing yang diberikan menurut saya cukup bikin customer setia Frank Body tergiur untuk mencoba. Sayangnya, Frank Body masih susah didapatkan di Indonesia dan hanya bisa dibeli di beberapa online shop. Harganya pun cukup mahal untuk ukuran body scrub, sekitar Rp300.000 - Rp320.000.

Buat kamu yang tertarik beli tapi masih ragu-ragu, bisa juga lho, cek coffee scrub lain dari brand lokal seperti Tiff Body Scrub atau Ayudya Lulur Pengantin. Ada yang sudah membandingkan semuanya dengan Frank Body? :D

The post Scrub Sekaligus Highlighter Baru dari Frank Body appeared first on Female Daily.

Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich Review

$
0
0

Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich-4

Puas mencoba Hada Labo Gokujyun Premium Hyaluronic Acid Lotion, kali ini saya mencoba pendatang baru yaitu Hada Labo Shirojyun Premium.

Salah satu produk andalan saya kalau kulit lagi kering dan kusam adalah Hada Labo Gokyujun Premium dan Hada Labo Gokujyun Concentrate 3D Perfect Gel. Kedua produk ini mengandung Hyaluronic Acid yang tinggi, sehingga ampuh untuk melembabkan wajah yang lagi kering dan dehidrasi. Sedangkan, Hada Labo Mild Peeling Lotion adalah produk exfoliating toner andalan saya kalau wajah lagi sensitif.

Nah, setelah puas dengan tiga produk di atas, sekarang saya kepingin nyoba produk terbaru dari Hada Labo Jepang yaitu Hada Labo Shirojyun Premium. Nah, produk ini baru banget launching di Jepang, jadi review tentang produk ini masih belum ada sama sekali nih. Untungnya saya sempat nitip produk ini ke teman yang baru aja pergi ke Jepang.

Sejujurnya, awalnya saya hanya tertarik beli karena melihat kata-kata "premium" dan suka dengan warna botolnya yang bagus, hahaha. Saking ini baru banget di Jepang, mencari informasinya pun sulit banget! Saya sempat kebingungan mencari tahu produk mana yang saya beli, karena ada tiga produk berbeda dari lini Hada Labo Shirojyun Premium ini. Ada yang namanya lotion rich, lotion, dan milk. Setelah melototin foto kemasan produk ini ternyata yang saya dapatkan adalah Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich.

Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich-2Penjelasan kasar mengenai produk ini adalah lotion dengan tektur seperti air yang memiliki kandungan acidic yang mild. Karena kandungan utama produk ini adalah Tranexamic Acid (agen pemutih), maka fungsi utama produk ini untuk mencerahkan kulit, terutama dark spot pada wajah akibat paparan sinar matahari. Untuk membantu melawan dark spot, produk ini juga mengandung vitamin C dan E yang baik untuk kulit. Rasanya bukan produk Hada Labo kalau nggak mengandung hyaluronic acid. HA yang terdapat di Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich adalah Ultra-concencetrated nano-hyaluronic acid, yang memiliki partikel sangat kecil sehingga bisa masuk ke kulit bagian paling dalam.

Penasaran kan sama kandungan utama produk ini? Sebetulnya fungsi utama Tranexamic Acid atau asam traneksamat adalah untuk mengehentikan pendarahan pada tubuh yang tidak diinginkan, misalnya saat operasi atau mimisan. Dilansir dari Dermalviduals, pada tahun 1979 secara nggak sengaja terbukti kalau asam traneksamat bisa menyembukan penyakit kulit melasma. Studi mengatakan cairan ini bisa dikonsumsi ataupun diaplikasikan secara topical seperti cream atau emulsion.

Nah, sudah sedikit paham mengenai bahan-bahan yang ada di dalam produk ini? Sekarang kita masuk ke review-nya!

Kemasannya sama dengan Hada Labo Gokyujun Premium, bedanya yang ini dikemas dalam botol berwarna biru dengan ukuran 170ml. Teksturnya ini sedikit milky dan lebih cair ketimbang Hada Labo Gokyujun Premium. Nah, karena teksturnya yang cair, lotion ini lebih cepat menyerap pada wajah dan nggak kerasa lengket sama sekali.

Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich-3Setelah kurang lebih dua minggu pemakaian, yang saya rasakan adalah kulit wajah jauh lebih lembab dibandingkan hanya menggunakan Hada Labo Gokyujun Premium. Efek lain yang paling saya rasain adalah rona merah pada pipi saya jauh lebih berkurang. Kalau dari sisi memutihkan sih saya belum melihat efeknya, tapi yang saya perhatikan kulit kelihatannya lebih cerah dan bersih.

Siapa aja yang bisa menggunakan toner ini? Dari pengalaman saya sih, toner ini cocok untuk semua jenis kulit baik yang kering, normal dan oily, karena teksturnya yang ringan dan nggak lengket. Produk ini juga nggak ada fragrance, jadi buat kamu yang punya kulit sensitif ini aman untuk kamu coba. Kalau mau efek mencerahkan dark spot lebih efektif, sangat disarankan untuk kamu menggunakan produk skincare yang mengandung Niacinamide!

Untuk harga tentunya masih terjangkau, yaitu sekitar Rp144.000 aja! Tertarik beli? :)

The post Hada Labo Shirojyun Premium Whitening Lotion Rich Review appeared first on Female Daily.

FD Little Notes: Semua Tentang Toner

$
0
0

FD Little Notes- Semua Tentang Toner

Semakin rumit tren skincare yang beredar sekarang, semakin banyak pula produk yang harus kamu pahami fungsinya. Walaupun toner termasuk salah satu produk dasar, tapi banyak lho, yang masih bingung soal pemakaian toner.

Bisa dibilang toner telah mengalami perubahan yang cukup drastis. Kalau dulu toner hanya dikenal sebagai "penyegar" kulit, sekarang ini toner sudah banyak banget macemnya dan spesifik ditujukan untuk berbagai macam skin concern. Contohnya, ada hydrating toner dan ada juga exfoliating toner. Dua toner ini hadir dalam berbagai macam bentuk dan bisa dipakai untuk kulit dehidrasi, sensitif, berjerawat, dan sebagainya.

Nah, dengan begitu banyak produk toner serta fungsi berbeda-beda, pertanyaannya adalah: harus mulai dari mana? Jangan khawatir, FD Little Notes kali ini khusus dibuat untuk kamu yang masih galau dengan dunia toner!

Baca juga: FD Little Notes: Semua Tentang Jerawat

FD Little Notes- Semua Tentang TonerHal-Hal Dasar Wajib Tahu Tentang Toner

Perlu Nggak, Pakai Toner?

3 Mitos Tentang Toner

Cara Memakai Toner Sesuai Jenis Kulit

Apa Bedanya Hydrating Toner dan Exfoliating Toner?

Kenali 2 Jenis Toner yang Mencerahkan dan Melembapkan Kulit

Memilih Exfoliating Toner Sesuai Jenis Kulit

3 Fungsi Hydrating Toner

Tren Toner Cuka Apel

Rekomendasi Exfoliating Toner untuk Pemula

Hada Labo Mild Peeling Lotion

COSRX AHA BHA Clarifying Treatment Toner

Toner untuk Kulit Berjerawat

3 Toner untuk Kulit Berminyak Berjerawat

Eksfoliasi Manual di Kulit Berjerawat, Aman atau Tidak?

5 Hal Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli Exfoliating Toner

Rekomendasi Hydrating Toner untuk Pemula

Hydrating Toner di Bawah Rp 250 Ribu

Fungsi Hydrating Toner

Masih belum puas juga belajar tentang toner? Ada satu tren toner yang harus kamu coba yaitu 7 Skin Method alias pakai toner 7 kali! Penasaran kayak apa? Silakan tonton videonya di bawah ini! :D

https://www.youtube.com/watch?v=7B6bdbJ1Ra0

The post FD Little Notes: Semua Tentang Toner appeared first on Female Daily.

Alasan Pelembap untuk Kulit Berjerawat Wajib Dilakukan

$
0
0

nivea3

Punya kulit berminyak yang acne-prone bukan berarti kita boleh skip pakai pelembap setiap hari. Kalau kamu merasa pakai pelembap bikin kulit tambah berminyak dan lengket, artinya pelembap yang kamu pakai nggak cocok.

Saat kamu punya masalah dengan jerawat, seringkali solusi yang dicari adalah bagaimana cara mengeringkan jerawat tersebut secepatnya. Selain obat totol jerawat, mungkin kamu juga memakai toner BHA yang sifatnya mengontrol minyak, lalu menggunakan face wash khusus kulit berjerawat yang kadang banyak kandungan alkoholnya. Alhasil, kulit kamu jadi kering menuju dehidrasi, hanya karena kamu terlalu fokus untuk "menguras" minyak penyebab jerawat. Padahal, cara seperti ini juga bisa backfire ke kulit kamu, lho.

Pada dasarnya, minyak memang breeding ground yang sangat pas untuk bakteri berkembang. Karena itu, nggak heran kalau mayoritas produk acne treament fokus ke oil control dan mencoba membersihkan pori-pori tersumbat dari minyak dan kotoran seefektif mungkin. Meskipun kulit berjerawat memang perlu mengontrol minyak, tetapi kulit juga tetap butuh pelembap untuk menahan kadar air sekaligus membangun "lapisan" untuk menjaga kulit dari dampak buruk external agressors (polusi, bakteri, sinar UV). External agressors ini juga punya andil yang sama dalam membentuk jerawat.

Baca juga: 4 Mitos Tentang Kulit Berminyak

Ketika kamu terlalu fokus mengurangi minyak dan lupa memakai produk pelembap, kulit kamu bisa tambah dehidrasi dan menghasilkan minyak yang berlebih lagi. Minyak berlebih ini adalah "usaha" kulit untuk menyeimbangkan kelembapan kulit yang hilang. Nggak selesai-selesai kan, masalahnya?

Kalau kamu sudah paham kenapa kulit berjerawat tetap butuh pelembap, sekarang tinggal cari produk yang cocok dan gunakan secara rutin. Berikut tips dari saya soal pelembap untuk kulit berjerawat:

nivea3

No Alcohol

Sebisa mungkin hindari pelembap yang ada kandungan alkohol karena bisa membuat kulit kering. Kalaupun ada, seenggaknya alkoholnya nggak ada di list ingredients atas. Agak tricky memang, karena produk skincare untuk kulit berminyak dan berjerawat banyak banget yang mengandung alkohol. Di sisi lain, alkohol membantu produk menyerap lebih cepat dan nggak meninggalkan rasa lengket, karena itu alkohol banyak digunakan di produk untuk kulit berminyak. Dari pengalaman saya, pelembap non-alkohol efek melembapkannya lebih terasa dan dry patches akibat produk jerawat pun jadi jauh berkurang. Percaya atau enggak, minyak di kulit pun juga jadi lebih terkontrol.

Pilih Water-Based, Light Moisturizer

Seperti yang saya sebut di atas tadi, pelembap yang nggak cocok di kulit berminyak mungkin adalah pelembap yang oil-based sehingga terasa sangat "berat" di kulit. Kadang, pelembap dengan vitamin E juga agak terasa greasy di kulit karena vitamin E memiliki tingkat kelembapan yang sangat tinggi. Again, it might be too rich for oily skin. Pilih pelembap yang water-based, bertekstur ringan, dan minim alkohol. Cara pemakaiannya juga jangan dioles saja di kulit tapi ditekan perlahan dengan telapak tangan supaya produknya terserap dengan baik di kulit. Kalau kamu masih belum menemukan pelembap yang cocok, menumpuk beberapa hydrating toner juga bisa dicoba.

Semprot Face Mist Sebelum Pelembap 

Kulit masih terasa kurang lembap tapi ragu mau menambahkan produk lain? Just remember that face mist is oily skin's best friend. Setelah cuci muka, semprotkan face mist yang mengandung zinc, rose water, aloe vera, atau kandungan lain yang memiliki fungsi melembapkan. Pemakaian face mist memang harus diikuti dengan pelembap untuk "mengunci" hidrasi tambahan yang sudah diberikan face mist tersebut.

Ahli estetika selebriti ternama Renee Rouleau juga berpendapat bahwa asal semprot face mist saja nggak akan menambah hidrasi secara efektif, karena partikel airnya gampang menguap. Karena itu, setelahnya tetap harus dilapisi pelembap lagi yang teksturnya lebih padat dari air supaya kulit bisa menahan kadar airnya. Nggak usah takut greasy karena face mist tentunya nggak menambahkan residu apa-apa di wajah!

Baca juga: Top Face Mist di FD Beauty Review

The post Alasan Pelembap untuk Kulit Berjerawat Wajib Dilakukan appeared first on Female Daily.

Ini Alasan Orang Tergila-Gila Sheet Mask Korea

$
0
0

IMG_4103640

Saya yakin banyak bahkan hampir semua beauty junkies sudah nggak asing dengan sheet mask atau masker praktis berbentuk lembaran sekali pakai.

Sheet mask ini sudah hampir satu dekade mewarnai dunia skincare khususnya Asia. Semakin kesini bukannya meredup, trend sheet mask malah semakin beragam rupa. Ada rubber mask, dry sheet mask, dan yang paling baru lagi, splash mask. Mulai dari pilihan komposisi sampai bentuk sheet mask-nya semakin bermacam-macam, sampai kadang bikin bingung milihnya.

IMG_4103640

Di 10 Step Korean Skincare Routine pun sheet mask nggak luput sebagai bagian dari rangkaiannya. Padahal kan, sheet mask itu nggak cuma ada di Korea Selatan. Jepang, Tiongkok, bahkan Indonesia juga punya produk sheet mask andalan. Terus kenapa dong, kalau bahas sheet mask pasti yang kepikiran adalah sheet mask Korea?

Pengaruh Drama Korea

Menurut saya, selain karena pilihan sheet mask Korea banyak banget, alasan lain juga karena orang Korea itu bener-bener suka banget pake sheet mask. Nah, hal ini sering banget diperlihatkan di drama atau reality show Korea yang kita tonton. Pasti pernah lihat kan, adegan cewek Korea di drama-drama lagi nempelin sheet mask ke muka?

Kalau temen-temen mungkin hanya sering ngeliatnya sebatas di drama-drama, nah, saya yang bergaul sama temen-temen Korea lihat dengan mata kepala sendiri betapa mereka memuja sheet mask ini. Bayangin aja, mereka punya pouch eksklusif khusus buat nyimpan sheet mask ini dan koleksinya pun nggak tanggung-tanggung banyaknya.

Kalau rajin, mereka bisa bener-bener rutin pake sheet mask setiap hari berturut-turut dalam 1 minggu. Bahkan yang cowok pun nggak segan-segan buat pakai sheet mask, karena katanya enak dan adem kalau muka habis terpapar panas seharian. Jadi foto brand ambassador cowok di kemasan sheet mask bukan hal yang aneh di sana, secara cowok-cowoknya juga bisa pakai sheet mask kok. :D

face_mask6_1_477AZD3

Efek Instan

Charlotte Cho, penulis buku The Little Book of Skin Care: Korean Beauty Secrets for Healthy, Glowing Skin dan co-founder situs kecantikan Korea Soko Glam mengatakan bahwa kepopuleran penggunaan sheet mask nggak hanya karena tampilannya yang fotogenik, tapi juga karena pemakainya benar-benar memberikan hasil yang cukup instan dibandingkan produk perawatan lain. Dengan sekali pakai aja, kulit yang tadinya stress akibat kurang tidur atau dipengaruhi perubahan cuaca bisa langsung kalem dan lembap.

Selain itu, sheet mask juga membantu mengunci kandungan skincare yang mereka gunakan sebelumnya sehingga nggak menguap sia-sia tapi bener-bener meresap sempurna ke dalam kulit. Kalau cuma sekedar pakai skincare, kandungannya akan gampang berevaporasi. Nah, sheet mask ini membentuk semacam barrier sehingga semua kandungannya itu bisa meresap sempurna ke kulit. Bahkan, kalau kita sudah capek dan malas banget, sheet mask ini bisa jadi penyelamat kulit yang nge-skip rangkaian skincare routine yang step-nya macam-macam itu.

Harga Terjangkau

Di Korea, kamu bisa dapatin 10 lembar sheet mask dari brand yang cukup bagus dengan harga di bawah Rp 100 ribu aja. Lumayan banget kan? Meskipun kalau masuk ke Indonesia tentu harganya bisa naik sekitar 50 sampai 100 persen. Nah, selain dijual dengan harga kompetitif, kalau kamu jalan di tempat-tempat belanja makeup di Korea, kamu bakal banyak banget ditawarin mbak-mbak SPG buat masuk toko mereka dan dikasih reward sheet mask secara cuma-cuma.

Sekali jalan, kalau tokonya ada 5 aja yang nawarin sheet mask gratis, kebayang kan kalau kekumpul jadi berapa? Bahkan, banyak toko yang sengaja bikin spot khusus buat majangin sheet mask biar pengunjung, terutama turis mancanegara, bisa bebas pilih-pilih!

Desain Kreatif

Selain karena harga dan hasilnya, saya pikir sheet mask populer di kalangan cewek (bahkan cowok Korea) karena pilihan kandungannya banyak banget dan bisa disesuaikan sama kondisi kulit kita. Selain itu packaging dan bentuk mask-nya juga makin inovatif, jadi buat yang suka selfie atau foto-foto pasti semakin hobi pakai sheet mask.

Untitled-1

To conclude, that's why Korean people loves sheet mask so much. Sheet mask does not only provide good result but also very practical to use, affordable, and offers a wide range of products for your skin. Mau masker buat semua ada, khusus buat pipi ada, bahkan buat bibir aja juga punya, tinggal pilih. Mencarinya pun gampang, karena toko kosmetik di Korea itu bisa dibilang setia alias setiap tikungan ada, LOL.

Well, sebenarnya saya pun bisa jadi ikut tergila-gila pake sheet mask, cuma karena harganya di Indonesia jadi agak lumayan jadi terpaksa pakainya nggak bisa seintens cewek-cewek Korea kebanyakan. Produk sheet mask keluaran Indonesia juga banyak sih, cuma sayangnya banyak yang nggak cocok di kulit saya yang kering dan sensitif ini.

Meski sheet mask Korea juga kebanyakan masih nggak lepas dari pewangi atau alkohol, tapi kadarnya masih bisa ditolerir kulit saya. Saya harap nantinya akan makin banyak produsen produk kecantikan Indonesia yang tergugah untuk memproduksi sheet mask (dan produk skincare lain) untuk kulit kering sensitif dengan harga yang terjangkau. Lebih bagus lagi kalau kemasan dan bentuknya lucu-lucu :) setuju nggak?

Ada penggemar sheet mask juga di sini?

The post Ini Alasan Orang Tergila-Gila Sheet Mask Korea appeared first on Female Daily.

Viewing all 1283 articles
Browse latest View live


Latest Images

<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>